Minim Penindakan, Bea Cukai Madura Dinilai Gagal Tangani Rokok Ilegal 

- Publisher

Kamis, 17 Juli 2025 - 14:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Youth Strategy saat melakukan audiensi bersama Bea Cukai Madura.

Youth Strategy saat melakukan audiensi bersama Bea Cukai Madura.

SUMENEP – Minimnya aksi nyata dari Bea Cukai Madura dalam menindak rokok ilegal di Kabupaten Sumenep menimbulkan kekecewaan mendalam dari kalangan aktivis, Kamis (17/7).

Dalam audiensi terbuka yang digelar Selasa (16/7), kelompok pemuda Youth Strategy mengungkapkan kegagalan institusi tersebut dalam menjalankan fungsi pengawasan secara efektif.

Dua Poin Audiensi

Audiensi yang berlangsung di kantor Bea Cukai Madura itu berlangsung panas dan kritis, perwakilan Youth Strategy, Hasyim, secara langsung mempertanyakan dua hal pokok: sejauh mana langkah konkret Bea Cukai dalam menekan peredaran rokok ilegal dan sejauh mana pula lokasi gudang ilegal yang telah ditertibkan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun, jawaban yang disampaikan pejabat Bea Cukai dinilai tidak memadai dan hanya berkutat pada wacana kerja sama serta program sosialisasi yang bersifat normatif.

Baca Juga :  Datangi Pamekasan, Oknum PM Minta Maaf ke MO Madura United Soal Insiden Pemukulan di Bangkalan

“Kami tidak datang untuk mendengar jawaban template. Kami datang dengan fakta di lapangan, bahwa rokok ilegal beredar masif, gudangnya ada, produksinya jalan terus, tapi Bea Cukai Madura seolah menutup mata,” tegas Hasyim, juru bicara Youth Strategy.

Bea Cukai Madura Dianggap Tak Serius Tangani Rokok Ilegal

Kritik tajam tersebut mengarah pada lemahnya respon institusi terhadap fakta pelanggaran yang nyata. Menurut Hasyim, pernyataan yang disampaikan pihak Bea Cukai tidak menunjukkan keseriusan, bahkan terkesan menghindari tanggung jawab.

Dalam forum itu, aktivis turut membawa sejumlah rujukan hukum, termasuk UU No. 39 Tahun 2007 tentang Cukai, UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, serta UU No. 17 Tahun 2003 tentang Kesehatan. Namun, seluruh dasar hukum tersebut tak mendapat jawaban sepadan.

Baca Juga :  Mobil Pembawa Rokok Ilegal Tabrak Bus di Tol Pekalongan, Satu Tewas dan Sopir Kritis

“Rokok ilegal bukan lagi isu biasa. Ini menyangkut kerugian negara, keselamatan konsumen, serta maraknya eksploitasi pekerja lapangan. Tapi Bea Cukai justru terdengar permisif. Bahkan sempat disinggung bahwa pelaku pabrik ilegal bisa dirangkul agar berizin. Ini bukan solusi, ini bentuk pembiaran!” ujar Hasyim.

Kekecewaan kian dalam ketika narasi “merangkul pelaku ilegal” muncul dalam sesi audiensi. Bagi Youth Strategy, gagasan tersebut merupakan bentuk pembiaran dan potensi pelembagaan kejahatan dalam sistem negara.

“Bea Cukai seperti memilih jalan paling aman, menyasar kelas bawah dan membiarkan otak pelanggaran tetap berbisnis. Ini pengkhianatan terhadap keadilan,” kata dia.

Baca Juga :  Putusan Kasasi 11 Hektar Tanah Keranga Labuan Bajo, Penasehat Hukum: Kami Optimis Menang

Tebang Pilih Penindakan

Salah satu sorotan utama lainnya adalah praktik tebang pilih dalam penindakan. Kurir, sopir, dan pekerja lapangan lebih sering menjadi target operasi, sementara pemodal besar di balik produksi rokok ilegal tetap tak tersentuh.

Melihat respons Bea Cukai yang dianggap tidak menjawab urgensi masalah, Youth Strategy menyatakan akan terus melakukan pengawasan publik.

Bahkan, mereka bersiap menggelar aksi massa sebagai bentuk tekanan terhadap lembaga negara yang dianggap tidak menjalankan fungsinya.

“Kalau lembaga negara tidak mampu bertindak, maka masyarakat sipil harus bersuara lebih lantang. Kami akan turun ke jalan, membawa bukti dan suara rakyat. Jangan lagi normalkan pelanggaran atas nama ekonomi,” pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel timesin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Rektor Unija Ajak 984 Wisudawan Jadi Pelopor Inovasi dan Kemandirian Global
HMI Komisariat Persiapan Uniba Madura Resmi Dilantik
Peringati Maulid Nabi dan Dies Natalis ke-39, Universitas Wiraraja Gaungkan Semangat “Mengabdi dengan Ilmu, Menginspirasi dengan Akhlak”
Haul Raja-Raja Madura dan Hari Santri 2025, Pemkab Sumenep Ajak Teladani Perjuangan Leluhur
Bamsoet Tegaskan Pemuda Pancasila Siap Bergerak Nyata Dukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto
Pemuda Katolik Bengkulu Gelar Pelatihan Ekspor, Dorong Kader Muda Siap Go Global
Deklarasi Gabungan NGO Indonesia, Perang Melawan Korupsi
Kasus Dugaan Korupsi Pokir DPRD Sumenep Masih Mengendap di Polres

Berita Terkait

Rabu, 29 Oktober 2025 - 13:25 WIB

Rektor Unija Ajak 984 Wisudawan Jadi Pelopor Inovasi dan Kemandirian Global

Selasa, 28 Oktober 2025 - 13:08 WIB

HMI Komisariat Persiapan Uniba Madura Resmi Dilantik

Senin, 27 Oktober 2025 - 23:44 WIB

Haul Raja-Raja Madura dan Hari Santri 2025, Pemkab Sumenep Ajak Teladani Perjuangan Leluhur

Senin, 27 Oktober 2025 - 20:01 WIB

Bamsoet Tegaskan Pemuda Pancasila Siap Bergerak Nyata Dukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto

Senin, 27 Oktober 2025 - 04:52 WIB

Pemuda Katolik Bengkulu Gelar Pelatihan Ekspor, Dorong Kader Muda Siap Go Global

Berita Terbaru

HMI Persiapan Uniba Madura resmi dilantik pada Senin (27/10/2025).

News

HMI Komisariat Persiapan Uniba Madura Resmi Dilantik

Selasa, 28 Okt 2025 - 13:08 WIB

Nasional

PWI Dorong Konsistensi MoU Dewan Pers – Polri di Mabes Polri

Selasa, 28 Okt 2025 - 11:06 WIB

You cannot copy content of this page