PT KEI membantah adanya pelecehan di lingkungan tempat kerja. (Foto: Screnshot PT KEI).
SUMENEP – PT Kangean Energy Indonesia Ltd (KEI) secara tegas membantah seluruh tuduhan terkait dugaan pelecehan seksual dan pemerkosaan yang belakangan ramai beredar di berbagai platform media sosial, Sabtu (10/5).
Melalui pernyataan resminya tertanggal 10 Mei 2025, perusahaan hulu migas tersebut menyatakan bahwa semua konten yang tersebar di TikTok, Instagram, LinkedIn, hingga Twitter (X) adalah tidak benar dan sepenuhnya merupakan fitnah.
“Kami menegaskan, seluruh isi konten atau berita dalam unggahan tersebut tidak sesuai fakta dan merupakan fitnah karena tidak pernah terjadi pelecehan seksual atau pemerkosaan seperti yang dinarasikan,” tulis KEI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
KEI mengungkapkan bahwa sejak isu ini muncul pada 2023, pihaknya telah melakukan investigasi internal secara menyeluruh.
Proses tersebut melibatkan pengumpulan bukti, pemeriksaan saksi, serta penelusuran informasi terkait. Hasilnya, tidak ditemukan satu pun bukti yang mengarah pada peristiwa sebagaimana dituduhkan.
Pihak perusahaan menduga kuat bahwa konten tersebut sengaja disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dengan tujuan merusak reputasi perusahaan.
KEI menyayangkan penyebaran informasi palsu ini dan menegaskan bahwa tindakan tersebut tidak berlandaskan fakta.
“Kami memiliki komitmen kuat untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, profesional, dan menghormati hak setiap individu. KEI menolak segala bentuk kekerasan seksual dan telah memiliki kebijakan internal yang jelas,” tegas manajemen.
Perusahaan juga menegaskan bahwa mereka menerapkan kebijakan toleransi nol terhadap kekerasan atau pelecehan dalam bentuk apapun, serta memiliki mekanisme pelaporan dan penanganan yang transparan dan akuntabel.
Sebagai langkah lanjutan, KEI menyatakan siap menempuh jalur hukum terhadap pihak-pihak yang menyebarkan informasi palsu dan mencemarkan nama baik perusahaan.
“Kami akan mengambil langkah hukum terhadap siapapun yang dengan sengaja membuat dan menyebarkan berita bohong yang mengandung unsur pencemaran nama baik atau fitnah,” tegasnya.
Di sisi lain, setelah PT KEI mengeluarkan pernyataan resminya, video pengakuan yang sebelumnya diunggah oleh akun TikTok @imalonehereee227 tiba-tiba menghilang dari platform.
Padahal, video tersebut sempat ramai diperbincangkan karena berisi cerita lengkap terkait insiden yang terjadi.
Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Malang sukses menyelenggarakan Training Raya Nasional 2025 dengan format baru yang…
Kapolsek Guluk-Guluk, AKP Akhmad Gandi, S.H., menyampaikan bahwa peringatan Hari Bhayangkara kali ini harus menjadi…
Jaringan Kawal Jawa Timur menilai KPK lamban dan cenderung tebang pilih. Dalam aksi demonstrasi di…
Buntut adanya dugaan carut marutnya pengelolaan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) sebagaimana…
Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 di Lapangan Pancasila Kota Salatiga berlangsung dengan penuh khidmat dan kebersamaan.…
Dalam unggahan mereka yang bernada reflektif dan menggugah, kelompok ini menyoroti bagaimana kampus hari ini…
This website uses cookies.