Santri Bani Hasyim Malang Lolos di Dua PTN Sekaligus

- Publisher

Sabtu, 12 Juli 2025 - 15:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Universitas Brawijaya (UB), dan Universitas Negeri Malang (UM)

Universitas Brawijaya (UB), dan Universitas Negeri Malang (UM)

MALANG – Suasana kebanggaan tengah menyelimuti keluarga besar SMA Islam Bani Hasyim. Salah satu santri terbaik mereka, Aji Nur Aliya Permata Hati, berhasil mencatatkan prestasi luar biasa dengan lolos seleksi di dua perguruan tinggi negeri (PTN) bergengsi di Indonesia sekaligus.

Aliya lolos seleksi di Universitas Brawijaya (UB) jurusan Ilmu Komunikasi, dan Universitas Negeri Malang (UM) jurusan Ilmu Sejarah.

Bukti Kualitas Pendidikan Pesantren

Prestasi ini bukanlah hal biasa. Selain menjadi pencapaian pribadi, keberhasilan Aliya membuktikan bahwa pendidikan berbasis nilai dan karakter di SMA Islam Bani Hasyim mampu bersaing di tingkat nasional.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Aliya dikenal sebagai pribadi ramah, disiplin, dan bersemangat dalam belajar. Ia juga aktif di berbagai kegiatan intra dan ekstrakurikuler, menjadikannya sosok santri yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga matang secara sosial dan emosional.

Aliya diterima di Universitas Brawijaya (UB) jurusan Ilmu Komunikasi, dan Universitas Negeri Malang (UM) jurusan Ilmu Sejarah.

Ketertarikan Aliya terhadap dunia komunikasi dan sejarah sudah tumbuh sejak duduk di bangku kelas X. Dalam kesehariannya, ia gemar membaca buku sejarah, berdiskusi isu sosial, dan terlibat aktif dalam berbagai kegiatan diskusi maupun kepanitiaan di sekolah.

Baca Juga :  MA 2 Annuqayah Gelar Peringatan Hari Santri Nasional 2025 dengan Meriah

Kecenderungan ketertarikan yang mendalam ini mencerminkan luasnya wawasan berpikir, serta kemampuannya memahami masa depan melalui berbagai perspektif keilmuan.

Jatuh, Bangkit, dan Berhasil

Namun, perjalanan menuju dua kampus impian tersebut tidak selalu mulus. Aliya sempat merasakan pahitnya kegagalan saat mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), jalur masuk perguruan tinggi yang sangat diminati.

Kegagalan itu sempat membuatnya terpuruk. Namun, ia bangkit, menyusun kembali semangat dan harapan. Usaha tersebut berbuah manis ketika ia dinyatakan lolos melalui jalur Seleksi Mandiri UM berbasis nilai rapor.

“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur. Saat dinyatakan tidak lolos SNBT, rasanya berat sekali. Tapi saya yakin, Allah pasti memberikan jalan lain. Ternyata benar, saya diterima di dua kampus sekaligus. Ini semua berkat doa orang tua, bimbingan para guru, dan dukungan dari teman-teman,” ujar Aliya dengan nada haru.

Baca Juga :  Gus Din Sarankan Terlapor Penuduh Ijazah Palsu Jokowi Minta Maaf, Sebelum Masuk Penjara

Apresiasi dari Pihak Sekolah

Kepala SMA Islam Bani Hasyim, Ibu Jazilatul Zakiyah, turut menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian tersebut.

Menurutnya, keberhasilan Aliya adalah buah dari ketekunan, kerja keras, serta sistem pendidikan yang mendorong santri untuk berpikir terbuka dan pantang menyerah.

“Mbak Aliya adalah contoh nyata bahwa santri bisa berprestasi di berbagai bidang. Kami semua sangat bangga. Semoga ini menjadi pemantik semangat bagi teman-teman santri lainnya untuk terus berjuang,” ungkapnya.

Apresiasi juga datang dari dewan guru dan para pembimbing yang selama ini turut mendampingi proses pendidikan Aliya. Keberhasilan ini dinilai sebagai hasil dari kerja kolektif yang terbangun di sekolah, di mana pendampingan spiritual, akademik, dan sosial berjalan seimbang.

Sedang Menimbang Pilihan Kampus

Kini, Aliya tengah mempertimbangkan kampus dan jurusan yang akan ia pilih untuk masa depannya. Di satu sisi, Ilmu Komunikasi UB membuka peluang besar di dunia media, komunikasi massa, dan hubungan masyarakat.

Baca Juga :  1.300 Warga Wonoayu dan Santri Dapat Santunan dari Pesantren Ahlus Shafa Wal Wafa dan Said Foundation

Di sisi lain, Ilmu Sejarah UM memberinya ruang untuk memperdalam pemahaman tentang masa lalu sebagai fondasi membangun masa depan bangsa.

“Memilih di antara dua hal yang sama-sama saya cintai itu memang tidak mudah. Tapi saya percaya, apa pun pilihan saya nanti, saya ingin menjalaninya dengan sungguh-sungguh dan memberi manfaat bagi banyak orang,” tutur Aliya.

Capaian Aliya bukan hanya menjadi kebanggaan bagi keluarga dan sekolah, tetapi juga membuktikan bahwa santri merupakan bagian penting dari generasi masa depan bangsa yang siap bersaing secara nasional maupun global.

Pendidikan berbasis nilai, kedisiplinan pesantren, dan lingkungan belajar yang sehat terbukti mampu mencetak pribadi unggul dalam berbagai bidang.

Semoga kisah Aji Nur Aliya Permata Hati menjadi inspirasi bagi santri-santri lainnya untuk terus bermimpi besar, berjuang keras, dan tidak mudah menyerah menghadapi tantangan. Sebab dengan tekad, doa, dan usaha yang sungguh-sungguh, tidak ada yang mustahil untuk diraih.

Follow WhatsApp Channel timesin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Konflik 3,1 Ha Kerangan Labuan Bajo Makin Panas, LMFP Oknum TNI AD Diduga Ancam Pemilik dan Bekingi Santosa Kadiman
Kesejahteraan Petani Sangat Diperhatikan Pemerintah
SDM Petani Muda Diprioritaskan Meningkat
Ledakan Hebat Saat Sholat Jumat di Masjid SMAN 72 Kelapa Gading, Korban Alami Luka Bakar
Bamsoet: Pemerintah Diyakini Tidak Ragu Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional bagi Mantan Presiden Soeharto
Kunjungan Kapolda Jatim ke Pamekasan: Galian C Ilegal Tetap Jalan, Publik Bertanya Siapa Sebenarnya yang Dikunjungi
Istri Kades Galis Sumenep Diduga Potong Dana PKH dan BPNT
Sekolah Pimpinan Kohati 2025: Kohati 5.0 Kuatkan Identitas Kepemimpinan Perempuan Menuju Cita-Cita Bangsa Indonesia

Berita Terkait

Minggu, 9 November 2025 - 15:40 WIB

Konflik 3,1 Ha Kerangan Labuan Bajo Makin Panas, LMFP Oknum TNI AD Diduga Ancam Pemilik dan Bekingi Santosa Kadiman

Minggu, 9 November 2025 - 14:51 WIB

Kesejahteraan Petani Sangat Diperhatikan Pemerintah

Minggu, 9 November 2025 - 14:44 WIB

SDM Petani Muda Diprioritaskan Meningkat

Jumat, 7 November 2025 - 22:00 WIB

Ledakan Hebat Saat Sholat Jumat di Masjid SMAN 72 Kelapa Gading, Korban Alami Luka Bakar

Jumat, 7 November 2025 - 14:07 WIB

Bamsoet: Pemerintah Diyakini Tidak Ragu Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional bagi Mantan Presiden Soeharto

Berita Terbaru

News

Kesejahteraan Petani Sangat Diperhatikan Pemerintah

Minggu, 9 Nov 2025 - 14:51 WIB

News

SDM Petani Muda Diprioritaskan Meningkat

Minggu, 9 Nov 2025 - 14:44 WIB

You cannot copy content of this page