SUMENEP – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 12 Universitas Trunojoyo Madura (UTM) bersama Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Batang-Batang menggelar pelatihan pembuatan pupuk biosaka untuk petani di Desa Legung Timur, Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep, Sabtu (12/7).
Kegiatan ini mengusung tema “Swasembada Pangan Berbasis Inovasi Ramah Lingkungan” dan berlangsung di Balai Desa setempat.
Dihadiri puluhan peserta dari kelompok tani dan perangkat desa, pelatihan ini bertujuan mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia dengan memperkenalkan teknologi sederhana berbasis alam.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami ingin mendorong petani lokal agar lebih mandiri dan peduli terhadap kelestarian tanah. Biosaka ini bukan sekadar pupuk, tapi bagian dari pola pikir baru dalam bertani,” kata Mirza Mahendra, perwakilan mahasiswa KKN 12 saat membuka kegiatan.
Menurutnya, biosaka dapat dibuat dari bahan-bahan alami yang tersedia di sekitar lahan pertanian, seperti rumput liar dan daun-daunan. Selain hemat biaya, pupuk ini juga membantu menjaga kesuburan tanah dalam jangka panjang.
Yeni, Koordinator Desa KKN 12, menyebut kegiatan ini dirancang agar tidak berhenti pada sosialisasi saja. “Kami menyertakan praktik langsung agar para petani bisa langsung mencoba dan menerapkannya setelah kegiatan,” ujarnya.
Pelatihan dipandu oleh penyuluh dari BPP Batang-Batang, Bapak Anto, yang menjelaskan pentingnya pertanian berkelanjutan. Dalam sesi praktik, petani juga diajak membuat pupuk biosaka secara langsung bersama fasilitator lapangan.
Salah satu peserta, Bapak Buawi dari kelompok tani setempat, mengaku antusias. “Baru kali ini kami diajari pupuk alami seperti ini. Sangat bermanfaat, apalagi bahannya mudah didapat. Kami siap mencobanya di lahan sendiri,” ucapnya.
Acara ditutup dengan penyerahan simbolis hasil praktik pupuk biosaka kepada perwakilan kelompok tani, serta sesi dokumentasi bersama.
Kolaborasi ini diharapkan menjadi langkah awal menuju kemandirian pangan di Desa Legung Timur, sekaligus memperkuat peran mahasiswa dalam pemberdayaan masyarakat desa.