DPP FABEM Desak Pemerintah, Evaluasi dan Investigasi Program Makan Bergizi Gratis

- Publisher

Jumat, 26 September 2025 - 13:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Timesin.id, Jakarta – Dewan Pimpinan Pusat Forum Alumni BEM (DPP FABEM) mengeluarkan pernyataan mendesak pemerintah untuk melakukan evaluasi dan investigasi terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) setelah banyaknya kasus keracunan yang terjadi.

Melalui siaran persnya, Jum’at (26/9), FABEM meminta pemerintah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap proses pelaksanaan MBG, mulai dari hulu hingga hilir, untuk mengetahui penyebab utama keracunan dan menemukan solusi untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Selain itu, FABEM juga meminta pemerintah melakukan investigasi terhadap kasus keracunan yang terjadi untuk mengetahui apakah ada unsur kesengajaan atau hanya kelalaian manusia semata.

Baca Juga :  Belanja RSUD Anwar Dinilai Janggal, Aktivis Minta Segera Audit

FABEM juga menekankan pentingnya transparansi anggaran dalam pelaksanaan MBG untuk mencegah terjadinya tindak pidana korupsi. Dengan transparansi, masyarakat dapat memantau penggunaan anggaran dan memastikan bahwa dana digunakan untuk kepentingan bangsa dan negara.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain itu, FABEM menyarankan agar pejabat yang sedang bekerja dievaluasi setiap 6 bulan, dan jika tidak mampu bekerja dengan baik, maka harus digantikan oleh anak bangsa yang memiliki integritas.

Baca Juga :  Dirut RSUD Moh. Anwar Bantah Dugaan Korupsi BLUD 2022-2023

Dalam pernyataan yang sama, FABEM juga menegaskan bahwa, MBG seharusnya menjadi spirit bersama untuk mencerdaskan anak bangsa, bukan hanya dinikmati oleh pejabat dan segelintir pengusaha. “MBG harusnya hadir sebagai tali rantai pasokan distribusi ekonomi suatu daerah, dari petani setempat, pedagang, hingga ke dapur MBG. Program ini tidak boleh ada monopoli kepentingan politik dan ekonomi segelintir orang, karena ini uang APBN, bukan uang pribadi,” ujarnya.

Baca Juga :  Kurangnya Faskes BPJS, Masyarakat Pesawaran Kecewa

“Dengan demikian, MBG dapat menjadi program yang efektif dan akuntabel, serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat,” pungkasnya. (Red).

Follow WhatsApp Channel timesin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kurangnya Faskes BPJS, Masyarakat Pesawaran Kecewa
UNISSULA-PERDESTI Berkolaborasi, Siap Jadi Pusat Inovasi Estetika Medis di Indonesia
dr. Relly Reagen: Kita Perlu Memahami Gejala Penularan TBC, Ciri-Ciri dan Upaya Mengisolasi, Untuk Atasi Peningkatan TBC
Dirut RSUD Sumenep dr. Erliati Ajukan Mundur, Sebut Sudah Lelah
Cek Kesehatan Gratis, Kolaborasi KKN UTM dan Puskesmas Legung Timur Disambut Antusias Warga
Dirut RSUD Moh. Anwar Bantah Dugaan Korupsi BLUD 2022-2023
Belanja RSUD Anwar Dinilai Janggal, Aktivis Minta Segera Audit
Sorotan Meningkat, RSUD Moh Anwar Sumenep Didesak Benahi Layanan

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 13:22 WIB

DPP FABEM Desak Pemerintah, Evaluasi dan Investigasi Program Makan Bergizi Gratis

Rabu, 24 September 2025 - 19:58 WIB

Kurangnya Faskes BPJS, Masyarakat Pesawaran Kecewa

Minggu, 31 Agustus 2025 - 10:22 WIB

UNISSULA-PERDESTI Berkolaborasi, Siap Jadi Pusat Inovasi Estetika Medis di Indonesia

Jumat, 8 Agustus 2025 - 17:39 WIB

dr. Relly Reagen: Kita Perlu Memahami Gejala Penularan TBC, Ciri-Ciri dan Upaya Mengisolasi, Untuk Atasi Peningkatan TBC

Minggu, 27 Juli 2025 - 16:54 WIB

Dirut RSUD Sumenep dr. Erliati Ajukan Mundur, Sebut Sudah Lelah

Berita Terbaru

You cannot copy content of this page