PAMEKASAN – Ketua SPPG Yayasan Al-Bukhari Murtajih pastikan tidak benar soal tudingan aktivis di SDN Murtajih 1 ada kasus keracunan. Pasalnya, sampai saat ini di sekolah setempat tidak ada siswa yang keracunan gara-gara Makan Bergizi Gratis (MBG).
Ibrahim Anwar, ketua Ketua SPPG Yayasan Al-Bukhari Murtajih menyatakan bahwa mutu Makan Bergizi Gratis (MBG) sudah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan. Mulai dari penerimaan barang, penyimpanan bahan kering, pencucian, memasak, penyimpanan makanan dan penyaluran sudah sesuai prosedur.
“Jadi jangan sampai ada yang menggiring opini negatif soal penyaluran MBG program Presiden Prabowo ini. Kami telah berupaya menerapkan SOP yang ketat untuk memastikan kualitas makanan dan kebersihan dalam proses penyajian,” Ungkap Ibrahim Anwar. Jum’at (19/9).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara Devi Shafira Septiani, selaku ahli gizi memastikan kandungan gizi pada MBG yang dikerjakan Yayasan Al-Bukhari Murtajih sudah sesuai SOP.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa dirinya, telah merancang menu bervariasi dan menarik setiap harinya dengan tetap memperhatikan kebutuhan asupan gizi setiap anak.
Hal tersebut juga dilakukan untuk menjaga minat siswa agar tidak bosan dengan menu makanan pada program Makan Bergizi Gratis dan dapat mendorong anak-anak untuk mengonsumsi makanan sehat.
Menurutnya, program makan bergizi gratis juga dapat membangun budaya dan karakter bangsa. Yakni gotong royong, kedisiplinan dan kebersamaan terhadap para penyedia makanan hingga siswa yang menyantap
Dirinya berharap seluruh pihak ikut serta mendukung program ini agar dapat berjalan optimal dengan kualitas yang baik, memberikan manfaat yang lebih luas. Serta menjadi bagian penting dari upaya menciptakan generasi emas Indonesia di masa depan.