Khofifah Indar Parawansa (kanan) saat menerima penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPA) pada puncak acara Peringatan Hari Ibu ke-64 di Tangerang, Minggu (22/12/2024).
TANGERANG – Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa menerima penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA) pada puncak acara Peringatan Hari Ibu ke-64 di Tangerang, Banten, Minggu (22/12).
Dalam keterangan yang diterima di Surabaya, Jawa Timur, Senin, penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri PPA, Arifah Fauzi, sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kontribusi nyata Khofifah selama menjabat sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan pada periode 1999-2001.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Khofifah dinilai berhasil mewujudkan berbagai program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak yang mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Khofifah menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas penghargaan yang diterimanya. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam mewujudkan kesetaraan gender dan perlindungan anak.
“Penghargaan ini bukan hanya untuk saya, tetapi untuk semua pihak yang telah berjuang bersama. Ini adalah pengingat bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan. Pemenuhan hak perempuan dan perlindungan anak adalah tanggung jawab kita bersama,” ujar Khofifah.
Khofifah juga mengajak masyarakat untuk terus memperkuat komitmen dalam menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif bagi perempuan dan anak.
“Momen Hari Ibu ini seharusnya menjadi pengingat bagi kita semua, bahwa perempuan memiliki peran strategis dalam membangun bangsa. Ketika perempuan berdaya, maka Indonesia juga akan lebih kuat,” tambahnya.
Selama menjabat sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan, Khofifah dikenal gigih memperjuangkan program-program strategis, termasuk pemberdayaan ekonomi perempuan melalui pelatihan UMKM, peningkatan akses pendidikan bagi anak perempuan, dan kampanye nasional melawan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Pada saat itu, kami fokus membangun kesadaran bahwa perempuan tidak hanya sebagai pelengkap, tetapi sebagai arus utama pembangunan. Saya percaya bahwa dengan mendukung perempuan, kita secara langsung memperkuat fondasi keluarga dan masyarakat,” ujar Khofifah.
Menteri PPA Arifah Fauzi menegaskan bahwa penghargaan ini merupakan simbol komitmen bersama untuk terus memperjuangkan hak perempuan dan anak di Indonesia.
“Perempuan berdaya, anak terlindungi, menuju Indonesia Emas 2045 adalah tanggung jawab kita bersama. Mari kita jadikan momentum Hari Ibu ini sebagai penggerak perubahan positif,” kata Arifah.
Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Malang sukses menyelenggarakan Training Raya Nasional 2025 dengan format baru yang…
Kapolsek Guluk-Guluk, AKP Akhmad Gandi, S.H., menyampaikan bahwa peringatan Hari Bhayangkara kali ini harus menjadi…
Jaringan Kawal Jawa Timur menilai KPK lamban dan cenderung tebang pilih. Dalam aksi demonstrasi di…
Buntut adanya dugaan carut marutnya pengelolaan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) sebagaimana…
Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 di Lapangan Pancasila Kota Salatiga berlangsung dengan penuh khidmat dan kebersamaan.…
Dalam unggahan mereka yang bernada reflektif dan menggugah, kelompok ini menyoroti bagaimana kampus hari ini…
This website uses cookies.