Ketua Umum HMI Cabang Malang Tanggapi Pernyataan Kontroversi Cak Imin

- Publisher

Rabu, 16 Juli 2025 - 13:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Umum HMI Cabang Malang, Mirdan Idham (kiri), Muhaimin Iskandar (kanan).

Ketua Umum HMI Cabang Malang, Mirdan Idham (kiri), Muhaimin Iskandar (kanan).

MALANG – Ketua Umum HMI Cabang Malang, Mirdan Idham, menanggapi pernyataan kontroversial yang dilontarkan Menteri Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), terkait organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Dalam pernyataannya saat acara pengukuhan PB IKA PMII periode 2025–2030 di Hotel Bidakara, Jakarta, Minggu malam (13/7), Cak Imin menyebut bahwa HMI bukan organisasi yang tumbuh dari bawah.

“Nggak ada PMII, nggak tumbuh dari bawah. Kalau ada yang tidak tumbuh dari bawah, pasti bukan PMII, pasti itu HMI,” ucap Cak Imin.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pernyataan tersebut menuai respons dari HMI Cabang Malang. Mirdan menilai komentar Cak Imin tidak pantas disampaikan, apalagi oleh seorang pejabat publik.

Baca Juga :  Bupati Sumenep Siap Terima Kritik Konstruktif, Bukan Asal Tuduh

“Tentu kami menyayangkan statemen itu terjadi. Selain tidak pantas karena yang bersangkutan adalah pejabat publik, tentu juga pernyataan itu tidak benar,” ungkapnya.

Mirdan menjelaskan bahwa proses kaderisasi di HMI berlangsung dari level bawah dan tidak bersifat instan. Ia menekankan bahwa struktur organisasi HMI menganut sistem meritokrasi sejak awal berdirinya.

“Seperti yang kita perhatikan bersama, proses kader HMI selalu dimulai dari bawah. Sejak awal pembentukannya sampai hari ini, HMI menganut sistem meritokrasi. Dalam hal ini, teman-teman yang terlibat sebagai pengurus, baik di tingkat regional, daerah, nasional, bahkan di bagian bawah yaitu komisariat, tentu melalui proses yang panjang dan tidak instan. Mereka melewati tahap-tahap tertentu dengan kualifikasi yang sangat serius, baik secara kepribadian maupun kelayakan secara konstitusional,” jelasnya.

Baca Juga :  HMI Nilai Rencana Proyek PLTS di Sumenep Babat Habis Lahan Produktif Pertanian

Ia juga menekankan bahwa HMI berdiri dari kesadaran dan kesederhanaan sejak awal, bukan dari kemewahan atau kepentingan politik.

“Sejak awal berdirinya, HMI berangkat dari kesadaran dan kesederhanaan. HMI didirikan bukan di gedung yang mewah, tapi berdiri di kampus dengan komitmen yang jelas semata-mata demi kepentingan umat dan bangsa,” tambahnya.

Dalam kritiknya, Mirdan berharap Cak Imin bersikap bijak dan tidak merendahkan organisasi lain, apalagi sesama organisasi mahasiswa Islam.

Baca Juga :  Soroti Tingginya Kasus Kriminal di Bangkalan, 3 Peserta Massa Aksi Kader HMI Dilarikan ke Rumah Sakit

“Tidak layak Cak Imin memberikan pernyataan seperti itu, apalagi sebagai pejabat publik. Sebagai tokoh alumni PMII, mestinya beliau bersikap bijak dan arif. Kita sama-sama organisasi mahasiswa Islam, seharusnya saling menguatkan, bukan saling mencela dan merendahkan,” tegasnya.

Mirdan juga mengajak semua pihak menjadikan polemik ini sebagai pelajaran penting untuk memperkuat nilai-nilai keislaman yang toleran dan inklusif.

“Toleransi dan menghargai perbedaan bukanlah nilai yang tabu dalam Islam. Islam mengajarkan kita untuk saling menghargai dan berpikir inklusif. Mari kita jadikan ini sebagai pembelajaran untuk sama-sama berikhtiar membumikan syiar-syiar Islam sebagaimana mestinya,” pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel timesin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Rokok Ilegal Merajalela, FGD Forpam Dinilai Cuma Formalitas
Minim Penindakan, Bea Cukai Madura Dinilai Gagal Tangani Rokok Ilegal 
KKN UTM dan Diskopukmperindag Sumenep Latih Inovasi UMKM di Legung Timur
Kasus Beras Oplosan Ancam Swasembada, DPR Desak Pemerintah Bertindak Tegas
Serangkaian Kecelakaan, DPRD Semarang Soroti Kinerja Operator Trans Semarang
Bupati Sumenep Serahkan 25 Becak Listrik Gratis
Komisi I DPRD Sumenep Tolak Pembahasan APBD Langsung ke Banggar
Bupati Sumenep Soroti Pabrikan Rokok Tak Produktif

Berita Terkait

Kamis, 17 Juli 2025 - 20:17 WIB

Rokok Ilegal Merajalela, FGD Forpam Dinilai Cuma Formalitas

Kamis, 17 Juli 2025 - 14:49 WIB

Minim Penindakan, Bea Cukai Madura Dinilai Gagal Tangani Rokok Ilegal 

Kamis, 17 Juli 2025 - 14:12 WIB

KKN UTM dan Diskopukmperindag Sumenep Latih Inovasi UMKM di Legung Timur

Rabu, 16 Juli 2025 - 13:53 WIB

Ketua Umum HMI Cabang Malang Tanggapi Pernyataan Kontroversi Cak Imin

Rabu, 16 Juli 2025 - 13:10 WIB

Kasus Beras Oplosan Ancam Swasembada, DPR Desak Pemerintah Bertindak Tegas

Berita Terbaru

You cannot copy content of this page