BSPS Cuma Puncak Gunung Es, Sulaisi Desak Kejagung Audit DD di Sumenep

- Publisher

Jumat, 23 Mei 2025 - 11:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sulaisi Abdurrazaq

Sulaisi Abdurrazaq

SUMENEP – Situasi politik di Sumenep makin memanas usai pernyataan Menteri PUPR Maruarar Sirait soal dugaan korupsi Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) sebesar Rp109 miliar.

Bukannya introspeksi, justru Kepala Desa Miskun Legiono balik menekan sang Menteri agar memberi klarifikasi.

Langkah itu langsung memicu reaksi publik, Aktivis hukum dan sosial, Sulaisi Abdurrazaq, angkat bicara. Sulaisi, Sapaan akrabnya, menilai manuver Miskun sebagai pengalihan isu.

“Saya melihat Miskun Legiono itu Kades yang kerap hadir di agenda reses Said Abdullah. Manuvernya patut dicurigai sebagai bentuk pengalihan isu besar lainnya: Dana Desa,” tegas Sulaisi, Jumat (23/5).

Sulaisi mengingatkan bahwa dugaan korupsi BSPS bisa jadi hanya permukaan dari kebobrokan sistem. Ia menyerukan kepada Kejaksaan Agung RI untuk membuka seluruh data realisasi Dana Desa di Kabupaten Sumenep.

“Kalau BSPS bisa disunat, saya yakin dana desa lebih parah. Sudah lama kami dengar soal proyek fiktif, mark up barang, hingga pembangunan fisik yang asal-asalan,” bebernya.

Baca Juga :  PT KEI dan Camat Arjasa Teken Kesepakatan Tolak Rencana Survei Seismik

Lebih lanjut, Sulaisi menyebut sikap Miskun yang justru menggugat Menteri adalah indikasi adanya jaringan perlindungan antarpelaku.

“Kami curiga ini bentuk solidaritas untuk saling lindungi. Apalagi, sejumlah saksi diminta diam saat diperiksa Kejati. Ini bukan tindakan biasa, ini skenario besar,” ucap Sulaisi.

Ia menyebut rakyat bukan sedang melawan kepala desa, tetapi sedang melawan sistem yang korup dan tertutup. “Kalau Kades minta klarifikasi ke Menteri, rakyat juga berhak menuntut kejujuran dari seluruh Kades di Sumenep,” tegasnya.

Baca Juga :  KCB Jatim Gelar Aksi Teatrikal 'Usir Roh Jahat', Tuntut Usut Tuntas Gratifikasi BPTD

Menurut Sulaisi, skandal BSPS hanyalah pintu masuk untuk mengungkap kebusukan pengelolaan dana desa.

“Desa seharusnya jadi benteng demokrasi, bukan jadi tempat persembunyian para elit. Sumenep harus bersih-bersih. Kalau kita diam, kita ikut bersalah,” pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel timesin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

HMI Cabang Malang Tampilkan Wajah Baru Lewat LPP
Dua Anggota Polsek Guluk-Guluk Raih Kenaikan Pangkat di Hari Bhayangkara
Rp7 Triliun Dana Hibah Jatim Diduga Bocor, KPK Diminta Bertindak Tegas
Carut Marut Pengelolaan DD-ADD, Aktivis  Minta DPMD Sumenep Evaluasi Kinerja Kepala Desa
Silat Bersatu di HUT Bhayangkara ke-79 Salatiga, Tanda Damai Budaya
Mahasiswa Kritisi Sistem Perkuliahan yang Membunuh Idealisme
Dugaan Korupsi dan Rekayasa Pembiayaan di BPRS Dilaporkan ke Polisi
Aktivis Desak Polisi Periksa Dirut RSUD Moh. Anwar Terkait Dugaan Korupsi Dana BLUD

Berita Terkait

Kamis, 3 Juli 2025 - 18:09 WIB

HMI Cabang Malang Tampilkan Wajah Baru Lewat LPP

Kamis, 3 Juli 2025 - 16:58 WIB

Dua Anggota Polsek Guluk-Guluk Raih Kenaikan Pangkat di Hari Bhayangkara

Kamis, 3 Juli 2025 - 15:31 WIB

Rp7 Triliun Dana Hibah Jatim Diduga Bocor, KPK Diminta Bertindak Tegas

Kamis, 3 Juli 2025 - 15:06 WIB

Carut Marut Pengelolaan DD-ADD, Aktivis  Minta DPMD Sumenep Evaluasi Kinerja Kepala Desa

Rabu, 2 Juli 2025 - 17:19 WIB

Silat Bersatu di HUT Bhayangkara ke-79 Salatiga, Tanda Damai Budaya

Berita Terbaru

HMI Cabang Malang, MD KAHMI Kota Malang, Badko HMI Jawa Timur Bersama peserta Training Raya 2025.

News

HMI Cabang Malang Tampilkan Wajah Baru Lewat LPP

Kamis, 3 Jul 2025 - 18:09 WIB

You cannot copy content of this page