PAMEKASAN – Distribusi rokok ilegal merek New Humer tak lagi hanya terjadi di kawasan Madura, rupanya juga didistribusikan ke daerah Jakarta, Senin (19/5).
Berdasarkan keterangan seorang warga Kadur berinisial AP, rokok ilegal tersebut kini rutin dikirim ke wilayah Jabodetabek menggunakan mobil travel pribadi, menyamar sebagai barang bawaan penumpang.
Menurut AP, pengiriman tidak hanya melibatkan New Humer, tetapi juga merek-merek ilegal lainnya seperti Newcastel dan beberapa merek lokal lain yang diduga masih berada dalam kendali KU, pengusaha besar asal Kadur yang disebut-sebut sebagai otak jaringan rokok ilegal dari Pamekasan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Yang dikirim bukan cuma New Humer, tapi juga Newcastel dan rokok lain. Semua barang milik KU. Sudah lama jalurnya begitu, lewat travel malam hari,” ungkap AP.
Menurut AP, pengiriman dilakukan secara berkala dari Pamekasan dengan cara menyelundupkan dusan rokok ke dalam mobil travel yang juga membawa penumpang.
Supir-supir travel ini disebut telah mengetahui jalur aman dari razia aparat Bea Cukai dan kerap mendapat arahan khusus sebelum berangkat.
“Barang diangkut dari gudang Kadur, masuk mobil malam-malam. Biasanya langsung ke Surabaya, terus lanjut ke Jakarta. Kadang lewat Bangkalan. Supirnya udah paham mana jalan yang bersih,” tambahnya.
Modus ini dinilai efektif karena menggunakan kendaraan sipil yang sulit dicurigai sebagai pengangkut barang ilegal. Di sisi lain, hal ini menunjukkan betapa rapi dan terstrukturnya jaringan distribusi rokok ilegal milik KU.
KU sendiri bukan nama baru dalam pusaran bisnis rokok ilegal di Madura. Namanya kerap muncul dalam sejumlah laporan masyarakat dan pengamatan media, namun hingga kini belum pernah tersentuh proses hukum secara serius.
Seluruh penindakan oleh aparat—baik Bea Cukai maupun kepolisian—hanya berhenti pada kurir, sopir, atau pemilik toko kecil.
Dengan temuan ini, dugaan kuat muncul bahwa KU telah membangun jaringan distribusi lintas daerah yang sulit disentuh hukum.