News

Akhmadi Yasid Sentil Kades Sendir Soal Jalan Rusak: DD Cukup, Kenapa Diam?

SUMENEP – Kondisi jalan rusak parah di Dusun Bugem, Desa Sendir, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, yang dikeluhkan warga, turut menuai keprihatinan dari anggota Komisi III DPRD Sumenep, Akhmadi Yasid.

Politisi Fraksi PKB itu menyayangkan lambannya respons pemerintah desa dalam menangani infrastruktur dasar yang vital bagi masyarakat, Sabtu (17/5).

“Tentu kita prihatin jika ada jalan desa yang kondisinya parah, apalagi membahayakan, terlalu lama tanpa sentuhan. Selain membahayakan, juga melahirkan pertanyaan pastinya dari publik berkaitan DD,” ujar Akhmadi Yasid.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menjelaskan, jika merujuk pada lokasi dan status jalan tersebut, maka itu merupakan jalan desa, bukan jalan kabupaten. Dengan demikian, tanggung jawab perbaikannya berada di tangan kepala desa sebagai pemimpin tertinggi di tingkat desa.

“Kalau melihat jalan dimaksud sepertinya bukan jalan kabupaten, berarti masuk jalan desa. Kalau jalan desa sudah pasti menjadi tanggung jawab pemdes dalam hal ini kades sebagai top leader-nya,” tambahnya.

Menurutnya, jika kondisi jalan sudah dianggap darurat, maka pemdes harus segera mengambil langkah penanganan, meskipun belum bisa dilakukan perbaikan total. Perbaikan spot-spot tertentu bisa menjadi solusi awal demi keselamatan warga.

“Maka dengan kondisi yang dipandang darurat, jika pun belum bisa direkonstruksi total mungkin ambil spot saja dulu, yang penting tidak bahaya. Dana bisa pakai anggaran tak terduga di pemdes itu tersedia di DD,” tegasnya.

Akhmadi juga menyinggung jumlah Dana Desa (DD) yang diterima Desa Sendir setiap tahun. Ia menyebut dana tersebut tergolong besar jika melihat jumlah penduduk desa yang sekitar 700 jiwa.

“DD Sendir untuk desa dengan jumlah penduduk sekitar 700 orang termasuk cukup; jumlah DD-nya Rp703.436.000 ,” ujarnya.

Sebagai langkah tindak lanjut, pihaknya akan mendorong koordinasi antara Dinas PUTR dengan pemerintah desa agar ada solusi konkret yang bisa segera diambil.

“Kita akan mendorong koordinasi PUTR dengan pemdes agar ada pembicaraan konstruktif, sehingga bisa mendorong pemdes secara improvisasi menyelesaikan kebutuhan dasar di masyarakat,” pungkasnya.

Sementara itu, hingga berita ini dimuat, Kepala Desa Sendir, Akhmad Kifli, belum juga memberikan konfirmasi ataupun tanggapan resmi. Padahal, pesan klarifikasi dari redaksi telah berulang kali dikirim dan seluruhnya telah centang dua.

Sebagai informasi, Berdasarkan data dari dokumen resmi DJPK Kementerian Keuangan tahun anggaran 2025, Desa Sendir, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep mendapatkan alokasi Dana Desa sebagai berikut:

Alokasi Dasar: Rp540.116.000

Alokasi Formula: Rp163.320.000

Total Dana Desa: Rp703.436.000

Redaksi

Recent Posts

HMI Cabang Malang Tampilkan Wajah Baru Lewat LPP

Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Malang sukses menyelenggarakan Training Raya Nasional 2025 dengan format baru yang…

5 jam ago

Dua Anggota Polsek Guluk-Guluk Raih Kenaikan Pangkat di Hari Bhayangkara

Kapolsek Guluk-Guluk, AKP Akhmad Gandi, S.H., menyampaikan bahwa peringatan Hari Bhayangkara kali ini harus menjadi…

6 jam ago

Rp7 Triliun Dana Hibah Jatim Diduga Bocor, KPK Diminta Bertindak Tegas

Jaringan Kawal Jawa Timur menilai KPK lamban dan cenderung tebang pilih. Dalam aksi demonstrasi di…

7 jam ago

Carut Marut Pengelolaan DD-ADD, Aktivis  Minta DPMD Sumenep Evaluasi Kinerja Kepala Desa

Buntut adanya dugaan carut marutnya pengelolaan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) sebagaimana…

8 jam ago

Silat Bersatu di HUT Bhayangkara ke-79 Salatiga, Tanda Damai Budaya

Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 di Lapangan Pancasila Kota Salatiga berlangsung dengan penuh khidmat dan kebersamaan.…

1 hari ago

Mahasiswa Kritisi Sistem Perkuliahan yang Membunuh Idealisme

Dalam unggahan mereka yang bernada reflektif dan menggugah, kelompok ini menyoroti bagaimana kampus hari ini…

1 hari ago

This website uses cookies.