Harga Bitcoin Turun Imbas Kebijakan Tarif Global

- Publisher

Selasa, 8 April 2025 - 03:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Foto : Doc. Istimewa) Presiden Amerika Serikat Donald Trump

(Foto : Doc. Istimewa) Presiden Amerika Serikat Donald Trump

TIMES IN, Crypto News – Perang dagang antara Amerika Serikat dan China kembali memanas dan langsung mengguncang pasar kripto, termasuk Bitcoin.

Ketegangan tarif ini berdampak signifikan terhadap harga aset digital, memicu volatilitas tinggi di awal pekan. Harga Bitcoin kembali mengalami penurunan pada Selasa, 8 April 2025 pukul 02.48 WIB.

Berdasarkan data Bloomberg, harga Bitcoin turun sebesar 1,16 persen ke level $78.169. Sepanjang perdagangan intraday, Bitcoin sempat menyentuh titik tertinggi di $80.936 dan titik terendah di $74.561.

Fluktuasi tajam ini mencerminkan tingginya ketegangan di pasar aset digital. Penyebab utama tekanan harga ini adalah konflik dagang antara Amerika Serikat dan China.

Setelah Presiden Donald Trump menetapkan tarif baru untuk sejumlah produk China, pemerintah Beijing membalas dengan tarif 34 persen terhadap barang-barang asal AS.

Kondisi tersebut membuat investor global kehilangan minat terhadap aset berisiko seperti kripto. Mereka memilih keluar sementara dari pasar untuk menghindari kerugian lebih lanjut.

Volatilitas Tinggi, Investor Cermati Peluang

Meski situasi terlihat negatif, beberapa pelaku pasar justru memanfaatkan koreksi ini sebagai peluang beli.

Baca Juga :  Bitcoin Diprediksi Tembus $130.000, Ini Syarat yang Harus Terpenuhi

Mereka percaya bahwa penurunan saat ini bersifat sementara dan merupakan bagian dari siklus pasar yang wajar. Analis mencatat bahwa volume pembelian meningkat ketika harga menyentuh level support kuat di bawah $75.000.

Hal ini menunjukkan bahwa kepercayaan investor terhadap prospek jangka panjang Bitcoin masih tinggi.

Para trader juga mencermati sentimen jangka pendek dan menyesuaikan strategi dengan fluktuasi pasar. Pendekatan ini membuat pasar tetap dinamis meskipun dalam tekanan.

Baca Juga :  Jan Maringka Paparkan Kedaulatan Pangan dan Peran Strategis KBPP Polri dalam wujudkan Ketahanan Nasional

Menanti Halving, Optimisme Tetap Terjaga

Selain ketegangan dagang, perhatian pasar juga mulai tertuju pada momentum halving Bitcoin yang diperkirakan terjadi dalam beberapa minggu ke depan.

Halving akan mengurangi suplai Bitcoin baru dan secara historis telah mendorong harga naik. Analis mengimbau investor untuk tetap tenang menghadapi gejolak harga.

Pendekatan jangka panjang dan analisis mendalam akan menjadi kunci dalam mengambil keputusan investasi di tengah pasar yang tidak menentu.

Follow WhatsApp Channel timesin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Benny Hutapea Bicara Sejarah Budidaya Sarang Burung Walet di Indonesia 
Kirab Mobil Dihari Kemerdekaan, Ketua Umum P4TM Perjuangkan Petani Tembakau Madura
LSM GMPM Bangun Sinergi Dengan Bea dan Cukai Dalam Produksi Rokok di Madura
Mahasiswa KKN UIN Madura Bantu UMKM Desa Bunder Naik Kelas
Mahasiswa KKN UM Gelar Workshop Menjahit dan Shibori di Desa Genengwaru
Jan Maringka Paparkan Kedaulatan Pangan dan Peran Strategis KBPP Polri dalam wujudkan Ketahanan Nasional
Program Koperasi Merah Putih Dinilai Lemah Tangani Akar Masalah Desa
Sinergi Dengan Kodam II/Sriwijaya, Kilang Pertamina Plaju Teguhkan Komitmen Kebangsaan Demi Ketahanan Energi Nasional

Berita Terkait

Rabu, 20 Agustus 2025 - 13:28 WIB

Benny Hutapea Bicara Sejarah Budidaya Sarang Burung Walet di Indonesia 

Minggu, 17 Agustus 2025 - 14:28 WIB

Kirab Mobil Dihari Kemerdekaan, Ketua Umum P4TM Perjuangkan Petani Tembakau Madura

Kamis, 14 Agustus 2025 - 10:56 WIB

LSM GMPM Bangun Sinergi Dengan Bea dan Cukai Dalam Produksi Rokok di Madura

Rabu, 6 Agustus 2025 - 22:10 WIB

Mahasiswa KKN UIN Madura Bantu UMKM Desa Bunder Naik Kelas

Jumat, 1 Agustus 2025 - 15:34 WIB

Mahasiswa KKN UM Gelar Workshop Menjahit dan Shibori di Desa Genengwaru

Berita Terbaru

You cannot copy content of this page