HMI Cabang Sumenep Dukung Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa

- Publisher

Kamis, 14 Agustus 2025 - 15:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kabid PTKP Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sumenep, Moh. Helmi.

Kabid PTKP Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sumenep, Moh. Helmi.

SUMENEP – Dugaan penyalahgunaan Dana Desa (DD) di Desa Jate, Pulau Giliraja, Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep, mencuat dan menjadi perhatian publik, Kamis (14/8).

Total anggaran sebesar Rp828.675.560 dari tahun 2019 hingga 2023 dinilai tidak sebanding dengan kondisi lapangan, di mana pelabuhan desa mengalami kerusakan parah.

Kabid PTKP Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sumenep, Moh. Helmi, menyatakan dukungan penuh terhadap pentingnya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan DD.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Moh. Helmi, yang juga merupakan putra asli Giliraja, menegaskan bahwa transparansi pengelolaan DD bukan hanya tuntutan moral, tetapi juga kewajiban hukum. Setiap alokasi dana harus terdokumentasi dan dipublikasikan secara jelas, agar masyarakat dapat melakukan pengawasan dan evaluasi.

Baca Juga :  Badko HMI Jatim Dukung Menkeu Berantas Rokok Ilegal

Ia mengingatkan bahwa ketidakjelasan laporan penggunaan dana berpotensi membuka celah terjadinya korupsi yang merugikan warga. “Pemerintah desa harus membangun sistem pelaporan yang terbuka dan akuntabel,” tegasnya.

Masyarakat Harus Terlibat dalam Pengawasan

Helmi menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam mengawasi penggunaan DD. Masyarakat, kata dia, tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga harus berperan sebagai pengawas anggaran desa.

“Proses perencanaan dan evaluasi proyek harus melibatkan suara masyarakat agar anggaran digunakan efektif dan sesuai kebutuhan riil,” ujarnya.

HMI pun berkomitmen memfasilitasi forum diskusi yang mempertemukan masyarakat dan pemerintah desa untuk membangun komunikasi konstruktif.

Baca Juga :  Diduga Dekat Pejabat, Pengusaha Rokok Ilegal di Pamekasan Bebas Usai Bayar Rp49 Juta

Edukasi dan Advokasi Jadi Kunci Kesadaran Publik

Sebagai organisasi kemahasiswaan, HMI merasa memiliki tanggung jawab moral untuk mendidik masyarakat tentang hak-hak mereka dalam pengelolaan DD. Helmi mengusulkan adanya program edukasi yang menitikberatkan pada pentingnya transparansi dan akuntabilitas.

Melalui seminar, lokakarya, dan advokasi, HMI ingin meningkatkan kesadaran publik agar warga lebih berani menuntut pertanggungjawaban pemerintah desa.

Tegakkan Hukum dan Audit Desa

Helmi juga meminta pihak berwenang bertindak tegas mengusut dugaan penyalahgunaan DD di Desa Jate. “Tanpa tindakan jelas, kepercayaan publik terhadap institusi pemerintahan akan terus menurun,” ungkapnya.

Baca Juga :  Aktivis Desak Polisi Periksa Dirut RSUD Moh. Anwar Terkait Dugaan Korupsi Dana BLUD

Ia menilai penegakan hukum yang konsisten akan memberi efek jera bagi pelaku korupsi. Inspektorat juga diminta turun langsung mengaudit penggunaan dana desa tersebut.

Kolaborasi untuk Perubahan

Dukungan Moh. Helmi terhadap transparansi dan akuntabilitas menunjukkan komitmen HMI untuk menjadi agen perubahan. Ia menegaskan bahwa kolaborasi antara masyarakat, pemerintah desa, dan organisasi seperti HMI sangat penting agar dana publik digunakan tepat sasaran.

“Desa adalah jantung peradaban maka kewenangan apapun yang salah harus dibenarkan, kita Mahasiswa memiliki kewajiban untuk mengkawalnya. HMI sebagai organisasi meyakini segala hal bagi rakyat kecil wajib diperjuangkan,” pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel timesin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Gubernur Jatim Salurkan Bantuan Rp3,8 Miliar untuk Korban Bencana Aceh
NSK Bearing Manufakturing Indonesia di Kawasan MM2100 Digeruduk Ratusan Massa
Para Elit Politik Jangan Saling Serang, Bamsoet Ingatkan agar Fokus Selamatkan Rakyat
Mualem Akan Cabut Izin Usaha Toko Alfamart dan Indomaret Jika Berani Naikkan Harga Sembako
Warga Aceh Semakin Krisis: Sulit Dapatkan Pasokan Air Bersih dan Beras, Terpaksa Makan Ubi
Respons Cepat Kemenko Polkam: Bantuan Logistik Diterbangkan ke Korban Banjir Aceh Tamiang
Ungkap Carut Marutnya Pelayanan Puskesmas di Bluto, Kuasa Hukum Minta Seluruh CCTV Dibuka
Buron Pembunuhan MR Tumbang di Tangan Polres Pamekasan

Berita Terkait

Minggu, 7 Desember 2025 - 09:53 WIB

Gubernur Jatim Salurkan Bantuan Rp3,8 Miliar untuk Korban Bencana Aceh

Sabtu, 6 Desember 2025 - 17:49 WIB

NSK Bearing Manufakturing Indonesia di Kawasan MM2100 Digeruduk Ratusan Massa

Sabtu, 6 Desember 2025 - 07:32 WIB

Para Elit Politik Jangan Saling Serang, Bamsoet Ingatkan agar Fokus Selamatkan Rakyat

Jumat, 5 Desember 2025 - 11:32 WIB

Mualem Akan Cabut Izin Usaha Toko Alfamart dan Indomaret Jika Berani Naikkan Harga Sembako

Jumat, 5 Desember 2025 - 10:29 WIB

Warga Aceh Semakin Krisis: Sulit Dapatkan Pasokan Air Bersih dan Beras, Terpaksa Makan Ubi

Berita Terbaru

You cannot copy content of this page