BUMDes Permata Sentol Daya Diduga Kelola Usaha Asal-Asalan

- Publisher

Rabu, 19 November 2025 - 11:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penampakan unit usaha toko sembako, BUMDes Permata, Sentol Daya, yang telah mati suri.

Penampakan unit usaha toko sembako, BUMDes Permata, Sentol Daya, yang telah mati suri.

SUMENEP – Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Permata, Sentol Daya, diduga berjalan asal-asalan dan menjadi ladang untuk memperkaya oknum tertentu, Rabu (19/11).

Dugaan tersebut muncul lantaran sistem pengelolaan yang seharusnya transparan dan akuntabel tidak diterapkan sebagaimana mestinya oleh para pengurus BUMDes.

Salah satu indikasi terlihat pada unit usaha toko sembako yang dikelola BUMDes. Usaha tersebut diketahui mati suri sejak awal 2024, meski setiap tahun tetap menerima penyertaan modal dari desa dengan nominal yang tidak sedikit. Kondisi itu memunculkan berbagai pertanyaan dari warga setempat.

Salah seorang warga berinisial A mengatakan bahwa koperasi tersebut semakin meredup sejak 2024 hingga akhirnya tidak lagi beroperasi.

“Kurang lebih 2 tahun, diduga sudah tidak toko sembako, namun yang mencurigakan dana untuk BUMDes masih terus berjalan,” kata dia kepada media Timesin, Selasa (17/11).

Lebih lanjut, ia menyebut matinya unit usaha BUMDes Permata seolah dibiarkan begitu saja tanpa ada pihak yang bertanggung jawab.

Baca Juga :  Pemuda Katolik Bengkulu Gelar Pelatihan Ekspor, Dorong Kader Muda Siap Go Global

“Unit BUMDes sudah tutup sejak lama, namun tidak ada pertanggungjawaban dari pengurus,” jelasnya.

Terpisah Penjabat (Pj) Kades Sentol Daya, Suaidi, dan Sekretaris BUMDes Permata, saat dikonfirmasi oleh media ini pada Rabu (19/11) pukul 07.17 masih enggan untuk berkomentar, tampak pesan klarifikasi  yang dikirim talah centang dua, kendati belum ada tanggapan.

Follow WhatsApp Channel timesin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Update Terbaru Korban Bencana Aceh Tamiang: 57 Orang Meninggal, 262 Ribu Masih Mengungsi
Gubernur Jatim Salurkan Bantuan Rp3,8 Miliar untuk Korban Bencana Aceh
NSK Bearing Manufakturing Indonesia di Kawasan MM2100 Digeruduk Ratusan Massa
Para Elit Politik Jangan Saling Serang, Bamsoet Ingatkan agar Fokus Selamatkan Rakyat
Mualem Akan Cabut Izin Usaha Toko Alfamart dan Indomaret Jika Berani Naikkan Harga Sembako
Warga Aceh Semakin Krisis: Sulit Dapatkan Pasokan Air Bersih dan Beras, Terpaksa Makan Ubi
Respons Cepat Kemenko Polkam: Bantuan Logistik Diterbangkan ke Korban Banjir Aceh Tamiang
Ungkap Carut Marutnya Pelayanan Puskesmas di Bluto, Kuasa Hukum Minta Seluruh CCTV Dibuka

Berita Terkait

Minggu, 7 Desember 2025 - 10:47 WIB

Update Terbaru Korban Bencana Aceh Tamiang: 57 Orang Meninggal, 262 Ribu Masih Mengungsi

Minggu, 7 Desember 2025 - 09:53 WIB

Gubernur Jatim Salurkan Bantuan Rp3,8 Miliar untuk Korban Bencana Aceh

Sabtu, 6 Desember 2025 - 17:49 WIB

NSK Bearing Manufakturing Indonesia di Kawasan MM2100 Digeruduk Ratusan Massa

Sabtu, 6 Desember 2025 - 07:32 WIB

Para Elit Politik Jangan Saling Serang, Bamsoet Ingatkan agar Fokus Selamatkan Rakyat

Jumat, 5 Desember 2025 - 11:32 WIB

Mualem Akan Cabut Izin Usaha Toko Alfamart dan Indomaret Jika Berani Naikkan Harga Sembako

Berita Terbaru

You cannot copy content of this page