PAMEKASAN – Bank Jatim Pamekasan menjadi sentra utama sorotan kalangan aktivis dalam teknis pelayanan terhadap nasabah. Hal ini memicu kontroversial pasca beredarnya pemberitaan tentang bobroknya sistem tata kelola perbankan sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) provinsi Jawa Timur yang dinilai leha-leha terhadap tugas dan tanggungjawab. Selasa (12/08/2025)
Buktinya, setelah beredar informasi secara masif tentang keluhan yang berkaitan dengan pelayanan pegawai Bank Jatim Pamekasan kalangan aktivis dari Suara Pemuda dan Masyarakat Pamekasan (SPMP) lakukan kajian dan evaluasi dalam rangka mempersiapkan gelaran aksi demonstrasi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua umum Suara Pemuda dan Masyarakat Pamekasan (SPMP) M Rohim saat ditemui awak media menyampaikan bahwa hati kami terketuk melihat kejadian yang menimpa nasabahnya berkaitan pelayanan di beberapa instansi pemerintah khususnya persoalan di Bank Jatim Pamekasan.
“Kami sebagai sosial kontrol disinyalir ada dugaan permainan sistem yang dilakukan oleh pegawai Bank Jatim Pamekasan, sehingga bermacam alasan di sampaikan kepada nasabahnya untuk menghambat proses claim asuransi,” katanya
Ia juga menambahkan perusahaan milik negara harusnya memberikan pelayanan yang efektif agar masyarakat tetap percaya sepenuhnya, bukan malah menyusun alasan untuk mempersulit dalam pengurusan administrasi klaim asuransi.
“Aneh ya sekarang, kenapa harus viral dulu untuk mendapatkan keadilan “No viral No Justice” padahal kejadian tersebut menimpa keluarga yang sudah meninggal dunia,” tambahnya
Selanjutnya sapaan akrabnya Rohim menegaskan kami sudah mengumpulkan data-data berkaitan problematika tata kelola admistrasi perbankan BUMD dalam konteks ini yakni Bank Jatim Pamekasan.
“Dalam waktu dekat kami gelar aksi secara bertahap di depan kantor Bank Jatim Pamekasan yang bertempat di Jl. Panglima Sudirman No.5, Rw. 03, Barurambat Kota, Kec. Pamekasan, Kabupaten Pamekasan,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Penyelia Bank Jatim Pamekasan Ardhi ketika di konfirmasi oleh awak media enggan berkomentar berkaitan rilis pemberitaan. Namun, awak media sudah berupaya untuk mendapatkan tanggapan dari pihak Bank Jatim hingga berita ini terbit tidak ada respon.