Rumah Korban Perusakan Pagar Diteror, Warga Desa Bancamara Lapor Polisi

- Publisher

Kamis, 24 Juli 2025 - 11:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hosriyani (korban) didampingi Sulaisi (Pengacara) lapor polisi. (Foto:Ra/Timesin)

Hosriyani (korban) didampingi Sulaisi (Pengacara) lapor polisi. (Foto:Ra/Timesin)

SUMENEP – Setelah kepolisian dari Polres Sumenep berhasil menangkap empat orang tersangka dalam kasus perusakan pagar yang terjadi di Desa Bancamara, Kecamatan Dungkek, Sumenep.

Kini, sebuah rumah yang menjadi tempat tinggal dari Hosriyani (Korban), sekaligus seorang pelapor dari kasus perusakan pagar tersebut jadi sasaran teror oleh orang tak dikenal (OTK).

Rumah korban diteror dengan cara dilempari batu oleh OTK pada Rabu (23/7/2025) dini hari. Sehingga, beberapa fasilitas dan perabotan dirumahnya mengalami kerusakan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dari kejadian tersebut, korban didampingi kuasa hukumnya Sulaisi Abdurrazaq, langsung melaporkan kejadian teror tersebut ke Polres Sumenep dengan nomor: LP/B/353/VII/2025/SPKT/POLRES SUMENEP/POLDA JAWA TIMUR.

Baca Juga :  KEI Bantah Keras Tuduhan Pelecehan Seksual: “Itu Fitnah, Tidak Pernah Terjadi!”

Menurut Sulaisi yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua DPW APSI Jawa Timur, kejadian teror terhadap kliennya itu terjadi dua kali. Pertama sekitar pukul 00.30 WIB dan dan yang kedua pukul 00.50 WIB.

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, serangan teror itu menyebabkan keresahan mendalam di tengah keluarga Hosriyani.

“Ini jelas bukan sekadar teror fisik, tapi juga serangan psikologis terhadap pelapor yang sedang memperjuangkan keadilan,” kata Sulaisi, Kamis (24/7/2025).

Seperti diketahui, Hosriyani adalah pelapor utama dalam kasus perusakan pagar yang kini sedang ditangani Polres Sumenep.

Baca Juga :  Tak Terima Layangannya Putus, Pria di Sumenep Hajar Anak Dibawah Umur

Sebelumnya, empat tersangka telah ditangkap oleh polisi pada 17 Juli 2025, setelah kasus ini sempat mandek selama tujuh bulan di Polsek Dungkek. Penangkapan tersebut diduga menjadi pemicu aksi teror yang belakangan muncul.

Hosriyani sendiri menduga kuat teror ini tak lepas dari keterlibatan jaringan mafia di wilayahnya.

“Saya curiga ada peran mafia sabu-sabu dan mafia solar ilegal yang selama ini mendominasi kehidupan sosial di pulau kecil seperti Gili Iyang. Mereka adalah loyalis para tersangka, bahkan sejak awal ikut memberi dukungan seolah-olah polisi berada di bawah kendali mereka,” ucapnya.

Baca Juga :  Viralnya Pemberitaan Said Abdullah dan Dirinya Dinilai Merugikan, Taufadi akan Tempuh Jalur Hukum

Dugaan itu diperkuat oleh temuan dua batu yang digunakan dalam pelemparan, yang disebut berasal dari lingkungan rumah salah satu tersangka.

Melalui kuasa hukumnya, Hosriyani meminta jaminan perlindungan hukum dari pihak kepolisian, baik untuk dirinya maupun seluruh keluarganya.

Ia berharap aparat bertindak tegas terhadap pelaku teror dan mengungkap dalang di balik aksi tersebut.

“Kami minta Polres Sumenep bertindak berani. Kalau polisi takut pada mafia, lalu siapa lagi yang berani membekuk mereka?,” tandasnya.

Follow WhatsApp Channel timesin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Desy Natalia Klarifikasi Berita Bohong Fitriana Terkait Penerimaan Akpol yang Penuh Rekayasa
Gugatan Pra Peradilan Arukki Terhadap Kajari Jaksel Ditolak, Bukti Kasus Silfester Matutina Daluarsa dan Non Eksekutorial
CIC Desak Kejagung Usut Rudiyanto Tjen, Klaim Kekayaan Rp 3 Triliun Jadi Sorotan Publik
Fitriana Diduga Adalah Penampung Uang Milyaran Taruna Akpol, Miko : Saya Tidak Terlibat Apalagi Desy Natalia 
Politisi Golkar Fauzan Fadel Muhammad, Diduga Gelapkan Dana dan Aset GME, serta Wanprestasi Pinjaman Modal Usaha 
Demo Jastra Soroti Skandal Program Wirausaha Santri Sumenep
Kepala SMPN 5 Cikarang Barat Diduga Selewengkan Dana BOS
Agus Suparman Kecam Ulah Tindakan Arif Rahman, Perilaku Premanisme Tidak Layak di DPRD Kota Bekasi

Berita Terkait

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:25 WIB

Desy Natalia Klarifikasi Berita Bohong Fitriana Terkait Penerimaan Akpol yang Penuh Rekayasa

Senin, 29 September 2025 - 04:30 WIB

Gugatan Pra Peradilan Arukki Terhadap Kajari Jaksel Ditolak, Bukti Kasus Silfester Matutina Daluarsa dan Non Eksekutorial

Jumat, 26 September 2025 - 05:56 WIB

CIC Desak Kejagung Usut Rudiyanto Tjen, Klaim Kekayaan Rp 3 Triliun Jadi Sorotan Publik

Kamis, 25 September 2025 - 16:35 WIB

Fitriana Diduga Adalah Penampung Uang Milyaran Taruna Akpol, Miko : Saya Tidak Terlibat Apalagi Desy Natalia 

Kamis, 25 September 2025 - 12:57 WIB

Politisi Golkar Fauzan Fadel Muhammad, Diduga Gelapkan Dana dan Aset GME, serta Wanprestasi Pinjaman Modal Usaha 

Berita Terbaru

You cannot copy content of this page