KCB Jatim Gelar Aksi Teatrikal ‘Usir Roh Jahat’, Tuntut Usut Tuntas Gratifikasi BPTD

- Publisher

Senin, 5 Mei 2025 - 19:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aksi teatrikal KCB Jatim 'usir roh jahat'

Aksi teatrikal KCB Jatim 'usir roh jahat'

SURABAYA – Komunitas Cinta Bangsa (KCB) Jawa Timur kembali menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Jatim.

Aksi keempat ini diwarnai teatrikal unik, yakni pengusiran “roh jahat” dari tubuh institusi yang mereka nilai sarat korupsi, Senin (5/5).

Massa KCB membawa dukun lengkap dengan mantra dan kostum khas, serta melakukan penyembelihan ayam hitam dan tabur bunga sebagai simbol tolak bala. Sebelumnya, mereka juga membakar ban bekas di gerbang utama kantor BPTD Jatim sebagai bentuk kemarahan terhadap lambannya penegakan hukum.

Ketua KCB Jatim, Holik Ferdiansyah, menyebut aksi ini sebagai peringatan terhadap dugaan gratifikasi dalam penerbitan SRUT (Sertifikat Registrasi Uji Tipe) yang diduga melibatkan pejabat BPTD dan pihak swasta.

Ia menuding Kepala BPTD Jatim, Muiz Thohir, bersama empat pejabat lain serta CV Sidomulyo Barokah terlibat kongkalikong dalam pengurusan SRUT. Bahkan, Muiz juga dituding memiliki rekam jejak kasus saat menjabat di BPTD Kaltim.

Baca Juga :  Desa Bakeong Gelar Musdesus Pembentukan Koperasi Merah Putih 

Holik menyebut kekayaan Muiz yang dilaporkan ke LHKPN melonjak drastis sejak 2020. “Ini alarm bagi KPK untuk segera bertindak,” ujarnya.

KCB juga menyoroti proyek tender/PL di BPTD Jatim yang diduga sarat rekayasa. Ada indikasi perubahan pemenang, pengondisian anggaran, dan keterlambatan proyek.

Menurut Holik, praktik curang ini telah merusak citra BPTD sebagai instansi pelayanan publik. “Alih-alih melayani rakyat, justru menjadi ladang korupsi,” tegasnya.

Baca Juga :  Letkol BM Dandim Labuan Bajo Diduga Bekingi Mafia Tanah Sengketa, Surat Terbuka Kepada Kasad

Melalui aksi ini, KCB mendesak KPK dan Kejaksaan segera mengusut semua nama yang disebut dan melakukan audit menyeluruh, baik pada proyek maupun asal kekayaan pejabat.

“Jika tak ditindak, maka praktik kotor ini akan terus merusak birokrasi dari dalam,” pungkasnya.

 

 

Follow WhatsApp Channel timesin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Update Terbaru Korban Bencana Aceh Tamiang: 57 Orang Meninggal, 262 Ribu Masih Mengungsi
Gubernur Jatim Salurkan Bantuan Rp3,8 Miliar untuk Korban Bencana Aceh
NSK Bearing Manufakturing Indonesia di Kawasan MM2100 Digeruduk Ratusan Massa
Para Elit Politik Jangan Saling Serang, Bamsoet Ingatkan agar Fokus Selamatkan Rakyat
Mualem Akan Cabut Izin Usaha Toko Alfamart dan Indomaret Jika Berani Naikkan Harga Sembako
Warga Aceh Semakin Krisis: Sulit Dapatkan Pasokan Air Bersih dan Beras, Terpaksa Makan Ubi
Respons Cepat Kemenko Polkam: Bantuan Logistik Diterbangkan ke Korban Banjir Aceh Tamiang
Ungkap Carut Marutnya Pelayanan Puskesmas di Bluto, Kuasa Hukum Minta Seluruh CCTV Dibuka

Berita Terkait

Minggu, 7 Desember 2025 - 10:47 WIB

Update Terbaru Korban Bencana Aceh Tamiang: 57 Orang Meninggal, 262 Ribu Masih Mengungsi

Minggu, 7 Desember 2025 - 09:53 WIB

Gubernur Jatim Salurkan Bantuan Rp3,8 Miliar untuk Korban Bencana Aceh

Sabtu, 6 Desember 2025 - 07:32 WIB

Para Elit Politik Jangan Saling Serang, Bamsoet Ingatkan agar Fokus Selamatkan Rakyat

Jumat, 5 Desember 2025 - 11:32 WIB

Mualem Akan Cabut Izin Usaha Toko Alfamart dan Indomaret Jika Berani Naikkan Harga Sembako

Jumat, 5 Desember 2025 - 10:29 WIB

Warga Aceh Semakin Krisis: Sulit Dapatkan Pasokan Air Bersih dan Beras, Terpaksa Makan Ubi

Berita Terbaru

You cannot copy content of this page