SUMENEP – Momentum 10 Muharram dimaknai dengan luar biasa oleh Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Guluk-Guluk bersama Yayasan Insan Cita Madura (YIC).
Pada Minggu (6/7/2024), mereka menggelar santunan bagi 40 anak yatim di Musola Darul Muttaqin, Bukit Lancaran, Guluk-Guluk.
Acara berlangsung khidmat dan mengharukan. Puluhan anak-anak yatim dari berbagai desa di Kecamatan Guluk-Guluk tampak hadir. Mereka tak hanya menerima santunan, tetapi juga motivasi dan doa agar terus semangat meraih masa depan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua YIC Madura, Maimun, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian sosial yang mesti terus dirawat, terlebih di momen hari Asyura.
“Momentum 10 Muharram ini kami maknai sebagai panggilan untuk berbagi. Anak-anak yatim adalah tanggung jawab bersama,” tegas Maimun yang juga Dosen UIN Madura.
Ia menambahkan, kegiatan ini bukan sekadar seremoni tahunan. Lebih dari itu, menjadi bagian dari upaya membangun budaya saling peduli di tengah masyarakat.
“Ini bukan sekadar soal materi. Tapi tentang kehadiran dan perhatian, agar anak-anak yatim merasa dihargai dan dimuliakan,” ujarnya.
Sementara itu, Dewan Pakar KAHMI Sumenep, K. Naqib Hasan, memberikan pesan khusus kepada para anak yatim agar tidak patah semangat dalam menuntut ilmu.
“Teruslah belajar. Jangan menyerah. Semoga kalian menjadi generasi yang saleh dan sukses,” pesannya penuh haru.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama dan pemberian santunan secara simbolis. Warga sekitar turut hadir menyaksikan dan memberikan dukungan moril, menjadikan acara semakin hangat dan bermakna.