Times In, Crypto News – Pasar kripto kembali dikejutkan oleh koreksi mendadak yang terjadi pada dua aset digital terbesar, Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH). Setelah sempat mencetak kenaikan signifikan di bulan Maret, harga kedua koin tersebut mengalami penurunan tajam di awal pekan ini. (7/4)
Pada Senin pagi waktu Asia, Bitcoin tercatat turun 5,02% dalam 24 jam terakhir, diperdagangkan di angka $78.892. Sementara itu, Ethereum mengalami koreksi lebih dalam, yakni sebesar 9,62%, dan kini berada di level $1.617, mendekati titik support kunci.
Penurunan ini cukup mengejutkan bagi banyak investor, terutama mereka yang baru masuk pasar setelah semangat bullish Maret lalu. Volume perdagangan yang sempat menurun selama akhir pekan ikut memperparah volatilitas harga saat pasar global kembali aktif di hari Senin.
Beberapa analis menilai bahwa aksi ambil untung (profit taking) menjadi penyebab utama dari koreksi ini. Investor institusional yang sudah mencetak profit dalam jangka pendek memutuskan keluar dari pasar untuk mengamankan keuntungan, menciptakan tekanan jual yang cukup besar.
Selain itu, kekhawatiran investor terhadap kemungkinan kenaikan suku bunga oleh The Fed juga ikut memicu ketidakpastian. Sentimen makroekonomi global kembali membayangi pasar aset berisiko, termasuk kripto, yang dikenal sangat sensitif terhadap kebijakan moneter.
Dari sisi teknikal, pergerakan ini masih dianggap wajar oleh banyak analis. “Selama Bitcoin tetap bertahan di atas $75.000 dan Ethereum di atas $1.500, struktur naik (uptrend) masih terjaga. Ini bisa jadi hanya retracement sebelum naik lebih tinggi,” ungkap Maya Tandiono, analis teknikal senior dari Carrunci Research.
Menariknya, meskipun harga jatuh, sentimen jangka panjang investor tidak banyak berubah. Data on-chain menunjukkan bahwa mayoritas pemegang BTC besar (whales) justru mempertahankan kepemilikannya, bahkan menambah posisi saat harga turun.
Di sisi lain, beberapa altcoin juga ikut terdampak oleh tekanan pasar ini. Namun, koreksi ini dinilai membuka peluang beli (buy the dip) bagi investor yang telah menanti titik masuk yang lebih ideal.
Pakar keamanan juga kembali mengingatkan investor untuk tetap waspada, mengingat banyaknya aktivitas penipuan (scam) yang meningkat ketika volatilitas pasar tinggi. “Waspadai sinyal beli palsu dan jangan mudah percaya dengan tawaran profit cepat,” tegas Maya.
Dengan berbagai faktor yang memengaruhi, pasar kripto di awal April 2025 menghadapi tantangan tersendiri. Namun, banyak yang percaya bahwa setelah badai koreksi ini, potensi reli masih terbuka lebar—terutama menjelang semester dua yang biasanya cenderung bullish.