“Menggali Potensi Pemuda dalam Menjaga Ketahanan Pangan Nasional” Jadi Tema Acara “Green Harmony” BEM FP Unpad

- Publisher

Senin, 17 November 2025 - 04:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMEDANG – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian (FP) Universitas Padjadjaran (UNPAD) bersama Pemuda Inspirasi Nusantara menggelar kegiatan Green Harmony dengan tema “Pemuda dan Ketahanan Pangan: Menggali Potensi Pemuda dalam Menjaga Ketahanan Pangan Nasional” di Gedung Multimedia FP UNPAD, Sumedang, Jawa Barat.

Dalam kegiatan ini, dosen FP UNPAD, Mahra Arari Heryanto, S.P., M.T., menekankan pentingnya kesejahteraan petani sebagai kunci utama dalam mencapai ketahanan pangan nasional.

“Kesejahteraan petani harus menjadi fokus pemerintah agar semakin banyak generasi muda yang melihat profesi petani sebagai pilihan yang menjanjikan,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Praktisi pertanian Triyono Agus Prayogo turut menegaskan bahwa diversifikasi pangan merupakan strategi penting dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan menjaga ketahanan pangan nasional.

Baca Juga :  PWI Bekasi Raya Gelar Tasyakuran: Akhiri Dualisme, Teguhkan Persatuan Wartawan

“Dengan mengembangkan varietas pangan yang beragam, petani dapat meningkatkan pendapatan karena hasil produksi menjadi lebih berkualitas dan harga jual lebih menguntungkan,” tuturnya.

Triyono juga mengajak para pemuda Tanah Air untuk terlibat langsung di sektor pertanian. Menurutnya, keterlibatan pemuda dapat dilakukan baik sebagai petani maupun melalui industri pertanian. Generasi muda dinilai sebagai penerus tongkat estafet dalam mewujudkan program swasembada pangan nasional.

“Tidak harus menjadi petani secara langsung, pemuda dapat hadir sebagai inovator maupun edukator,” katanya.

“Secara inovatif, pemuda dapat membawa teknologi dan mengembangkan agrowisata; secara edukatif, mereka dapat berkolaborasi dengan sekolah dan pemerintah,” pungkasnya.

Sementara itu, aktivis pemuda Ahmad Syarief Amrullah, founder organisasi pemuda agraris Green Z, menyampaikan bahwa bonus demografi generasi muda Indonesia harus dimanfaatkan pemerintah melalui berbagai kebijakan dan program strategis untuk mempersiapkan regenerasi petani di masa depan.

Baca Juga :  PJS Babel Serahkan Penghargaan kepada Kodim 0413/Bangka, Apresiasi Sinergi TNI dan Pers di HUT TNI ke-80

Pada kesempatan tersebut, Syarief juga mengapresiasi kebijakan strategis pemerintah yang dinilai telah menunjukkan komitmen nyata terhadap peningkatan kesejahteraan petani. Komitmen ini tampak dari langkah pemerintah melalui Pupuk Indonesia yang meningkatkan kuota alokasi pupuk bersubsidi, menurunkan harga pupuk subsidi sebesar 20 persen, serta memperlancar distribusi pupuk secara cepat dan tepat kepada petani terdaftar.

“Pupuk Indonesia saat ini telah mengalokasikan hampir 10 juta ton pupuk bersubsidi untuk seluruh Indonesia. Alokasi pupuk bersubsidi kini meningkat dua kali lipat sehingga ketersediaannya semakin terjamin. Selain itu, harganya juga mengalami penurunan. Ini menjadi angin segar bagi para petani karena biaya produksi semakin rendah,” ujarnya.

Baca Juga :  98 Resolution Network Inisiasi Membangun Jaring Solidaritas Sosial, Bagikan Sembako untuk Ojok Online

Sebagai salah satu daerah penyangga utama pangan nasional, Jawa Barat juga mendapat perhatian besar. Syarief menekankan bahwa provinsi tersebut telah memperoleh alokasi pupuk bersubsidi sekitar 1,1 juta ton, dengan ketersediaan stok pupuk yang dapat dibeli petani terdaftar mencapai sekitar 64 ribu ton.

Syarief juga mendorong sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat untuk mengawasi pendistribusian pupuk bersubsidi agar tidak terjadi penyelewengan di lapangan.

“Kami menantikan program pemerintah yang mampu merangkul pemuda untuk menciptakan pejuang muda yang unggul di bidang ketahanan pangan,” pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel timesin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Acara Warga Peduli Warga, 98 Resolution Network Serukan Solidaritas Nasional Korban Bencana Aceh–Sumut–Sumbar
Literasi Digital Jadi Pilar Ketahanan Keluarga, Aktivis Perempuan Ratu Nisya Ajak Cerdas Bermedia
27 Pensiunan PDAM Menggugat: Dugaan Permainan Dana Pensiun Meledak di PN Pamekasan
Rusia Sepakat Didirikan Center of Russian Geographical Society di Indonesia
Wagub Papua Buka Rakornas Gercin Indonesia, Apresiasi Peran Strategis Gercin dalam Pembangunan Tanah Papua
Hari Terakhir Bupati Cup: Lora Abbas Apresiasi Ajang Kepemudaan yang Tetap Jaga Kondusifitas
Reza Hasanudin Resmi Angkat Bona Paputungan sebagai Sekjen PERANK: “Garda Terdepan Perlawanan Korupsi”
Pupuk Langka dan Harga Liar, DPD Tani Merdeka Bongkar Dugaan Permainan Kios di Pamekasan 

Berita Terkait

Minggu, 7 Desember 2025 - 06:43 WIB

Acara Warga Peduli Warga, 98 Resolution Network Serukan Solidaritas Nasional Korban Bencana Aceh–Sumut–Sumbar

Kamis, 4 Desember 2025 - 20:02 WIB

Literasi Digital Jadi Pilar Ketahanan Keluarga, Aktivis Perempuan Ratu Nisya Ajak Cerdas Bermedia

Kamis, 4 Desember 2025 - 17:36 WIB

27 Pensiunan PDAM Menggugat: Dugaan Permainan Dana Pensiun Meledak di PN Pamekasan

Sabtu, 29 November 2025 - 12:12 WIB

Rusia Sepakat Didirikan Center of Russian Geographical Society di Indonesia

Senin, 24 November 2025 - 13:25 WIB

Wagub Papua Buka Rakornas Gercin Indonesia, Apresiasi Peran Strategis Gercin dalam Pembangunan Tanah Papua

Berita Terbaru

You cannot copy content of this page