Bulan Madu PKB-PDIP Sumenep Usai, Akankah Pecah Kongsi?

- Publisher

Rabu, 21 Mei 2025 - 06:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aroma retak kongsi antar PDIP-PKB Sumenep kian terlihat jelas.

Aroma retak kongsi antar PDIP-PKB Sumenep kian terlihat jelas.

SUMENEP – Aroma retaknya kongsi politik antara PDIP dan PKB di DPRD Sumenep makin menyengat. Konflik internal yang semula dianggap hanya beda pendapat teknis, kini tampak membesar dan mengarah ke pertarungan pengaruh antara Komisi III dan Ketua DPRD, Zainal Arifin.

Pemicunya berlapis. Dimulai dari surat rekomendasi Komisi III soal penindakan tambang galian C ilegal yang tak kunjung diteruskan ke APH oleh Ketua DPRD. Dilanjutkan pembentukan posko aduan kasus BSPS yang dibuka Komisi III tanpa koordinasi dengan pimpinan dewan.

Akhmadi Yasid vs Zainal Arifin

Pusat sorotan pun mengerucut pada dua figur: Zainal Arifin, politisi PDIP sekaligus Ketua DPRD, dan Akhmadi Yasid, Wakil Ketua Komisi III dari PKB yang selama ini dikenal vokal dan berani membongkar dugaan permainan kotor di balik program bantuan pemerintah.

“Sudah jelas itu produk resmi Komisi III. Tapi kenapa malah ditahan dan tidak ditindaklanjuti? Jangan sampai ada kepentingan politik atau perlindungan terhadap oknum,” tegas Akhmadi saat dikonfirmasi wartawan.

Ketua DPRD, Zainal Arifin, berkali-kali mengklarifikasi bahwa dirinya hanya ingin mencari jalan tengah—termasuk memberi ruang kepada pelaku tambang ilegal untuk mengurus izin.

Namun pernyataan “tidak tega” kepada pemilik tambang malah dinilai Akhmadi sebagai bentuk pembiaran dan sikap tidak tegas.

Posko BSPS dan Kewenangan DPRD

Di kasus BSPS, tensi kembali meninggi. Zainal menyebut pembukaan posko aduan oleh Komisi III tak melalui mekanisme resmi. Bahkan sempat mempertanyakan kewenangan Komisi dalam menindak program APBN.

Baca Juga :  Menag Nasaruddin Umar Kunjungi Jatim, Pantau Pelayanan PTSP Kanwil

Akhmadi kembali angkat suara, menyebut sikap Ketua Dewan sebagai upaya mengerdilkan peran kontrol DPRD terhadap pelaksanaan anggaran pusat di daerah.

“Kalau semua harus diam dan tunggu aba-aba dari ketua dewan, lalu buat apa ada Komisi?” sergahnya.

Pecah dari Dalam

Menariknya, dari internal PKB sendiri, beberapa politisinya juga mulai mengkritisi arah kebijakan pemerintahan Fauzi–Imam yang notabene satu partai dengan Zainal.

Salah satunya M. Muhri, Ketua Komisi III DPRD Sumenep dari PKB, mengkritik langkah efisiensi anggaran oleh Pemkab Sumenep yang dilakukan tanpa komunikasi dengan legislatif. Ia menegaskan bahwa DPRD memiliki fungsi budgeting dalam APBD dan tidak bisa dipinggirkan begitu saja.

Baca Juga :  Ketua Umum Partai UKM Indonesia Syafrudin Budiman Umumkan Akan Gelar Kongres I di Jakarta

“Itu keputusan sepihak. Harusnya dibahas bersama DPRD, karena kami punya fungsi anggaran,” tegas Muhri kepada media.

Aroma Konflik Kian Terlihat

Pengamat dan pemerhati politik lokal mulai mencium gelagat tak sehat dari dinamika ini. “PDIP dan PKB selama ini satu koalisi dalam pimpinan dewan. Tapi fakta di lapangan, tampak ada tarik-menarik kepentingan, bahkan bisa dibilang ‘pecah kongsi’,” ujar Anwar.

Jika konflik ini tak segera diredam, tak menutup kemungkinan akan memengaruhi stabilitas internal DPRD menjelang pembahasan APBD-Perubahan 2025 mendatang—dan bisa menjadi sinyal awal keretakan koalisi besar di Pilkada Sumenep yang akan datang.

Follow WhatsApp Channel timesin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Relly Reagen Tekankan untuk Terus Pengabdian Kepada Organisasi Bara JP, Usai KLB
Dari Raja Ampat Menuju RI 1: Sinyal Politik Bahlil Makin Terang
Ketua Umum Utje Gustaaf Patty Potong Tumpeng dan Kue Ulang Tahun ke 12 Relawan Bara JP
Gus Din : Sekitar 72 Organ Relawan Prabowo Gibran Tergabung di ARPG Gelar Konsolidasi Akbar Agustus 2025
Ketua Umum Partai UKM Indonesia Syafrudin Budiman Umumkan Akan Gelar Kongres I di Jakarta
Yang Kaya Rangkap Jabatan, yang Miskin Rangkap Derita
Menghormati Sumbangsih Prof. Dr. Soemitro Djojohadikusumo pada Hari Lahir ke 108
Anggota LSM Bikin Ricuh, HMI Sumenep Desak Bakesbangpol Perkuat Profesionalisme Lembaga LSM

Berita Terkait

Jumat, 20 Juni 2025 - 12:42 WIB

Relly Reagen Tekankan untuk Terus Pengabdian Kepada Organisasi Bara JP, Usai KLB

Rabu, 18 Juni 2025 - 14:22 WIB

Dari Raja Ampat Menuju RI 1: Sinyal Politik Bahlil Makin Terang

Rabu, 18 Juni 2025 - 13:31 WIB

Ketua Umum Utje Gustaaf Patty Potong Tumpeng dan Kue Ulang Tahun ke 12 Relawan Bara JP

Jumat, 13 Juni 2025 - 01:18 WIB

Gus Din : Sekitar 72 Organ Relawan Prabowo Gibran Tergabung di ARPG Gelar Konsolidasi Akbar Agustus 2025

Minggu, 1 Juni 2025 - 15:56 WIB

Ketua Umum Partai UKM Indonesia Syafrudin Budiman Umumkan Akan Gelar Kongres I di Jakarta

Berita Terbaru

HMI Cabang Malang, MD KAHMI Kota Malang, Badko HMI Jawa Timur Bersama peserta Training Raya 2025.

News

HMI Cabang Malang Tampilkan Wajah Baru Lewat LPP

Kamis, 3 Jul 2025 - 18:09 WIB

You cannot copy content of this page