News

Lagi! LBH Taretan Legal Justika Suarakan Desakan Reformasi Hukum di Depan Mapolres Sumenep

SUMENEP – LBH Taretan Legal Justika kembali menunjukkan sikap kritis terhadap kondisi penegakan hukum di Kabupaten Sumenep dengan membentangkan tiga spanduk protes di depan Mapolres Sumenep, Selasa (29/4).

Aksi ini disebut sebagai bentuk desakan moral dan tekanan publik agar aparat kepolisian melakukan pembenahan internal secara menyeluruh.

Isi spanduk menampilkan kritik tajam terhadap aparat kepolisian dan sistem hukum secara keseluruhan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah satu spanduk menuntut penghentian praktik yang mereka sebut sebagai drama hukum: “Hentikan drama polisi! Waktunya tangan besi, sapu bersih sampah hukum.”

Spanduk lainnya menyampaikan tuntutan agar hukum ditegakkan tanpa kompromi: “Bersihkan hukum, saatnya keadilan nyata, tak ada kompromi bagi penjahat.”

Sebagai bentuk penguatan pesan, mereka juga mengangkat kutipan Tan Malaka yang sarat makna perjuangan:

“Idealisme adalah kemewahan terakhir yang dimiliki pemuda.”

“Keadilan tidak datang dari belas kasihan, ia harus direbut.”

Dalam pernyataan tertulisnya, LBH Taretan Legal Justika menegaskan bahwa aksi ini adalah bentuk teguran keras dari masyarakat terhadap institusi hukum yang dianggap telah kehilangan arah dan kepercayaan publik.

“Apa yang kami lakukan adalah simbol keresahan warga terhadap hukum yang tidak lagi menjadi alat keadilan, tetapi justru menjadi panggung untuk kepentingan tertentu,” ujar mereka dalam rilis resmi.

LBH Taretan menyebut bahwa perjuangan ini tidak dilandasi kebencian, tetapi oleh harapan akan lahirnya institusi hukum yang bersih dan dapat dipercaya.

Sebelumnya, pada Rabu (23/4/2025), lembaga ini juga sempat membentangkan spanduk sepanjang 16 meter di tempat yang sama.

Dalam spanduk tersebut, mereka memberikan ucapan selamat kepada Kapolres baru, AKBP Rivanda, sembari menantangnya untuk tegas terhadap para pejabat yang terindikasi korup.

“Selamat bertugas, Bapak Kapolres Sumenep AKBP Rivanda. Sumenep terpuruk bukan karena takdir, tapi karena pejabat korup. Kami tunggu nyalimu melumat mereka!”

Melalui aksi-aksi ini, LBH Taretan Legal Justika menegaskan bahwa mereka akan terus mengawal proses penegakan hukum di Sumenep agar benar-benar berpihak pada rakyat.

Redaksi

Recent Posts

Silat Bersatu di HUT Bhayangkara ke-79 Salatiga, Tanda Damai Budaya

Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 di Lapangan Pancasila Kota Salatiga berlangsung dengan penuh khidmat dan kebersamaan.…

18 jam ago

Mahasiswa Kritisi Sistem Perkuliahan yang Membunuh Idealisme

Dalam unggahan mereka yang bernada reflektif dan menggugah, kelompok ini menyoroti bagaimana kampus hari ini…

21 jam ago

Dugaan Korupsi dan Rekayasa Pembiayaan di BPRS Dilaporkan ke Polisi

Zainurrozi, pengadu yang juga menyasar para pejabat tinggi bank plat merah milik Kabupaten Sumenep tersebut,…

21 jam ago

Aktivis Desak Polisi Periksa Dirut RSUD Moh. Anwar Terkait Dugaan Korupsi Dana BLUD

Keprihatinan dan sorotan utama mereka berfokus pada RSUD dr. H. Moh. Anwar dan 30 Puskesmas…

1 hari ago

Terancam Penjara, Kades Beluk Ares dan Ketua DPRD Sumenep Terseret Skandal Pemerasan

Kasus ini telah naik ke tahap penyidikan, yang ditandai dengan diterbitkannya SPDP oleh Satuan Reserse…

1 hari ago

Dear Jatim: Penggerebekan Hotel oleh Sabhara Cacat Hukum, Pernyataan Kasi Humas Menyesatkan Publik

Ketua Dear Jatim Korda Sumenep, Mahbub Junaidi, menilai bahwa penggerebekan tersebut sarat pelanggaran hukum acara…

2 hari ago

This website uses cookies.