PT KEI dan Camat Arjasa Teken Kesepakatan Tolak Rencana Survei Seismik

- Publisher

Kamis, 26 Juni 2025 - 14:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Konferensi pers kesepakatan pemberhentian survei siesmik.

Konferensi pers kesepakatan pemberhentian survei siesmik.

SUMENEP – Gelombang penolakan yang massif dan bertubi-tubi dari masyarakat Pulau Kagean terhadap wacana survei seismik 3D PT KEI akhirnya membuahkan hasil, Kamis (26/6).

Setelah aksi besar pada 16 Juni 2025, PT Kangean Energy Indonesia (KEI) dan Camat Arjasa menandatangani kesepakatan penghentian survei tambang migas di Pulau Kangean.

Kesepakatan Hentikan Survei Siesmik

Forum Kepulauan Kangean Bersatu (FKKB) mengumumkan kesepakatan penghentian survei migas dalam konferensi pers di Pendopo Kecamatan Arjasa.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam konferensi tersebut, FKKB menyampaikan bahwa aspirasi masyarakat Pulau Kangean untuk menolak proyek migas sudah mendapat pengakuan resmi dari pemerintah dan perusahaan.

Baca Juga :  Kisruh Dana BLUD, Dear Jatim Tantang Adu Data dengan RSUD Moh Anwar

Hal ini, mereka anggap sebagai bentuk keberhasilan hukum dan moral atas tekanan industri migas yang selama ini mengancam ruang hidup mereka. “Maka dengan ini kami nyatakan menang,” tegas perwakilan warga.

Kemenangan warga Pulau Kagean ini, ditandai dengan kesepakatan mundurnya PT KEI dari rencana eksplorasi migas di Pulau Kangean.

Warga juga menegaskan bahwa perusahaan dan aparat pemerintah telah menyepakati untuk tidak kembali melanjutkan proyek seismik tersebut.

Bangun Gerakan Kagean Bebas Eksploitasi Tambang

Gerakan warga Kangean tidak akan berhenti hanya karena kesepakatan tertulis. FKKB kini menyusun strategi lanjutan untuk menjaga Kangean bebas dari eksploitasi tambang.

Baca Juga :  Soal Viralnya Kasus Gus Miftah, Begini Tanggapan Gus Baha

“Apabila nanti masyarakat Kangean melihat pihak Kecamatan Arjasa dan PT. KEI melakukan kegiatan yang berencana melanjutkan rencana Survei Seismik di Pulau Kangean, maka segera laporkan kepada kami,” demikian pernyataan mereka dalam konferensi pers.

Juru Bicara FKKB, Hasan Basri, kembali menegaskan bahwa gerakan ini bukan semata-mata soal penolakan proyek, tapi tentang perlindungan ruang hidup masyarakat Kangean.

Tetap Melawan Hingga Benar Dihentikan

Ia menekankan bahwa jika ada pelanggaran atas kesepakatan ini, masyarakat akan bergerak kembali dengan massa yang lebih besar.

“Kami bersama masyarakat Pulau Kangean tetap melawan sampai mereka benar-benar menghentikan rencananya di Pulau kami. Sehingga setelah kesepakatan ini ditandatangani, maka kita akan tegas untuk menghentikannya, kalau perlu kita usir,” kata Hasan, menegaskan sikap tegas FKKB atas potensi pelanggaran di masa depan.

Baca Juga :  Rokok Ilegal Merajalela, FGD Forpam Dinilai Cuma Formalitas

Hasan mengajak masyarakat kembali menjalani hidup tanpa bayang-bayang konflik.

lebih lanjut, Ia menyebut bahwa kehidupan warga Pulau Kangean harus kembali normal, sebab tidak ada lagi ancaman langsung dari rencana industri tambang.

“Tidak perlu ada kegaduhan lagi di masyarakat, sebab Camat Arjasa dan PT KEI pasti paham dan menaati apa yang sudah menjadi kesepakatan bersama.” pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel timesin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Aset Kemitraan Dinas Perikanan Sumenep Diduga Mangkrak
Warga Blitar Sulit Dapatkan Gas Elpiji 3 Kg, Harganya Tembus 25 Ribu 
Bayang-Bayang Istri Kedua Bupati Pamekasan di Balik Peran Ketua PKK
Pengaruh “Jari Telunjuk” Istri Kedua Bupati Pamekasan, Kini Jadi Sorotan
BSPS Gapura Disorot: Identitas Diduga Dipalsukan, Bantuan Cuma Rp7 Juta
Bank Jatim Berikan Citra Buruk kepada Masyarakat Pamekasan, Aktivis SPMP Tuding Pemkab Tebang Pilih
Penyebab PT WUS Sumenep Belum Bisa Memperoleh Kucuran Dana PI
Mahasiswa UST Gelar Aksi Damai, Tuntut Pertanggungjawaban Rektor Usai Pernyataan Kontroversial

Berita Terkait

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 16:46 WIB

Aset Kemitraan Dinas Perikanan Sumenep Diduga Mangkrak

Jumat, 22 Agustus 2025 - 22:32 WIB

Warga Blitar Sulit Dapatkan Gas Elpiji 3 Kg, Harganya Tembus 25 Ribu 

Jumat, 22 Agustus 2025 - 12:25 WIB

Bayang-Bayang Istri Kedua Bupati Pamekasan di Balik Peran Ketua PKK

Jumat, 22 Agustus 2025 - 12:21 WIB

Pengaruh “Jari Telunjuk” Istri Kedua Bupati Pamekasan, Kini Jadi Sorotan

Kamis, 21 Agustus 2025 - 13:28 WIB

Bank Jatim Berikan Citra Buruk kepada Masyarakat Pamekasan, Aktivis SPMP Tuding Pemkab Tebang Pilih

Berita Terbaru

Mesin olah tepung ikan. (Istimewa).

News

Aset Kemitraan Dinas Perikanan Sumenep Diduga Mangkrak

Sabtu, 23 Agu 2025 - 16:46 WIB

You cannot copy content of this page