KKN UTM Latih Petani Legung Timur Bikin Pupuk Biosaka Ramah Lingkungan

- Publisher

Sabtu, 12 Juli 2025 - 21:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kegiatan sosialisasi swasembada pangan dan praktek pupuk biosaka.

Kegiatan sosialisasi swasembada pangan dan praktek pupuk biosaka.

SUMENEP – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 12 Universitas Trunojoyo Madura (UTM) bersama Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Batang-Batang menggelar pelatihan pembuatan pupuk biosaka untuk petani di Desa Legung Timur, Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep, Sabtu (12/7).

Kegiatan ini mengusung tema “Swasembada Pangan Berbasis Inovasi Ramah Lingkungan” dan berlangsung di Balai Desa setempat.

Dihadiri puluhan peserta dari kelompok tani dan perangkat desa, pelatihan ini bertujuan mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia dengan memperkenalkan teknologi sederhana berbasis alam.

“Kami ingin mendorong petani lokal agar lebih mandiri dan peduli terhadap kelestarian tanah. Biosaka ini bukan sekadar pupuk, tapi bagian dari pola pikir baru dalam bertani,” kata Mirza Mahendra, perwakilan mahasiswa KKN 12 saat membuka kegiatan.

Menurutnya, biosaka dapat dibuat dari bahan-bahan alami yang tersedia di sekitar lahan pertanian, seperti rumput liar dan daun-daunan. Selain hemat biaya, pupuk ini juga membantu menjaga kesuburan tanah dalam jangka panjang.

Baca Juga :  UIN Madura Siap Temui HMI, Polemik Hilangnya Bendera Mulai Temui Titik Terang

Yeni, Koordinator Desa KKN 12, menyebut kegiatan ini dirancang agar tidak berhenti pada sosialisasi saja. “Kami menyertakan praktik langsung agar para petani bisa langsung mencoba dan menerapkannya setelah kegiatan,” ujarnya.

Pelatihan dipandu oleh penyuluh dari BPP Batang-Batang, Bapak Anto, yang menjelaskan pentingnya pertanian berkelanjutan. Dalam sesi praktik, petani juga diajak membuat pupuk biosaka secara langsung bersama fasilitator lapangan.

Salah satu peserta, Bapak Buawi dari kelompok tani setempat, mengaku antusias. “Baru kali ini kami diajari pupuk alami seperti ini. Sangat bermanfaat, apalagi bahannya mudah didapat. Kami siap mencobanya di lahan sendiri,” ucapnya.

Baca Juga :  Petani Milenial Sumenep Kaji Lelang Online ke Jogja, Siapkan Peluncuran Aplikasi Silangtani

Acara ditutup dengan penyerahan simbolis hasil praktik pupuk biosaka kepada perwakilan kelompok tani, serta sesi dokumentasi bersama.

Kolaborasi ini diharapkan menjadi langkah awal menuju kemandirian pangan di Desa Legung Timur, sekaligus memperkuat peran mahasiswa dalam pemberdayaan masyarakat desa.

Follow WhatsApp Channel timesin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemakzulan Bupati Pamekasan Menguat, DPRD Kumpulkan Bukti Baru dan Kajian Hukum
HCML Tanam 2.000 Cemara Udang di Pantai Beringin Sumenep
Dugaan Pelanggaran Etik Penyidik Polres Pamekasan di Kasus GBP 2022 Masuk Tahap Baru
PWI Pusat Tegaskan Kepemimpinan Kesit Budi Handoyo di PWI DKI Jakarta
Janji Penanganan Longsor Desa Daleman Tak Kunjung Ditepati
Satlantas Polres Sumenep Dituding Terlibat Pungli
Ketua Umum Presidium PNI Lantik Pengurus DPD Presidium PNI NTT dan Gelar Jalan Sehat Merakyat
GAPKI–PWI Sepakat Lanjutkan Program Peningkatan Kompetensi Wartawan

Berita Terkait

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 00:07 WIB

Pemakzulan Bupati Pamekasan Menguat, DPRD Kumpulkan Bukti Baru dan Kajian Hukum

Jumat, 17 Oktober 2025 - 17:33 WIB

HCML Tanam 2.000 Cemara Udang di Pantai Beringin Sumenep

Rabu, 15 Oktober 2025 - 19:37 WIB

PWI Pusat Tegaskan Kepemimpinan Kesit Budi Handoyo di PWI DKI Jakarta

Senin, 13 Oktober 2025 - 21:17 WIB

Janji Penanganan Longsor Desa Daleman Tak Kunjung Ditepati

Senin, 13 Oktober 2025 - 20:59 WIB

Satlantas Polres Sumenep Dituding Terlibat Pungli

Berita Terbaru

You cannot copy content of this page