BANTEN – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Banten Bersatu sukses melaksanakan Diklatpinmas (Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Nasional) dengan mengusung tema besar “Dari Tanah Jawara Untuk Indonesia: Merawat Nalar Kritis dan Membangun Karakter Kepemimpinan Inklusif dan Progresif dalam Menyongsong Indonesia Emas 2045”.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari tersebut diikuti oleh ratusan mahasiswa dari berbagai kampus di seluruh Indonesia.
Selain itu hadir juga beberapa tokoh nasional sebagai bentuk sinergi antara mahasiswa dan pemerintah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Bagas Yulianto Koordinator Pusat BEM Banten Bersatu mengatakan, kegiatan ini mengusung tema besar yang sangat relevan dengan situasi kebangsaan hari ini dan situasi kebangsaan di masa yang akan datang.
“Tema tersebut bukan sekadar slogan, tapi juga panggilan sejarah bahwa dari Banten, Tanah Jawara yang penuh semangat perjuangan dan keteguhan nilai- nilai, harus lahir kembali generasi mahasiswa yang kritis, berani, dan berpihak pada kebenaran serta keadilan,” katanya, Sabtu (26/7/2025).
Selain itu dirinya menyebut, Diklatpinmas ini adalah kawah candradimuka dalam menyusun kesadaran bersama, merumuskan strategi gerakan, dan membentuk character building kader-kader BEM yang tidak hanya siap memimpin organisasi, akan tetapi menjadi motor perubahan sosial di masyarakat.
“Mari kita jadikan Tanah Jawara ini bukan hanya tempat lahirnya sejarah perlawanan masa lalu, tetapi juga lahan subur tumbuhnya pemimpin masa depan,” ujarnya.
Ia pun menegaskan, pemimpin bukan mereka yang kerap kali melakukan pencitraan, bukan mereka yang tunduk pada kekuasaan.
“Akan tetapi merekalah yang berani berdiri tegak atas nama rakyat dan nilai-nilai keadilan,” tandas Bagas.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Diklatpinmas Harun mengatakan bahwa acara tersebut diselenggarakan tidak hanya menggelar pelatihan biasa saja.
Akan tetapi menurutnya, sedang membangun fondasi kepemimpinan masa depan yang berakar pada nilai-nilai perjuangan, kolaborasi, dan keberanian moral.
“Kami percaya, menyongsong Indonesia Emas 2045 bukan sekadar mimpi politik, ini adalah proyek peradaban yang harus ditopang oleh anak muda dengan karakter kuat, jiwa merdeka, dan semangat pengabdian,” tandasnya.
Diketahui, kegiatan ini dilaksanakan di wilayah Kabupaten Tangerang Balai Diklat Khitri Bhakti, dan secara resmi dibuka oleh Anggota DPR RI Komisi I Sarifah Ainun Jariyah, Anggota DPRD Provinsi Banten, Bupati Tangerang Serta Koordinator Pusat BEM Banten Bersatu.