Serangkaian Kecelakaan, DPRD Semarang Soroti Kinerja Operator Trans Semarang

- Publisher

Rabu, 16 Juli 2025 - 12:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Transportasi umum Trans Semarang. (Istimewa).

Transportasi umum Trans Semarang. (Istimewa).

SEMARANG – Kepercayaan publik terhadap layanan transportasi umum Trans Semarang kembali diuji. Dalam waktu berdekatan, dua insiden tragis melibatkan armada Trans Semarang menelan korban jiwa.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang pun angkat bicara, mendesak adanya evaluasi menyeluruh terhadap kinerja operator dan sistem pengawasan sopir di lapangan.

Anggota Komisi C DPRD Kota Semarang, Dini Inayati, menilai serangkaian kecelakaan itu sebagai tanda lampu merah bagi sistem pelayanan publik yang selama ini berjalan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ini menjadi tamparan keras bagi sistem pelayanan publik kita. Evaluasi menyeluruh terhadap operator harus segera dilakukan. Kita tidak bisa mentolerir jika masih ada sopir yang ugal-ugalan di jalan,” ujar Dini di Semarang, dilansir dari antara pada Rabu (16/7).

Baca Juga :  Soal Jalan Rusak di Guluk-Guluk Sumenep, Begini Tanggapan Menohok Akhmadi Yasid

Sorotan itu muncul setelah insiden tragis pada Kamis (10/7) lalu. Seorang penyeberang jalan, Sulasmi, tewas ditabrak armada feeder Trans Semarang di Bundaran Klipang.

Korban diketahui aktif sebagai Ketua Pokja 1 PKK RW di wilayah Sendangmulyo, dikenal berdedikasi dalam kegiatan sosial dan keagamaan. Bahkan, almarhumah wafat dalam keadaan sedang berpuasa.

“Saya menyampaikan duka yang sangat mendalam. Bu Lasmi bukan hanya korban kecelakaan, tapi juga simbol perempuan yang mengabdi tanpa pamrih di tengah masyarakat,” imbuh Dini.

Tak sampai di situ, dua hari sebelumnya, kecelakaan lain melibatkan bus BRT Trans Semarang yang menabrak truk crane milik PLN.

Baca Juga :  Desa Pordapor dan Payudan Dundang Gelar Musdesus Pembentukan Koperasi Merah Putih, Ini Harapan Mereka

Truk tersebut sedang memperbaiki instalasi listrik di Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Ungaran Barat. Sopir truk dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.

Dini menegaskan bahwa pengawasan terhadap sopir, baik dari armada utama maupun feeder, selama ini masih longgar. Padahal, kata dia, Pemerintah Kota Semarang telah menggelontorkan anggaran besar melalui skema pembayaran per kilometer tempuh kepada operator.

“Semua kilometer tempuh, semua ritase, sudah diperhitungkan. Maka tidak boleh ada alasan soal dikejar target atau jam istirahat. Ini bukan hanya soal teknis operasional, ini soal nyawa manusia,” tegasnya.

Baca Juga :  Heboh Dugaan Penyimpangan Bantuan di Sogian, Pernyataan Kades Kontra dengan Pengakuan Warga

Ia menyebutkan, Komisi C DPRD Kota Semarang dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan BLUD Trans Semarang untuk menuntut pertanggungjawaban operator serta mengevaluasi sistem pelatihan dan pengawasan terhadap pengemudi.

“Serta, memastikan adanya perbaikan menyeluruh, baik dari sisi driver, pengawasan di lapangan, maupun manajemen keselamatan transportasi lainnya,” tambahnya.

Dini mengajak semua pihak menjadikan peristiwa ini sebagai momentum pembenahan secara serius terhadap layanan transportasi publik di Semarang.

“Kita tidak boleh hanya sibuk menyelesaikan dampaknya. Yang utama, kita harus cegah sejak awal. Evaluasi menyeluruh terhadap operator dan pembenahan sistem adalah langkah nyata agar tragedi serupa tidak terulang,” pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel timesin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

MA 2 Annuqayah Kukuhkan OSIS Baru, Dorong Kreativitas dan Kepemimpinan Siswa
Gempa 6,1 SR Guncang Sumenep! Hj. Ansari Imbau Warga Madura Tetap Tenang dan Saling Menguatkan
Pemilik Tambang Pasir Ilegal Asal Bujur Barat Tutup Mata, Warga Blaban Tempuh Jalur Hukum 
Senyum 300 Anak Yatim, BIP dan Wahana Putra Cahaya Warnai Fun Pasar Rakyat 2025
SPPG Bujur Tengah 2 Diduga Sajikan MBG Tak Layak
Centris Siapkan Laporan Resmi, Bongkar Nama-Nama Rokok Ilegal di Sumenep 
Komisi III DPRD Sumenep Soroti Kejanggalan Dua Proyek Penanganan Banjir
Aksi Jilid II, APMS Desak Pemkab Bubarkan PT Sumekar Sumenep

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 16:12 WIB

MA 2 Annuqayah Kukuhkan OSIS Baru, Dorong Kreativitas dan Kepemimpinan Siswa

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 12:49 WIB

Gempa 6,1 SR Guncang Sumenep! Hj. Ansari Imbau Warga Madura Tetap Tenang dan Saling Menguatkan

Kamis, 2 Oktober 2025 - 12:38 WIB

Pemilik Tambang Pasir Ilegal Asal Bujur Barat Tutup Mata, Warga Blaban Tempuh Jalur Hukum 

Rabu, 1 Oktober 2025 - 21:42 WIB

Senyum 300 Anak Yatim, BIP dan Wahana Putra Cahaya Warnai Fun Pasar Rakyat 2025

Selasa, 30 September 2025 - 13:05 WIB

SPPG Bujur Tengah 2 Diduga Sajikan MBG Tak Layak

Berita Terbaru

You cannot copy content of this page