Imbas Tarif Impor Jadi 20 Persen, Presiden Marcos Filipina Akan Temui Trump

- Publisher

Jumat, 11 Juli 2025 - 19:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Filipina Ferdinand Marcos akan temui Donal Trump. (Foto:cnbc)

Presiden Filipina Ferdinand Marcos akan temui Donal Trump. (Foto:cnbc)

Jakarta – Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr, berencana akan bertemu langsung dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Washington bulan ini.

Rencana pertemuan itu dilakukan usai Presiden Donald Trump menaikkan rencana tarif dagang impor menjadi 20% terhadap beberapa negara di Asia Tenggara, termasuk Filipina.

Sebelumnya, tarif impor yang dikenakan ke Filipina dalam pengumuman Trump pada 2 April 2025 adalah sebesar 17%.

Menteri Luar Negeri Filipina Theresa Lazaro, dalam sebuah wawancara mengonfirmasi pengaturan pertemuan pertama antara Presiden Trump dan Presiden Marcos.

“Diantaranya masalah tarif akan dibahas, ini juga sangat penting bagi kami. Kami telah mengirimkan negosiator untuk membahas masalah ini,” ujar Lazaro, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (11/7).

Lebih lanjut sejak kenaikan tarif itu, Filipina mengalami defisit perdagangan barang dengan AS.

Baca Juga :  ARPG Minta Presiden dan Menteri BUMN Batalkan Pengangkatan Rangkap Jabatan Wamen Sebagai Komisaris BUMN

Selain itu, Filipina mengatakan pihaknya tetap berkomitmen untuk melanjutkan negosiasi dan sebuah delegasi akan melakukan perjalanan ke Washington minggu depan untuk mengejar kesepakatan perdagangan.

Seperti yang diketahui, hubungan antara kedua negara Filipina dan AS telah meningkat pesat di bawah Presiden Marcos, yang telah bergeser lebih dekat ke AS dan mengizinkan tentara Amerika untuk memperluas kehadiran mereka di fasilitas-fasilitas Filipina.

Bekas koloni AS tersebut merupakan pusat upaya Washington untuk melawan ketegasan Tiongkok di Laut Cina Selatan dan terhadap Taiwan.

Baca Juga :  Harga Bitcoin Turun Imbas Kebijakan Tarif Global

Selain itu, Amerika Serikat dan Filipina juga memiliki Perjanjian Pertahanan Bersama selama tujuh dekade, dan telah mengadakan puluhan latihan militer tahunan, yang mencakup pengujian sistem rudal Typhon AS.

Follow WhatsApp Channel timesin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

ARPG Minta Presiden dan Menteri BUMN Batalkan Pengangkatan Rangkap Jabatan Wamen Sebagai Komisaris BUMN
Deputi Bidang Kelembagaan dan Digitalisasi Kemenkop, Hendra Saragih : Koperasi Harus Kembali Menjadi Soko Guru Perekonomian
Tangis Petani Tebu di Lamongan: Belum Matang, Dipaksa Dikirim
Ilustrasi: Deskripsi Kaos Harkopnas Dekopin Ke-78 Th 2025:
KOPERASI LAWAN TANDING KAPITALISME
Siap Dukung Kebijakan Pemkab Pamekasan, Bos HR dan Bos Her Sampaikan Strategi Untuk Pengembangan PAD di Acara Sarasehan Nasional
Sinergi Bea Cukai dan Pengusaha Lokal, Petani Tembakau Kembali Tersenyum
Masih Dalam Perawatan: Kepala Pasar Kolpajung Desak PT APG Bertanggung Jawab Atas Hilangnya Kabel Penangkal Petir

Berita Terkait

Sabtu, 12 Juli 2025 - 04:55 WIB

ARPG Minta Presiden dan Menteri BUMN Batalkan Pengangkatan Rangkap Jabatan Wamen Sebagai Komisaris BUMN

Jumat, 11 Juli 2025 - 19:07 WIB

Imbas Tarif Impor Jadi 20 Persen, Presiden Marcos Filipina Akan Temui Trump

Jumat, 11 Juli 2025 - 13:15 WIB

Deputi Bidang Kelembagaan dan Digitalisasi Kemenkop, Hendra Saragih : Koperasi Harus Kembali Menjadi Soko Guru Perekonomian

Sabtu, 5 Juli 2025 - 16:28 WIB

Tangis Petani Tebu di Lamongan: Belum Matang, Dipaksa Dikirim

Jumat, 4 Juli 2025 - 14:46 WIB

Ilustrasi: Deskripsi Kaos Harkopnas Dekopin Ke-78 Th 2025:

Berita Terbaru

Universitas Brawijaya (UB), dan Universitas Negeri Malang (UM)

News

Santri Bani Hasyim Malang Lolos di Dua PTN Sekaligus

Sabtu, 12 Jul 2025 - 15:53 WIB

Moh. Anwar (Aktivis dan Pemerhati Hukum Kebijakan Publik)

Kolom

DPRD Bukan Lembaga Wisata, APBD Bukan Tiket Pelesiran

Sabtu, 12 Jul 2025 - 12:10 WIB

You cannot copy content of this page