Kabeh Sedulur Tamansiswa Indonesia Dukung Program Sekolah Rakyat Presiden Prabowo Subianto

- Publisher

Kamis, 10 Juli 2025 - 09:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Timesin, Jakarta – Program Sekolah Rakyat yang digagas Presiden Prabowo Subianto menuai dukungan dari berbagai elemen masyarakat. Salah satunya datang dari organisasi Kabeh Sedulur Tamansiswa Indonesia (KSTI) yang menyebut program tersebut sebagai bentuk nyata pelaksanaan amanat Undang-Undang Dasar 1945, khususnya Pasal 34 ayat 1.

Ketua Umum KSTI, Indria Febriansyah, S.E., M.H., menegaskan bahwa negara memang berkewajiban memelihara fakir miskin dan anak-anak terlantar, sebagaimana diamanatkan dalam konstitusi. Menurutnya, Sekolah Rakyat adalah bukti bahwa negara hadir dan bertanggung jawab atas pendidikan rakyat kecil.

Baca Juga :  Kabeh Sedulur Tamansiswa Indonesia Minta TNI/Polri Turun Tangan, Tangani Pelecehan Bendera Merah Putih Disejajarkan Bajak Laut

“Kami di KSTI menilai bahwa Sekolah Rakyat adalah perintah langsung dari Pasal 34 ayat 1 UUD 1945. Presiden Prabowo hanya melaksanakan mandat konstitusi. Ini bukan sekadar program politik, ini adalah kewajiban negara yang selama ini sering dilupakan,” ujar Indria dalam pernyataan resminya, Kamis (9/7/2025).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia juga menyampaikan bahwa Sekolah Rakyat sejalan dengan semangat ajaran Ki Hadjar Dewantara, yakni pendidikan yang merdeka dan berpihak pada kaum tertindas. Menurut Indria, pendidikan tidak boleh menjadi barang mewah, apalagi diperdagangkan.

Baca Juga :  Kajian Maulid Nabi Bersama PPM UINSAGA di Ponpes Wali

“Semangat Tamansiswa adalah memanusiakan manusia melalui pendidikan. Negara harus hadir, bukan hanya di gedung-gedung sekolah elite, tapi di kampung-kampung, di gang-gang sempit, dan di dusun-dusun terpencil. Sekolah Rakyat adalah langkah awal menuju keadilan pendidikan,” tegasnya.

KSTI juga mendorong agar pelaksanaan Sekolah Rakyat melibatkan komunitas lokal, guru-guru rakyat, serta tokoh-tokoh pendidikan alternatif. Indria menilai bahwa pendidikan yang baik tidak harus selalu bergantung pada birokrasi, melainkan pada keikhlasan dan keberpihakan terhadap rakyat kecil.

Baca Juga :  Presiden RI Prabowo Buka Kongres XVIII Muslimat NU di Surabaya

“Kami siap mengawal dan mengkritisi agar program ini tidak dikendalikan oleh oligarki pendidikan. Ini harus tetap menjadi milik rakyat,” pungkas Indria.

Program Sekolah Rakyat disebut akan dimulai secara bertahap di sejumlah daerah dengan fokus pada pendidikan dasar non-formal, keterampilan hidup, dan penguatan karakter kebangsaan. Pemerintah menargetkan ribuan anak dari keluarga miskin dapat mengakses program ini secara gratis mulai tahun ajaran baru. (red)

Follow WhatsApp Channel timesin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

HMI Bidang ESDM Selenggarakan Diskusi Kritis: Ajak Pemuda dan Mahasiswa Kawal Ketahanan Energi Berkelanjutan
Sekolah Pimpinan Kohati 2025: Kohati 5.0 Kuatkan Identitas Kepemimpinan Perempuan Menuju Cita-Cita Bangsa Indonesia
Bamsoet Soroti Pergeseran Nilai Demokrasi Indonesia
BEM FISIP Unija Gelar Seminar Potensi Budaya Madura untuk Wisata Internasional
Rektor Unija Ajak 984 Wisudawan Jadi Pelopor Inovasi dan Kemandirian Global
Gelar Sidang Senat Terbuka Universitas Borobudur, Bamsoet Ingatkan Indonesia Emas Bisa Dicapai Melalui SDM Unggul dan Adaptif
Kajian Maulid Nabi Bersama PPM UINSAGA di Ponpes Wali
KH. Mahrus Nahrawi Buka Harlah ke-70 Maqnaul Ulum dengan Pelepasan Seribu Merpati

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 05:04 WIB

HMI Bidang ESDM Selenggarakan Diskusi Kritis: Ajak Pemuda dan Mahasiswa Kawal Ketahanan Energi Berkelanjutan

Kamis, 6 November 2025 - 11:20 WIB

Sekolah Pimpinan Kohati 2025: Kohati 5.0 Kuatkan Identitas Kepemimpinan Perempuan Menuju Cita-Cita Bangsa Indonesia

Senin, 3 November 2025 - 20:39 WIB

Bamsoet Soroti Pergeseran Nilai Demokrasi Indonesia

Kamis, 30 Oktober 2025 - 19:32 WIB

BEM FISIP Unija Gelar Seminar Potensi Budaya Madura untuk Wisata Internasional

Rabu, 29 Oktober 2025 - 13:25 WIB

Rektor Unija Ajak 984 Wisudawan Jadi Pelopor Inovasi dan Kemandirian Global

Berita Terbaru

You cannot copy content of this page