SUMENEP – Direktur Utama RSUD dr. H. Moh. Anwar Kabupaten Sumenep, dr. Erliati, dikabarkan akan segera mengundurkan diri dari jabatannya, Minggu (27/7).
Kabar tersebut memicu berbagai reaksi dari sejumlah kalangan terkait keabsahannya, terlebih di tengah sorotan terhadap kinerjanya dalam beberapa waktu terakhir.
Saat dikonfirmasi oleh media TIMESIN, dr. Erliati membenarkan kabar tersebut. Ia menyatakan bahwa dirinya merasa perlu segera rehat dari jabatan yang dinilainya telah menguras energi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya sudah lelah, Mas. Biar teman-teman yang menuduh saya tidak bekerja di RSUD, semua terbukti,” ujarnya.
Lebih lanjut, dr. Erli menyampaikan bahwa surat pengunduran dirinya telah diserahkan kepada Bupati Sumenep, dan kini dirinya tinggal menunggu panggilan.
“Belum ada panggilan dari Bupati, saya menunggu itu. Saya sudah lelah,” terangnya.
Kendati demikian, dr. Erliati tetap menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada orang nomor satu di Bumi Sumekar itu, terkait nasib dirinya sebagai Direktur Utama RSUD dr. H. Moh. Anwar.
“Saya pasrahkan ke Bupati. Bagaimanapun semua keputusan ada di tangan beliau. Kemungkinan dalam waktu dekat ada panggilan,” katanya.
Diketahui, dalam beberapa bulan terakhir, muncul sejumlah sorotan terhadap kinerja dr. Erliati di internal RSUD. Sejumlah pihak mempertanyakan intensitas kehadirannya di rumah sakit, hingga memunculkan spekulasi miring soal kepemimpinannya. Namun, dr. Erli memilih untuk tetap tenang dan membiarkan publik menilai berdasarkan fakta yang ada.
Sebagai informasi, dr. Erliati menjabat sebagai Direktur Utama RSUD dr. H. Moh. Anwar sejak April 2019 hingga sekarang. Terhitung, sudah lima tahun tiga bulan ia menduduki posisi tertinggi di rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Sumenep tersebut.