Privacy Day 2025: Pemerintah Siapkan Era Pengawasan UU PDP, Pelaku Usaha Dihimbau Persiapkan Operasional Internal

- Publisher

Kamis, 23 Oktober 2025 - 08:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Timesin.id, Jakarta – Satu tahun setelah Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi (UU PDP) berlaku penuh, pemerintah memberi sinyal kuat bahwa era sosialisasi akan segera berakhir dan fase pengawasan serta penegakan hukum akan dimulai. Hal ini menjadi kesimpulan utama dalam acara Privacy Day 2025 yang diselenggarakan oleh BDO Legal Eman Achmad and Co Law Firm bekerja sama dengan PT Bank DBS Indonesia di Jakarta.

Kegiatan yang mengangkat tema “Refleksi Satu Tahun Pemberlakuan Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi di Indonesia” ini dihadiri oleh perwakilan dari industri jasa keuangan, perbankan, asuransi, dan berbagai sektor lain yang tengah memperkuat tata kelola data pribadi.

 

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

*Kolaborasi Sektor Hukum dan Perbankan*

Acara dibuka dengan sambutan dari Imelda Widjaja, Direktur Kepatuhan PT Bank DBS Indonesia, dan Eman Achmad, Managing Partner BDO Legal Eman Achmad and Co Law Firm.

Dalam sambutannya, Imelda Widjaja menekankan pentingnya momen reflektif ini bagi seluruh pemangku kepentingan.

“Di era digital di mana data merupakan aset paling berharga, acara seperti Privacy Day 2025 sangat vital untuk melahirkan wawasan baru dalam membangun ekosistem data pribadi yang matang di Indonesia. Kami berharap forum ini dapat menjadi momen untuk memperkuat sinergi antara regulator, industri, dan masyarakat,” ujar Imelda.

Baca Juga :  Badko HMI Jatim Dukung Menkeu Berantas Rokok Ilegal

Sementara itu, Eman Achmad menambahkan bahwa kepastian hukum adalah fondasi utama. “Satu tahun berjalan, kita melihat kesadaran masyarakat meningkat, namun cita-cita UU PDP belum terwujud sepenuhnya tanpa aturan teknis.”

Menurutnya, penerbitan Peraturan Pelaksana tidak dapat ditunda lagi, begitu pula dengan pembentukan Lembaga Pengawas PDP yang kuat, independen, dan memiliki kewenangan penegakan hukum yang efektif. Kehadiran lembaga ini bisa menjadi penjaga utama hak privasi masyarakat, sekaligus mitra strategis bagi pelaku industri dalam mengembangkan tata kelola data yang transparan, bertanggung jawab, dan berlandaskan kepercayaan publik.

Eman Achmad menegaskan “Industri membutuhkan pedoman yang jelas, mulai dari klasifikasi data, standar penyusunan RoPA dan DPIA, hingga mekanisme notifikasi kebocoran data yang terukur. Tanpa itu, pelaku usaha akan kesulitan memiliki arah yang sama dalam melindungi data nasabah.”

Baca Juga :  Desa Pordapor dan Payudan Dundang Gelar Musdesus Pembentukan Koperasi Merah Putih, Ini Harapan Mereka

*Refleksi Satu Tahun UU PDP: Dari Sosialisasi Menuju Penegakan*

Sesi diskusi panel menghadirkan tiga narasumber ahli: Ajeng Risda Rahmadani, S.H. dari Kementerian Komunikasi dan Digital (KOMDIGI), Satriyo Wibowo, S.T., MBA., M.H., IPM – Fellow of Information Privacy, dan Yosea Iskandar, S.H., M.M., LL.M – Ketua Asosiasi FINDANET.

Ajeng Risda Rahmadani dari KOMDIGI memberikan pandangan kunci dari sisi regulator. Ia mengonfirmasi bahwa Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) sebagai aturan turunan UU PDP telah rampung dan menunggu penetapan Presiden.

Ia juga menekankan bahwa esensi UU PDP menuntut perubahan budaya dalam organisasi.
“Setelah satu tahun, fokus kami beralih dari sosialisasi ke persiapan pengawasan. UU PDP bukan hanya tentang regulasi, tetapi tentang membangun budaya baru di mana data pribadi adalah amanah, bukan aset. Mindset ini harus tertanam, karena setiap pemrosesan data tanpa dasar hukum yang sah adalah ilegal,

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa penegakan sanksi administratif secara penuh baru dapat berjalan efektif setelah lembaga pengawas independen terbentuk.

“Dengan RPP yang segera ditetapkan, kami berharap semua Pengendali Data telah siap karena ekosistem pengawasan akan segera berjalan,” tambahnya.

Baca Juga :  Dear Jatim Tuding Klarifikasi Kadinsos P3A Sumenep Tidak Berdasar

Pandangan regulator ini dilengkapi oleh Satriyo Wibowo yang menyoroti gap antara kepatuhan hukum dan kesiapan operasional, termasuk pentingnya rencana respons insiden dan penunjukan Data Protection Officer (DPO) yang kompeten.

Di sisi lain, Yosea Iskandar membahas tantangan unik industri jasa keuangan dalam menyeimbangkan inovasi layanan dengan kewajiban pelindungan data nasabah yang ketat.

 

*Mendorong Budaya Privasi yang Berkelanjutan*

Privacy Day 2025 berfungsi sebagai platform jejaring bagi para profesional lintas industri untuk memperkuat komitmen terhadap privasi data.

Acara ini menegaskan pentingnya sinergi antara regulator, sektor swasta, dan para ahli untuk menciptakan ekosistem digital Indonesia yang aman dan terpercaya.

 

*Tentang BDO Legal Eman Achmad & Co Law Firm*

BDO Legal Eman Achmad & Co Law Firm adalah bagian dari BDO Indonesia yang menyediakan layanan hukum dan kepatuhan terintegrasi untuk mendukung kebutuhan bisnis, termasuk tata kelola perusahaan, kepatuhan regulasi, Legal ESG, dan pelindungan data pribadi.***

Follow WhatsApp Channel timesin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Bamsoet Kembali Tegaskan Pencabutan Nama Mantan Presiden Soeharto dalam TAP MPR Nomor XI/MPR/1998 Sudah Final
Cafe Morning Bersama Jurnalis Pamekasan, Dandim 0826 Ajak Perkuat Sinergitas TNI dan Media
Aktivis Desak Polisi Tutup Tambang Ilegal di Pasean Pamekasan
Pro Petani, DPD Tani Merdeka Sumenep Apresiasi Langkah Prabowo Turunkan Harga Pupuk Subsidi
Angin Segar Bagi Petani, Harga Pupuk Bersubsidi Turun 20 Persen
MA 2 Annuqayah Gelar Peringatan Hari Santri Nasional 2025 dengan Meriah
Tasyakuran HUT ke-61 Partai Golkar, Bamsoet Tegaskan Komitmen Partai Golkar Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran
Pone Kembali Pimpin PD AMPG Provinsi Lampung

Berita Terkait

Jumat, 24 Oktober 2025 - 14:12 WIB

Bamsoet Kembali Tegaskan Pencabutan Nama Mantan Presiden Soeharto dalam TAP MPR Nomor XI/MPR/1998 Sudah Final

Jumat, 24 Oktober 2025 - 09:09 WIB

Cafe Morning Bersama Jurnalis Pamekasan, Dandim 0826 Ajak Perkuat Sinergitas TNI dan Media

Kamis, 23 Oktober 2025 - 22:52 WIB

Aktivis Desak Polisi Tutup Tambang Ilegal di Pasean Pamekasan

Kamis, 23 Oktober 2025 - 14:40 WIB

Pro Petani, DPD Tani Merdeka Sumenep Apresiasi Langkah Prabowo Turunkan Harga Pupuk Subsidi

Kamis, 23 Oktober 2025 - 08:08 WIB

Privacy Day 2025: Pemerintah Siapkan Era Pengawasan UU PDP, Pelaku Usaha Dihimbau Persiapkan Operasional Internal

Berita Terbaru

You cannot copy content of this page