Aksi Bisu Dear Jatim Soroti Maraknya Korupsi di Sumenep

- Publisher

Selasa, 9 Desember 2025 - 17:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Massa aksi Dear Jatim di depan Mapolres Sumenep.

Massa aksi Dear Jatim di depan Mapolres Sumenep.

SUMENEP Memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia, Demokrasi dan Aspirasi Rakyat Jawa Timur (Dear Jatim) Koordinator Daerah (Korda) Sumenep menggelar Aksi Bisu di depan Mapolres Sumenep, Selasa siang (9/12).

Aksi ini menjadi bentuk protes atas maraknya dugaan praktik korupsi di Kabupaten Sumenep yang dinilai tidak ditangani secara serius oleh aparat penegak hukum.

Tanpa orasi dan tanpa suara, para peserta aksi berdiri membawa banner dan poster berisi tuntutan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Diamnya massa menggambarkan bahwa korupsi sudah sangat marak di Kabupaten Sumenep, sehingga suara masyarakat seolah tidak lagi memiliki ruang dalam proses penegakan hukum.

Aksi tanpa kata ini menjadi simbol kekecewaan mendalam sekaligus peringatan bahwa pemberantasan korupsi harus dilakukan secara nyata, bukan sekadar seremonial tahunan.

Baca Juga :  Lestarikan Warisan Budaya, Menbud Fadli Zon Resmi Canangkan 19 April Hari Keris Nasional

Dear Jatim menegaskan kembali bahwa mereka telah melaporkan lima kasus besar ke Polres Sumenep,

1. Dugaan Korupsi Dana Pokir DPRD Sumenep (2021–2023)

⁃ Fee makelar hingga 30%.

⁃ Pekerjaan fisik bermasalah: amburadul, fiktif, dan tumpang tindih.

⁃ 199 titik BKK Desa ditemukan bermasalah.

⁃ Potensi kerugian negara Rp27,33 miliar.

. Tidak ada LPJ sesuai NPHD

2. Dugaan Korupsi di Dinas PUTR Sumenep (2022)

⁃ Belanja kepada pihak ketiga Rp6,65 miliar.

⁃ Belanja hibah Rp8,75 miliar, namun realisasi hanya Rp5,65 miliar.

⁃ Banyak pekerjaan DAK bermasalah.

⁃ Aset tanah 1.075 m² dikuasai pihak non-pemerintah.

Baca Juga :  Penggerebekan Hotel oleh Sabhara Polres Sumenep Dinilai Cacat Prosedur, Aktivis Siap Lapor ke Propam

3. Dugaan Korupsi Tunjangan Profesi Guru & Non-sertifikasi

⁃ TPG 2020 senilai Rp12,65 miliar terlambat disalurkan melewati tahun anggaran.

⁃ Tunjangan non-sertifikasi 2020–2021 mencapai Rp852,4 juta juga mengalami keterlambatan serupa.

4. Dugaan Korupsi Proyek KIHT Tahap 1 (2021–2022)

⁃ Proyek Rp9,62 miliar mengalami perubahan perjanjian tanpa penyesuaian nilai kontrak.

⁃ Retakan dan dugaan pergeseran kolom baja ditemukan.

⁃ Rekanan tidak memiliki dokumen kepemilikan bangunan.

5. Dugaan Pemangkasan Bantuan TKM Kemenaker (2021–2024)

⁃ Bantuan Rp5 juta dipotong Rp3,5–4 juta oleh oknum.

⁃ 327 penerima hanya menerima sekitar Rp1 juta.

⁃ Sisa dana diduga tidak disalurkan sesuai peruntukannya.

 

Tuntutan Dear Jatim Kepada Polres Sumenep Dear Jatim menuntut Polres Sumenep untuk:

  1.  Segera menetapkan tersangka pada kasus yang telah memenuhi unsur pidana.
  2. Memberikan kepastian hukum atas seluruh laporan masyarakat.
  3. Mengakhiri praktik tebang pilih dalam penanganan kasus korupsi.
  4. Berkoordinasi dengan APIP, Kejaksaan, dan BPK untuk percepatan audit investigatif.
  5. Melindungi pelapor dan saksi dari segala bentuk ancaman atau intimida
Baca Juga :  Dear Jatim Tuding Klarifikasi Kadinsos P3A Sumenep Tidak Berdasar

Meski tanpa kata, aksi bisu ini menyampaikan pesan jelas: korupsi di Kabupaten Sumenep dianggap sudah berada pada level yang mengkhawatirkan, dan masyarakat menuntut aparat penegak hukum untuk bertindak cepat dan tegas.

Dear Jatim menegaskan komitmennya untuk terus mengawal seluruh laporan tersebut demi terciptanya tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan berintegritas.

Follow WhatsApp Channel timesin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

DPRD Desak Evaluasi Total Puskesmas Bluto Sumenep
Babinsa Waru Dampingi Kegiatan Posyandu di Tampojung Tengah
Besok, Pengamal Wahidiyah se Kabupaten Sumenep Akan Selenggarakan Mujahadah Rubu’ussanah
Aceh Terancam Kelaparan, Jubir Pos Komando Bencana Desak Pemerintah Pusat Gerak Cepat
Ramai Donasi Beli Hutan, Komisi IV DPR Bilang Kerusakan Hutan Sudah Sangat Parah
Pansus DPRD Sumenep Temukan Dugaan Pelanggaran Serius di Tambak Udang
Pengakuan Mengejutkan Mbah Tarman: Mahar Palsu, Asalkan Dia Mau
Forum Borobudur pada Munas Khusus IKAL LEMHANNAS 2025 Tidak Lagi Mengakui Jenderal Agum Gumelar Sebagai Ketua Umum

Berita Terkait

Jumat, 12 Desember 2025 - 12:41 WIB

DPRD Desak Evaluasi Total Puskesmas Bluto Sumenep

Jumat, 12 Desember 2025 - 10:58 WIB

Babinsa Waru Dampingi Kegiatan Posyandu di Tampojung Tengah

Kamis, 11 Desember 2025 - 21:29 WIB

Besok, Pengamal Wahidiyah se Kabupaten Sumenep Akan Selenggarakan Mujahadah Rubu’ussanah

Kamis, 11 Desember 2025 - 16:33 WIB

Ramai Donasi Beli Hutan, Komisi IV DPR Bilang Kerusakan Hutan Sudah Sangat Parah

Kamis, 11 Desember 2025 - 15:36 WIB

Pansus DPRD Sumenep Temukan Dugaan Pelanggaran Serius di Tambak Udang

Berita Terbaru

Puskesmas Bluto

Kesehatan

DPRD Desak Evaluasi Total Puskesmas Bluto Sumenep

Jumat, 12 Des 2025 - 12:41 WIB

You cannot copy content of this page