Petani Milenial Sumenep Kaji Lelang Online ke Jogja, Siapkan Peluncuran Aplikasi Silangtani

- Publisher

Selasa, 27 Mei 2025 - 14:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petani milenial Sumenep saat melakukan studi banding ke Yogyakarta.

Petani milenial Sumenep saat melakukan studi banding ke Yogyakarta.

SUMENEP – Sekelompok petani muda dari Sumenep, Jawa Timur, bergerak cepat. Mereka tak ingin sektor pertanian lokal terus tertinggal, Selasa (27/5).

Dipimpin langsung oleh Ketua Asosiasi Petani Milenial Sumenep, A. Purwanto, rombongan ini terbang ke Yogyakarta untuk studi pasar, memperdalam sistem lelang online yang sedang dikembangkan dalam aplikasi Silangtani.

Langkah awal dimulai dari Magelang, Jumat (23/5) pagi. Di sana, mereka mendalami teknologi kultur jaringan, khususnya pada tanaman pisang.

“Kami mempelajari teknik perbanyakan bibit, khususnya pisang, melalui metode kultur jaringan,” kata Purwanto.

Pada malam harinya, studi berlanjut ke Sleman. Di pusat lelang komoditas pertanian, mereka mengamati langsung proses sortir, sistem penawaran harga, hingga pengelolaan aplikasi yang digunakan pasar digital tersebut.

Tak berhenti di situ, mereka juga menyambangi petani lokal di Sleman. Tujuannya jelas: menggali praktik terbaik yang bisa diterapkan di Sumenep.

Baca Juga :  Pelayanan RSUD Moh. Anwar Dikeluhkan, Pasien BPJS Diperlakukan Tak Adil

“Kami optimistis karena telah menjalin kerja sama dengan berbagai pasar. Aplikasi ini dirancang untuk mempertemukan petani dengan pelaku pasar,” lanjut Purwanto.

Dukungan datang dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep. Menurut Dewo Ringgih, Koordinator Kelompok Jabatan Fungsional DKPP, petani milenial akan menjadi ujung tombak pengelolaan aplikasi Silangtani.

“Mereka yang akan menjadi admin; memulai, mengatur, dan mengelola seluruh proses lelang di dalam platform,” tegasnya.

Baca Juga :  LBH Taretan Legal Justitia Warning Seluruh Kades di Sumenep Soal Dana Desa

Silangtani bukan sekadar aplikasi. Ini adalah sistem lelang digital yang memungkinkan petani melepas hasil panen melalui titik kumpul—seperti Gapoktan, Poktan, atau koperasi—tanpa bergantung pada tengkulak. Pedagang besar cukup masuk platform dan menawar langsung harga tertinggi.

Dengan pendekatan ini, petani punya peluang lebih besar mendapat harga wajar. Sumenep pun bersiap masuk era baru pertanian digital, dengan anak muda sebagai garda depan.

Follow WhatsApp Channel timesin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Gempa 6,1 SR Guncang Sumenep! Hj. Ansari Imbau Warga Madura Tetap Tenang dan Saling Menguatkan
Pemilik Tambang Pasir Ilegal Asal Bujur Barat Tutup Mata, Warga Blaban Tempuh Jalur Hukum 
Senyum 300 Anak Yatim, BIP dan Wahana Putra Cahaya Warnai Fun Pasar Rakyat 2025
SPPG Bujur Tengah 2 Diduga Sajikan MBG Tak Layak
Centris Siapkan Laporan Resmi, Bongkar Nama-Nama Rokok Ilegal di Sumenep 
Komisi III DPRD Sumenep Soroti Kejanggalan Dua Proyek Penanganan Banjir
Aksi Jilid II, APMS Desak Pemkab Bubarkan PT Sumekar Sumenep
Demo Jastra Soroti Skandal Program Wirausaha Santri Sumenep

Berita Terkait

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 12:49 WIB

Gempa 6,1 SR Guncang Sumenep! Hj. Ansari Imbau Warga Madura Tetap Tenang dan Saling Menguatkan

Kamis, 2 Oktober 2025 - 12:38 WIB

Pemilik Tambang Pasir Ilegal Asal Bujur Barat Tutup Mata, Warga Blaban Tempuh Jalur Hukum 

Rabu, 1 Oktober 2025 - 21:42 WIB

Senyum 300 Anak Yatim, BIP dan Wahana Putra Cahaya Warnai Fun Pasar Rakyat 2025

Selasa, 30 September 2025 - 13:05 WIB

SPPG Bujur Tengah 2 Diduga Sajikan MBG Tak Layak

Minggu, 28 September 2025 - 11:32 WIB

Centris Siapkan Laporan Resmi, Bongkar Nama-Nama Rokok Ilegal di Sumenep 

Berita Terbaru

You cannot copy content of this page