Serapan Anggaran APBD Sumenep 2025 Baru 44 Persen

- Publisher

Rabu, 6 Agustus 2025 - 12:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Akhmadi Yasid, Anggota Banggar DPRD Kabupaten Sumenep, Fraksi PKB.

Akhmadi Yasid, Anggota Banggar DPRD Kabupaten Sumenep, Fraksi PKB.

SUMENEP – Lambatnya realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sumenep tahun 2025 menjadi sorotan tajam Badan Anggaran (Banggar) DPRD, Rabu (6/8)

Hingga awal Agustus, serapan anggaran baru mencapai sekitar 44 persen atau Rp 1,1 triliun dari total APBD sebesar Rp 2,6 triliun.

Anggota Banggar DPRD Sumenep dari Fraksi PKB, Akhmadi Yasid, menilai kondisi ini sebagai sinyal melemahnya kinerja organisasi perangkat daerah (OPD), terutama dalam mendorong realisasi program-program prioritas yang telah dirancang.

“Seharusnya memasuki bulan Agustus, serapan APBD sudah melampaui 50 persen. Tapi yang terjadi, justru masih stagnan di angka 44 persen. Artinya, laju realisasi sangat lambat dan ini berpotensi berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Akhmadi kepada media.

Tak hanya itu, serapan belanja modal yang menjadi motor penggerak utama aktivitas pembangunan fisik dan sektor produktif justru lebih memprihatinkan.

Dari pagu anggaran Rp 139 miliar, realisasi hingga awal Agustus hanya mencapai Rp 24 miliar atau sekitar 17 persen.

Baca Juga :  Masih Banyak Jalan Poros Desa Rusak, Akhmadi Yasid: PUTR Harus Bisa Supervisi Tata Kelola Infrastruktur di Desa

“Belanja modal seharusnya menjadi prioritas karena berdampak langsung terhadap masyarakat, baik dari sisi lapangan kerja maupun perputaran uang di daerah. Tapi faktanya justru sangat minim. Ini memperlihatkan adanya stagnasi di tingkat pelaksana program,” tambahnya.

Akhmadi juga membandingkan kekuatan APBD 2025 yang lebih rendah dibanding tahun sebelumnya. Jika pada 2024 APBD Sumenep mencapai Rp 2,8 triliun, maka tahun ini hanya sebesar Rp 2,6 triliun. Kondisi tersebut, kata dia, seharusnya menjadi cambuk agar kinerja OPD lebih efisien dan terukur.

Baca Juga :  Polres Pamekasan Tetapkan Empat Tersangka dalam Kasus Penganiayaan di Depan Masjid Agung As-Syuhada

Ia pun mendesak Bupati Sumenep untuk memberikan atensi serius terhadap masalah ini. Ia meminta agar kepala daerah menekan seluruh jajaran birokrasi untuk mempercepat realisasi APBD demi menggerakkan perekonomian lokal.

“Kami berharap Bupati bisa segera mengevaluasi OPD yang kinerjanya lambat. Sebab realisasi anggaran ini berbanding lurus dengan kesejahteraan masyarakat. Semakin cepat anggaran terserap, semakin cepat pula dampaknya dirasakan rakyat,” tegasnya.

Follow WhatsApp Channel timesin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Polisi Kebut Kasus Penganiayaan Kurir SPX di Bluto
Lewat Muskomda XVIII, Alfian Syukur Terpilih Jadi Ketua Pemuda Katolik Jawa Barat
Update Terbaru Korban Bencana Aceh Tamiang: 57 Orang Meninggal, 262 Ribu Masih Mengungsi
Gubernur Jatim Salurkan Bantuan Rp3,8 Miliar untuk Korban Bencana Aceh
NSK Bearing Manufakturing Indonesia di Kawasan MM2100 Digeruduk Ratusan Massa
Para Elit Politik Jangan Saling Serang, Bamsoet Ingatkan agar Fokus Selamatkan Rakyat
Mualem Akan Cabut Izin Usaha Toko Alfamart dan Indomaret Jika Berani Naikkan Harga Sembako
Warga Aceh Semakin Krisis: Sulit Dapatkan Pasokan Air Bersih dan Beras, Terpaksa Makan Ubi

Berita Terkait

Minggu, 7 Desember 2025 - 20:31 WIB

Polisi Kebut Kasus Penganiayaan Kurir SPX di Bluto

Minggu, 7 Desember 2025 - 16:58 WIB

Lewat Muskomda XVIII, Alfian Syukur Terpilih Jadi Ketua Pemuda Katolik Jawa Barat

Minggu, 7 Desember 2025 - 10:47 WIB

Update Terbaru Korban Bencana Aceh Tamiang: 57 Orang Meninggal, 262 Ribu Masih Mengungsi

Sabtu, 6 Desember 2025 - 17:49 WIB

NSK Bearing Manufakturing Indonesia di Kawasan MM2100 Digeruduk Ratusan Massa

Sabtu, 6 Desember 2025 - 07:32 WIB

Para Elit Politik Jangan Saling Serang, Bamsoet Ingatkan agar Fokus Selamatkan Rakyat

Berita Terbaru

Kepolisian Sektor (Polsek) Bluto, (Istimewa).

Kriminal

Polisi Kebut Kasus Penganiayaan Kurir SPX di Bluto

Minggu, 7 Des 2025 - 20:31 WIB

You cannot copy content of this page