Peta Berdaya Gelar Audiensi dengan Dinas Pendidikan Bangkalan, Infrastruktur Jadi Sorotan

- Publisher

Rabu, 3 September 2025 - 10:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemuda Tanah Merah Berdaya, melakukan audiensi dengan Dinas Pendidikan Bangkalan, membahas beberapa hal penting, terutama soal infrastruktur.

Pemuda Tanah Merah Berdaya, melakukan audiensi dengan Dinas Pendidikan Bangkalan, membahas beberapa hal penting, terutama soal infrastruktur.

BANGKALAN – Pemuda Tanah Merah Berdaya (PETA BERDAYA) menggelar audiensi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan pada Selasa pagi (2/9).

Pertemuan yang berlangsung di kantor dinas tersebut menjadi wujud komitmen organisasi kepemudaan itu dalam mengawal persoalan pendidikan di Kecamatan Tanah Merah.

Sekitar pukul 10.30 WIB, rombongan PETA BERDAYA mendatangi kantor Dinas Pendidikan. Mereka membawa sejumlah isu terkait kondisi pendidikan di wilayahnya.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Tujuan kami selain untuk bersilaturahmi juga ingin menyampaikan beberapa catatan mengenai pendidikan di Tanah Merah,” ujar Ketua Umum PETA BERDAYA, Sahrul Romadhon.

Dalam gelar audiensi tersebut diterima oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Bangkalan, Rony Sofiandri. Ia mengapreasiasi gerakan teman-teman. Sebab selama ini tidak banyak dari kalangan pemuda yang memberikan atensi terutama pada bidang pendidikan.

Baca Juga :  Audiensi HMI-UIN Madura Bahas PBAK dan Atribut Hilang

“Kami mengapresiasi tujuan teman-teman. Dan kami sangat butuh koreksi dari kalian.” Seru Rony

Dalam audiensi tersebut, Sahrul menyampaikan beberapa poin utama, antara lain:

Evaluasi sekolah-sekolah di Tanah Merah yang menerima bantuan pembangunan infrastruktur dan pengadaan sarana pendidikan.

Transparansi besaran anggaran perbaikan infrastruktur pendidikan di seluruh wilayah Tanah Merah.

Sorotan khusus terhadap anggaran perbaikan infrastruktur di SD Negeri Kranggan Barat 01.

Polemik terkait standar operasional pekerjaan perbaikan infrastruktur di sekolah tersebut yang sempat viral di media sosial.

Permintaan agar Dinas Pendidikan melakukan pengecekan langsung ke lapangan dan mengevaluasi progres pembangunan di SD Negeri Kranggan Barat 01.

“Pendidikan adalah investasi jangka panjang bagi bangsa. Karena itu, pembangunan infrastruktur sekolah harus dilakukan seoptimal mungkin agar siswa dapat belajar dengan nyaman,” tegas Sahrul.

Baca Juga :  UIN Madura Dinilai Abai Dukung Atlet Berprestasi, Ini Jawaban Pihak Kampus

Wawan, pengurus PETA BERDAYA, juga menyoroti absennya papan informasi proyek di SD Negeri Kranggan Barat 01. “Kami tidak melihat adanya papan proyek di lokasi. Padahal itu penting untuk transparansi pekerjaan dan sesuai regulasi,” katanya.

Menanggapi hal tersebut, Yusri, Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Bangkalan, menyatakan bahwa papan proyek sebenarnya pernah dipasang.

“Pada awal pengerjaan kami sudah memastikan papan pemberitahuan itu ada. Jika kemudian hilang, akan kami telusuri kembali,” ujarnya.

Namun, Wawan menegaskan kembali bahwa kondisi di lapangan memang tidak ada papan proyek. Ia meminta pihak dinas memastikan kelengkapan administrasi ke depan. Yusri pun berjanji akan melakukan pengecekan lebih lanjut.

Selain itu, PETA BERDAYA turut menyoroti status project pembangunan SDN Kranggan Barat 01 yang berstatus rehabilitasi berat. Tapi temuan di lapangan hanya perbaikan atap sekolah saja.

Baca Juga :  Perjuangkan Nasib Petani, Ketua Umum P4TM Gencarkan Pembelian Tembakau di Seluruh Indonesia

Yusri membantah bahwa bagian belakang sekolah itu terdapat cakar ayam yang dipasang untuk penunjang bangunan.

“Rehab berat adalah pemulihan bangunan yang mengalami kerusakan 70%. Dan kami selalu mentoring. Setiap minggu kami selalu berkoordinasi dengan kepala sekolah terkait progress pembangunan,” lanjutnya.

Audiensi tersebut berjalan selama 90 menit. Dan di akhir, Sahrul menegaskan komitmen organisasinya untuk terus mengawal isu pendidikan di Tanah Merah. PETA BERDAYA akan hadir sebagai mitra kritis pemerintah di Tanah Merah.

“Kami siap berkolaborasi dan mengawasi agar polemik pembangunan di SD Negeri Kranggan Barat 01 benar-benar mendapat perhatian serius,” pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel timesin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Audiensi HMI-UIN Madura Bahas PBAK dan Atribut Hilang
Pakai Material Ilegal, Aktivis Minta Proyek Pembangunan Puskesmas Ganding Dihentikan
Frans Immanuel Saragih Puji Komunikasi Politik Sufmi Dasco
Ketua Jastra Desak KPK & BPK Jatim Audit DD di Kecamatan Pragaan
Semarak HUT RI ke-80, SMPN 3 Kamal Gelar Lomba dan Jalan Sehat
Dear Jatim Gelar Mimbar Bebas di DPRD Sumenep: 7 Tuntutan Reformasi Polri
UIN Madura Siap Temui HMI, Polemik Hilangnya Bendera Mulai Temui Titik Terang
Aktivis Peneleh Desak Pemerintah Usut Kasus Kekacauan Massa dan Syahidnya Affan Kurniawan

Berita Terkait

Rabu, 3 September 2025 - 11:14 WIB

Audiensi HMI-UIN Madura Bahas PBAK dan Atribut Hilang

Rabu, 3 September 2025 - 10:50 WIB

Peta Berdaya Gelar Audiensi dengan Dinas Pendidikan Bangkalan, Infrastruktur Jadi Sorotan

Rabu, 3 September 2025 - 10:08 WIB

Pakai Material Ilegal, Aktivis Minta Proyek Pembangunan Puskesmas Ganding Dihentikan

Selasa, 2 September 2025 - 20:49 WIB

Frans Immanuel Saragih Puji Komunikasi Politik Sufmi Dasco

Senin, 1 September 2025 - 21:41 WIB

Ketua Jastra Desak KPK & BPK Jatim Audit DD di Kecamatan Pragaan

Berita Terbaru

You cannot copy content of this page