Dalam upaya mewujudkan generasi muda yang unggul dibidang literasi dan pendidikan, Gubuk Science Kolaboratif ke-30 gelar acara kolaborasi bersama pemuda.
Pamekasan – Dalam upaya mewujudkan generasi muda yang unggul dibidang literasi dan pendidikan, Gubuk Science Kolaboratif ke-30 gelar acara kolaborasi bersama pemuda.
Acara yang digelar melalui platform Google Meet itu mengusung tema, “Menyiapkan Generasi Emas: Pendidikan Berbasis Inovasi dan Karakter,” Rabu (26/03/25).
Novie Andriani Zakariya, Dosen dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya, dalam kesempatan tersebut memberikan apresiasi tinggi terhadap agenda yang melibatkan pemuda dalam literasi pendidikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebagai pembicara utama, Novie menegaskan pentingnya peran aktif generasi muda dalam menciptakan ekosistem pembelajaran yang lebih inklusif dan inovatif.
Menurutnya, kolaborasi antara pemuda dalam pendidikan ini bukan hanya untuk menerima manfaat, tetapi juga berperan sebagai agen perubahan yang aktif.
“Agenda literasi pendidikan yang melibatkan pemuda adalah langkah strategis untuk memastikan bahwa mereka tidak hanya menjadi penerima manfaat dari pendidikan, tetapi juga menjadi agen of change yang aktif dalam menciptakan ekosistem pembelajaran yang lebih inklusif dan inovatif,” ujarnya.
Lebih lanjut, Novie menekankan bahwa kreativitas dan karakter adalah dua elemen penting yang harus berjalan beriringan untuk mencapai kemajuan.
“Kreativitas adalah kunci kemajuan, sementara karakter adalah pondasinya. Tanpa inovasi, kita akan tertinggal, namun tanpa karakter, inovasi tidak akan berarti. Keduanya harus berjalan bersama,” jelasnya.
Novie juga berharap semangat literasi pendidikan yang dibangun dalam acara ini dapat dilanjutkan oleh para pemuda, sehingga memberikan dampak positif bagi daerah mereka masing-masing.
“Saya berharap teman-teman pemuda yang hadir bisa membawa semangat literasi pendidikan ke daerahnya masing-masing. Terus belajar, berkolaborasi, dan berinovasi. Jadilah generasi yang tidak hanya mengejar kesuksesan pribadi, tetapi juga berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih baik,” tambahnya.
Dalam acara yang sama, Founder Gubuk Literasi Indonesia, M. Rozien Abqoriy, juga memberikan pandangannya mengenai kolaborasi yang terjalin di antara kelompok-kelompok yang berpartisipasi.
Dia menyatakan bahwa kolaborasi yang melibatkan berbagai kelompok dengan komitmen bersama dalam membangun peradaban yang lebih baik sangat luar biasa.
“Terdapat kolaborasi dengan beberapa kelompok yang cukup luar biasa dan memiliki komitmen bersama dalam pembangunan peradaban kita yang lebih baik. Semoga kesadaran saling menumbuhkan ini bisa cukup meluas dan kembali lagi ke akarnya,” pungkasnya.
Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Malang sukses menyelenggarakan Training Raya Nasional 2025 dengan format baru yang…
Kapolsek Guluk-Guluk, AKP Akhmad Gandi, S.H., menyampaikan bahwa peringatan Hari Bhayangkara kali ini harus menjadi…
Jaringan Kawal Jawa Timur menilai KPK lamban dan cenderung tebang pilih. Dalam aksi demonstrasi di…
Buntut adanya dugaan carut marutnya pengelolaan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) sebagaimana…
Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 di Lapangan Pancasila Kota Salatiga berlangsung dengan penuh khidmat dan kebersamaan.…
Dalam unggahan mereka yang bernada reflektif dan menggugah, kelompok ini menyoroti bagaimana kampus hari ini…
This website uses cookies.