Warga Arjasa Tolak Keras Rencana Survei Migas di Laut Kangean

- Publisher

Sabtu, 14 Juni 2025 - 20:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Istimewa: Pulau Kangean

Istimewa: Pulau Kangean

SUMENEP – Puluhan warga Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep menyuarakan penolakan tegas terhadap rencana survei seismik dan eksplorasi migas yang hendak dijalankan oleh PT. Gelombang Seismic Indonesia (GSI) pada Juni 2025 di perairan mereka, Sabtu 14/6).

Laut bagi mereka bukan sekadar tempat cari ikan, tapi nadi kehidupan yang harus dan terus mereka rawat dan jaga.

Sosialisasi tingkat kecamatan sebenarnya sudah digelar Kamis lalu, 12 Juni 2024. Tapi hasilnya jelas: penolakan. Lakpesdam NU Arjasa, tokoh pemuda, dan masyarakat setempat bulat menolak proyek tersebut.

Mereka curiga, survei itu hanya akan menjadi pintu masuk eksploitasi besar-besaran yang mengorbankan ruang hidup nelayan.

“Kami bukan menolak pembangunan. Tapi jangan paksa kami menerima sesuatu yang merusak laut dan masa depan kami,” ucap salah satu pemuda Arjasa, saat ditemui usai forum.

Ironisnya, meski sudah ditolak di tingkat kecamatan, pihak pengembang masih mencoba mendorong sosialisasi ke tingkat desa. Langkah itu dinilai mencurigakan dan dinilai sebagai taktik menggiring warga desa agar menerima rencana survei.

Baca Juga :  Dugaan Korupsi dan Rekayasa Pembiayaan di BPRS Dilaporkan ke Polisi

“Kenapa masih dilanjut kalau warga jelas-jelas menolak? Jangan pakai cara licik,” ujar warga lainnya dengan nada geram.

Masyarakat Kangean sudah hidup berdampingan dengan laut sejak lama. Mereka menilai, proyek migas bukan solusi. Justru bisa merusak ekosistem laut, menurunkan hasil tangkapan, dan menambah deretan masalah sosial.

Dalam pernyataan sikapnya, mereka menegaskan agar negara menghentikan proyek seismik dan tidak lagi menjual ruang hidup warga demi janji investasi.

Baca Juga :  SMSI Award 2025 Siap Digelar di Sumenep, Jadi Tonggak Sejarah Media Siber Madura Raya

“Tidak boleh ada proyek yang masuk tanpa persetujuan utuh dari masyarakat. Kami yang tinggal di sini, kami yang paling tahu dampaknya,” tegas mereka.

Follow WhatsApp Channel timesin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Gempa 6,1 SR Guncang Sumenep! Hj. Ansari Imbau Warga Madura Tetap Tenang dan Saling Menguatkan
Pemilik Tambang Pasir Ilegal Asal Bujur Barat Tutup Mata, Warga Blaban Tempuh Jalur Hukum 
Senyum 300 Anak Yatim, BIP dan Wahana Putra Cahaya Warnai Fun Pasar Rakyat 2025
SPPG Bujur Tengah 2 Diduga Sajikan MBG Tak Layak
Centris Siapkan Laporan Resmi, Bongkar Nama-Nama Rokok Ilegal di Sumenep 
Komisi III DPRD Sumenep Soroti Kejanggalan Dua Proyek Penanganan Banjir
Aksi Jilid II, APMS Desak Pemkab Bubarkan PT Sumekar Sumenep
Demo Jastra Soroti Skandal Program Wirausaha Santri Sumenep

Berita Terkait

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 12:49 WIB

Gempa 6,1 SR Guncang Sumenep! Hj. Ansari Imbau Warga Madura Tetap Tenang dan Saling Menguatkan

Kamis, 2 Oktober 2025 - 12:38 WIB

Pemilik Tambang Pasir Ilegal Asal Bujur Barat Tutup Mata, Warga Blaban Tempuh Jalur Hukum 

Rabu, 1 Oktober 2025 - 21:42 WIB

Senyum 300 Anak Yatim, BIP dan Wahana Putra Cahaya Warnai Fun Pasar Rakyat 2025

Selasa, 30 September 2025 - 13:05 WIB

SPPG Bujur Tengah 2 Diduga Sajikan MBG Tak Layak

Minggu, 28 September 2025 - 11:32 WIB

Centris Siapkan Laporan Resmi, Bongkar Nama-Nama Rokok Ilegal di Sumenep 

Berita Terbaru

You cannot copy content of this page