Bamsoet Tegaskan Pemuda Pancasila Siap Bergerak Nyata Dukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto

- Publisher

Senin, 27 Oktober 2025 - 20:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Timesin.id, Jakarta – Anggota Komisi III DPR RI sekaligus Ketua MPR RI ke-15 dan Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila, Bambang Soesatyo, menegaskan Pemuda Pancasila berkomitmen penuh untuk bergerak aktif dalam mewujudkan Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya di bidang ketahanan pangan, program makan bergizi nasional, dan penguatan ekonomi rakyat melalui Koperasi Merah Putih. Pemuda Pancasila siap menjadi kekuatan sosial yang terorganisir untuk memastikan setiap program pemerintahan Presiden Prabowo benar-benar menyentuh kehidupan rakyat di akar rumput.

“Asta Cita bukan sekadar dokumen visi politik, tetapi arah baru pembangunan yang menuntut peran aktif masyarakat. Dengan jaringan struktural hingga ke tingkat desa, Pemuda Pancasila siap menjadi motor sosial yang ikut memastikan Asta Cita berjalan nyata di lapangan, terutama dalam hal kedaulatan pangan dan peningkatan gizi rakyat,” ujar Bamsoet usai menghadiri pembukaan Musyawarah Besar (Mubes) ke-XI Pemuda Pancasila di Jakarta, Senin (27/10/25).

Baca Juga :  Bamsoet Kembali Tegaskan Pencabutan Nama Mantan Presiden Soeharto dalam TAP MPR Nomor XI/MPR/1998 Sudah Final

Hadir antara lain Ketum Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno, Wakil Ketua MPR RI Abcandra Akbar dan Yorrys Raweyai, Ketum FKPPI Pontjo Sutowo, Ketum Partai Hanura Oesman Sapta Odang, Sekjen Pemuda Pancasila Arif Rahman, Ketua Pelaksana Mubes Ahmad Ali, mantan Ketua DPR RI Agung Laksono, Anggota DPR RI Robert Kardinal, Roberth Rouw, Musa Rajekshah dan Muslim.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketua DPR RI ke-20 dan Ketua Komisi III DPR RI ke-7 ini memaparkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras nasional pada tahun 2025 mencapai lebih dari 54 juta ton gabah kering giling, meningkat 3,2 persen dibanding tahun sebelumnya. Produksi jagung juga naik menjadi 24,6 juta ton, sementara produktivitas kedelai masih tertinggal di angka 278 ribu ton. Kondisi ini menunjukkan adanya peluang besar untuk memperkuat rantai pasok pangan nasional, terutama jika diintegrasikan dengan program makan bergizi dan Koperasi Merah Putih.
Namun, di sisi lain, angka stunting nasional masih menjadi persoalan yang harus dibenahi pemerintah. Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2024, prevalensi stunting berada di 19,8 persen, turun dari 21,6 persen pada 2022, namun masih jauh dari target 14 persen pada 2029.

Baca Juga :  Dugaan Pemalsuan Tanda Tangan, Pengurus Inkonstitusional: Ketua Umum HMI Sumenep Dinilai Abai

“Ini bukan sekadar urusan gizi. Ini persoalan kedaulatan bangsa. Anak-anak yang kekurangan gizi hari ini adalah produktivitas yang hilang di masa depan,” tegas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini menjelaskan, peran Pemuda Pancasila akan sangat strategis dalam memperkuat rantai distribusi pangan dan memastikan program gizi berjalan efisien di tingkat desa. Pemuda Pancasila yang memiliki struktur hingga ke tingkat desa ini akan difokuskan untuk membantu pembangunan “Gudang Gizi Desa”, yaitu pusat penyimpanan dan distribusi bahan pangan lokal yang terkoneksi dengan dapur sekolah dan posyandu.

Baca Juga :  Tasyakuran HUT ke-61 Partai Golkar, Bamsoet Tegaskan Komitmen Partai Golkar Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran

“Kami punya kader di setiap wilayah yang bisa bergerak cepat. Di bawah program ‘Gudang Gizi Desa’, Pemuda Pancasila akan bekerja sama dengan pemerintah daerah dan Koperasi Merah Putih untuk menjamin ketersediaan bahan pangan segar di tingkat lokal,” jelas Bamsoet.

Ketua Dewan Pembina Perkumpulan Alumni Doktor Ilmu Hukum Universitas Padjadjaran dan Wakil Ketua Umum/Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menambahkan, pendekatan berbasis data dan transparansi publik menjadi kunci agar program nasional, seperti makan bergizi gratis tidak kehilangan kredibilitas di mata masyarakat. Karenanya, perlu dilakukan kolaborasi lintas sektor antara pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan organisasi masyarakat.

“Ketahanan pangan bukan urusan kementerian saja. Ini urusan seluruh bangsa. Pemuda Pancasila siap berada di garis depan untuk memastikan setiap anak Indonesia tumbuh sehat dan kuat,” pungkas Bamsoet. (*)

Follow WhatsApp Channel timesin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Peringati Maulid Nabi dan Dies Natalis ke-39, Universitas Wiraraja Gaungkan Semangat “Mengabdi dengan Ilmu, Menginspirasi dengan Akhlak”
Haul Raja-Raja Madura dan Hari Santri 2025, Pemkab Sumenep Ajak Teladani Perjuangan Leluhur
Pemuda Katolik Bengkulu Gelar Pelatihan Ekspor, Dorong Kader Muda Siap Go Global
Deklarasi Gabungan NGO Indonesia, Perang Melawan Korupsi
Kasus Dugaan Korupsi Pokir DPRD Sumenep Masih Mengendap di Polres
Kasat Reskrim Polres Sumenep Minta Polemik Kasus Bank Jatim Tak Diframing di Medsos
Catatan Politik Bamsoet: Kebijakan Korektif Sebagai Upaya Pulihkan Ekonomi Nasional
King of Sultan Paser Ajak Pengusaha Manca Negara Berinvestasi di Indonesia

Berita Terkait

Selasa, 28 Oktober 2025 - 10:06 WIB

Peringati Maulid Nabi dan Dies Natalis ke-39, Universitas Wiraraja Gaungkan Semangat “Mengabdi dengan Ilmu, Menginspirasi dengan Akhlak”

Senin, 27 Oktober 2025 - 23:44 WIB

Haul Raja-Raja Madura dan Hari Santri 2025, Pemkab Sumenep Ajak Teladani Perjuangan Leluhur

Senin, 27 Oktober 2025 - 20:01 WIB

Bamsoet Tegaskan Pemuda Pancasila Siap Bergerak Nyata Dukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto

Senin, 27 Oktober 2025 - 04:52 WIB

Pemuda Katolik Bengkulu Gelar Pelatihan Ekspor, Dorong Kader Muda Siap Go Global

Minggu, 26 Oktober 2025 - 14:43 WIB

Kasus Dugaan Korupsi Pokir DPRD Sumenep Masih Mengendap di Polres

Berita Terbaru

Nasional

PWI Dorong Konsistensi MoU Dewan Pers – Polri di Mabes Polri

Selasa, 28 Okt 2025 - 11:06 WIB

You cannot copy content of this page