Sumenep – Program Rumah Produksi Wirausaha Muda yang dicanangkan oleh Bupati Sumenep pada tahun 2021 kini menjadi sorotan publik, Senin (14/4).
Harapan besar untuk mendorong kemandirian ekonomi pemuda melalui program ini diduga tidak terealisasi sesuai rencana.
Ketua Aktivis Lembaga Hukum Gagas Nusantara (LHGN), Hasyim Khafani, melakukan pengecekan langsung ke sejumlah lokasi rumah produksi yang telah diresmikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, fasilitas yang tersebar di lima kecamatan—Gapura, Kota, Bluto, Guluk-Guluk, dan Pragaan—dalam kondisi terbengkalai dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
“Sebagian aset diduga banyak yang hilang entah ke mana, seperti mesin print, mesin, alat batiknya, mesin bengkel,” ujarnya.
Temuan di lapangan juga memperlihatkan ketidaksesuaian antara tujuan program dan realisasi di lapangan.
Tidak hanya persoalan aset, Hasyim juga menyoroti kurangnya keterbukaan dalam pengelolaan dana publik yang digunakan untuk membiayai program tersebut.
Dugaan penyimpangan anggaran mulai dari penyertaan modal hingga belanja peralatan menguat.
Kondisi itu mendorong LHGN untuk mendesak adanya investigasi lebih lanjut oleh aparat penegak hukum.
“Saya meminta agar KPK mengkroscek soalnya kondisi di bawah sangat amburadul,” ungkapnya.
Hasyim menyebut, mandeknya program ini menjadi sinyal bahwa proyek hanya dijadikan formalitas tanpa dampak yang jelas bagi masyarakat.
Ia menilai tidak ada kejelasan mengenai hasil nyata dari program yang dibiayai dengan uang rakyat tersebut.
“Bagaimana ini bisa mengurangi angka pengangguran, toh output atau hasilnya tidak jelas,” kata Hasyim.
Kini, sorotan publik tertuju pada langkah pemerintah daerah untuk menjawab keresahan masyarakat serta memastikan bahwa anggaran tidak disalahgunakan.
Desakan agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turun langsung ke lapangan pun semakin menguat. (Rus).
Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Malang sukses menyelenggarakan Training Raya Nasional 2025 dengan format baru yang…
Kapolsek Guluk-Guluk, AKP Akhmad Gandi, S.H., menyampaikan bahwa peringatan Hari Bhayangkara kali ini harus menjadi…
Jaringan Kawal Jawa Timur menilai KPK lamban dan cenderung tebang pilih. Dalam aksi demonstrasi di…
Buntut adanya dugaan carut marutnya pengelolaan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) sebagaimana…
Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 di Lapangan Pancasila Kota Salatiga berlangsung dengan penuh khidmat dan kebersamaan.…
Dalam unggahan mereka yang bernada reflektif dan menggugah, kelompok ini menyoroti bagaimana kampus hari ini…
This website uses cookies.