SUMENEP – Sebanyak 25 abang becak menerima bantuan becak listrik dari Pemerintah Kabupaten Sumenep. Penyerahan berlangsung di halaman Pendopo Agung Keraton pada Senin (14/7), dipimpin langsung oleh Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo.
Pemkab menyalurkan bantuan ini, melalui program transformasi transportasi rakyat berbasis energi ramah lingkungan.
Pemerintah mendorong peningkatan efisiensi kerja dan kesejahteraan bagi pelaku sektor informal, terutama penarik becak di wilayah perkotaan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Bupati Fauzi menyerahkan unit secara simbolis kepada para penerima. Selain kendaraan, para abang becak juga menerima paket logistik dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sumenep sebagai bentuk kepedulian terhadap kebutuhan harian mereka.
“Bantuan ini adalah bentuk nyata perhatian negara terhadap masyarakat kecil, khususnya para abang becak. Dengan adanya becak listrik, kami harap pekerjaan mereka jadi lebih ringan dan pendapatan mereka meningkat,” ujar Bupati Fauzi dalam sambutannya.
Pemerintah menargetkan percepatan transisi dari becak konvensional ke becak listrik. Program ini selaras dengan upaya pemerintah daerah untuk membangun transportasi yang hemat energi dan mendukung lingkungan bersih.
“Becak listrik ini akan membuat kerja para abang becak lebih ringan, hemat energi, dan tentunya ramah lingkungan. Ini sejalan dengan visi kami menjadikan Sumenep sebagai kabupaten yang mendukung energi bersih dan masyarakat yang inklusif,” tegasnya.
Lebih dari sekadar alat bantu transportasi, Bupati Fauzi mengajak para penerima bantuan untuk memaknai program ini sebagai pemicu semangat dan titik awal perubahan hidup.
“Saya berharap bantuan ini tidak hanya dilihat dari sisi fisiknya. Jadikan ini motivasi untuk terus tumbuh dan berkembang, baik secara ekonomi maupun sosial,” pungkasnya dengan penuh semangat.
Pemerintah menyasar kawasan pusat kota sebagai tahap awal distribusi. Program becak listrik akan berlanjut ke wilayah lain berdasarkan kesiapan infrastruktur dan evaluasi penerapan tahap pertama.