Timesin.id, Karimunjawa, Jepara – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Organisasi Riset Energi dan Manufaktur (OREM) bersama Pertamina Gas Negara (PGN), Pemkab Jepara, Pemprov Jateng, dan mitra manufaktur teknologi Bank Sampah Banjarnegara (BSB) secara resmi meluncurkan teknologi Fast Pyrolysis (FASPOL) di Pusat Daur Ulang (PDU) Karimunjawa. Inovasi strategis ini merupakan jawaban konkret dan terukur atas dua tantangan kronis Indonesia: krisis sampah plastik dan kerentanan energi di wilayah kepulauan, sekaligus menjadi bukti kesuksesan model kolaborasi Penta Helix dalam menghilirkan riset untuk kedaulatan energi dan lingkungan, sejalan dengan Perpres 109 Tahun 2025 tentang “Penanganan Sampah Perkotaan melalui Energi Terbarukan Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan”, tertanggal 10 Oktober 2025.
Teknologi FASPOL mengonversi sampah plastik, yang selama ini menjadi beban lingkungan, menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis diesel berkualitas tinggi yang dinamai PETASOL (Poli Etilena Terobosan Alternatif Solar). Dalam sambutannya, Bupati Jepara, Witiarso Utomo menyatakan “Keberhasilan ini merupakan buah sinergi antara BRIN, Pemerintah Kabupaten Jepara, PT Pertamina Gas Negara (PGN) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), inventor dari Bank Sampah Banjarnegara, serta dukungan akademisi dan komunitas”.
Konteks Strategis: Menjawab Masalah Nasional dengan Pendekatan Lokal
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Indonesia menghasilkan approximately 7,8 juta ton sampah plastik per tahun, dengan sistem daur ulang yang masih terbatas. Di kepulauan seperti Karimunjawa, dampaknya lebih parah: keterbatasan lahan dan logistik membuat TPA cepat penuh, sementara kebocoran sampah ke laut mengancam sektor pariwisata dan perikanan yang menjadi nadi ekonomi. Di sisi lain, ketergantungan pada pasokan solar dari daratan menjadikan wilayah ini sangat rentan terhadap gejolak harga dan kelangkaan BBM, terutama saat cuaca buruk.
“FASPOL adalah prototipe solusi yang kami cari untuk wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal). Inovasi ini secara simultan membersihkan lingkungan dan menciptakan ketahanan energi mandiri. Ini adalah esensi sebenarnya dari hilirisasi riset: sains yang menyentuh tanah dan menyelesaikan masalah,” tegas Prof. Dr. Cuk Supriyadi Ali Nandar, Kepala Organisasi Riset Energi dan Manufaktur BRIN.
Fakta dan Data Teknologi: Dari Sampah Menjadi Solar Bernilai Tinggi
Tim Periset BRIN menjelaskan bahwa FASPOL ini bukanlah teknologi pirolisis biasa. Sebagai inovasi generasi kelima, teknologi ini memiliki diferensiasi unggulan yang didukung data empiris:
1. Efisiensi Konversi yang Terukur: Teknologi ini mampu mengonversi 1 kg sampah plastik campuran (jenis LDPE, HDPE, PP) menjadi sekitar 0,8 – 1 liter minyak mentah pirolisis, yang kemudian disuling menjadi PETASOL.
2. Kualitas Setara Standar Nasional: Hasil uji di laboratorium independen terakreditasi (Petrolab dan Sucofindo) menunjukkan Nilai Cetana 54 untuk PETASOL. Angka ini melampaui spesifikasi standar solar nasional (pertamina Dex yang memiliki Cetana 53) dan solar biasa (minimal 48). Nilai cetana yang tinggi menjamin pembakaran lebih sempurna, tenaga mesin lebih besar, dan emisi gas buang yang lebih bersih.
3. Katalis Lokal yang dipatenkan dengan nama “Bentonit Teraktivasi Garam”, untuk Kedaulatan Teknologi: Penggunaan katalis karya anak bangsa tidak hanya menekan biaya impor tetapi juga mengoptimalkan kualitas output sehingga layak pakai untuk mesin-mesin kritikal.
4. Aplikasi Langsung dan Terbukti: PETASOL telah sukses diaplikasikan pada genset, mesin perahu nelayan, excavator di PDU, traktor, dan combine harvester, membuktikan reliabilitas dan kesiapan teknologinya.
Co-Development, Penta Helix: Cetak Biru Kolaborasi Nasional untuk Inovasi Berdampak
Keberhasilan FASPOL di Karimunjawa menjadi studi kasus sempurna untuk model Collaborative Development (Co-Dev).
· Pemerintah: BRIN menyediakan teknologi dan pendampingan, Pemkab Jepara menyediakan lahan dan dukungan regulasi.
· Industri/Dunia Usaha: PT PGN mendanai melalui program TJSL, menunjukkan peranan BUMN dalam mendorong inovasi hijau.
· Komunitas: Bank Sampah dan komunitas lokal bertanggung jawab atas penyediaan bahan baku dan operasional harian, menciptakan ekonomi sirkular di tingkat akar rumput.
· Akademisi: Memberikan pendampingan teknis dan pemantauan dampak.
· Media: Berperan dalam menyebarluaskan keberhasilan model ini.
“Kolaborasi ini adalah formula yang tepat. Riset unggulan dari BRIN bertemu dengan kebutuhan riil daerah dan didukung oleh komitmen industri. Hasilnya bukan sekadar pilot project, tetapi sebuah blueprint yang bisa direplikasi secara nasional,” tambah Prof. Cuk.
Visi Ke Depan dan Dampak Strategis
Kesuksesan FASPOL di Karimunjawa dirancang untuk menjadi model replikasi di lebih dari 500 kabupaten/kota dan ratusan pulau terpencil di Indonesia. Teknologi yang modular dan mudah diadopsi ini memungkinkan setiap daerah menciptakan pusat daur ulang mandiri yang produktif.
Inovasi ini selaras dengan Asta Cita Presiden RI dan beberapa agenda strategis nasional bahkan global:
1. Peta Jalan Net Zero Emission 2060: Mengurangi emisi dari sektor sampah (metana dari TPA) dan fosil.
2. Sustainable Development Goals (SDGs): Mencapai tujuan poin 7 (Energi Terjangkau dan Bersih), 11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan), 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), dan 14 (Ekosistem Lautan).
3. Ekonomi Sirkular: Mengubah limbah menjadi sumber daya yang memiliki nilai ekonomi (circular economy).
4. Kedaulatan Energi: Mengurangi ketergantungan impor BBM fosil dengan memanfaatkan sumber daya lokal non-konvensional.
Dengan FASPOL, sampah plastik diproyeksikan bukan lagi sebagai beban, melainkan sebagai cadangan energi strategis nasional yang dapat dimanfaatkan untuk membangun ketahanan energi dari tingkat daerah.
Tentang BRIN:
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) adalah lembaga pemerintah nonkementerian yang melaksanakan tugas pemerintahan di bidang riset, sains, teknologi, dan inovasi.
BRIN berperan mempercepat pencapaian target Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat, maju, dan adil melalui penguasaan dan pemanfaatan sains dan teknologi.
Visi BRIN adalah mewujudkan Indonesia yang berdaulat, maju, dan adil melalui penguasaan dan pemanfaatan sains dan teknologi.***
#BRIN. #TeknologiFaspol. #WasteToEnergy. #BBM. #BahanbakarBBM