SUMENEP – Dua desa di Kecamatan Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, sepakat membentuk Koperasi Merah Putih. Kedua desa itu adalah Payudan Dundang dan Pordapor, yang menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) di hari yang sama, Selasa (27/5).
Musdesus pertama berlangsung di Balai Desa Payudan Dundang pukul 10.00 WIB, dilanjutkan oleh Desa Pordapor pukul 13.30 WIB.
Dalam dua agenda penting tersebut, hadir Kepala Desa masing-masing, BPD, tokoh masyarakat, Dinas Koperasi Kabupaten Sumenep, serta Koramil dan Polsek Guluk-Guluk.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Desa Payudan Dundang, Ghozali, menyebut pembentukan koperasi ini bukan sekadar formalitas.
“Koperasi Merah Putih ini adalah bentuk ikhtiar kami membangun ekonomi desa dari bawah. Kami ingin warga punya ruang usaha yang jelas, legal, dan bisa berkembang,” katanya.
Di tempat terpisah, Kepala Desa Pordapor, Misbahul Munir, menyampaikan harapan besar terhadap keberadaan koperasi desa.
“Kami ingin koperasi ini bukan hanya tempat simpan pinjam, tapi menjadi motor penggerak ekonomi rakyat Pordapor dan Indonesia secara umum,” tegasnya.
Musdesus ini juga mendapat dukungan dari pemerintah kecamatan. Perwakilan Camat Guluk-Guluk, Ferdi, menyampaikan pentingnya koperasi sebagai lembaga ekonomi kerakyatan.
“Dengan koperasi, desa bisa membuka lapangan kerja, menggerakkan potensi lokal, dan meningkatkan taraf hidup masyarakat,” ujarnya.
Langkah dua desa ini dinilai progresif di tengah tantangan ekonomi desa yang kerap stagnan. Koperasi Merah Putih diharapkan mampu menjadi role model pemberdayaan ekonomi dari desa untuk desa, tanpa harus menunggu uluran dari pusat.
Jika berjalan optimal, bukan mustahil koperasi ini menjadi tonggak kebangkitan ekonomi rakyat di Guluk-Guluk.