Yayasan 78 Agung Apresiasi Penangkapan 11 Jaringan Narkoba dalam 18 Hari

- Publisher

Minggu, 14 September 2025 - 14:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Timesin.id, Jakarta – Ketua Yayasan Tujuh Delapan (78) Agung, dr. Relly Reagen, mengapresiasi kinerja Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi, Suyudi Ario Seto, dalam perang melawan narkoba. Dokter Reagen sapaan akrabnya, juga berharap kedepan agar BNN Propinsi/Daerah aktif dalam pemberantasan narkoba di Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.

“Kami mengapresiasi kinerja Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Suyudi Ario Seto, dalam pemberantasan narkoba. Semoga kita dapat terus melakukan pencegahan peredaran narkoba yang sangat membahayakan generasi muda tandas,” papar dr. Relly Reagen kepada media, Minggu (14/09/2025) di Jakarta..

Baca Juga :  Pelaku pembacokan di Pamekasan Berhasil Diamankan, Ternyata ini Motifnya

Menurut Aktifis Sosial Kemasyarakatan ini, Komjen Suyudi Ario Seto kini menjadi pusat perhatian publik. Hal ini dikarenakan, baru menjabat 18 hari sebagai Kepala BNN RI, Komjen Suyudi sudah meringkus dan lumpuhkan 11 jaringan narkoba di Indonesia.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sebuah prestasi yang gemilang dari Komjen Suyudi dalam pemberantasan narkoba, sebab Indonesia sudah menjadi incaran mafia narkoba internasional. Pemerintah Indonesia melalui BNN dibantu TNI/Polri dan masyarakat harus perang melawan narkoba,” puji dr. Reagen.

“Kami membuktikan bahwa perang melawan narkoba bukan sekadar slogan. Dengan dukungan Deputi Pemberantasan, BNNP di seluruh Indonesia, dan partisipasi masyarakat, kami berhasil melumpuhkan 11 jaringan narkotika yang beroperasi di berbagai daerah strategis, termasuk jaringan internasional yang masuk melalui jalur laut dan udara,” kata Komjen Suyudi, Sabtu (13/9/2025) di Jakarta.

Baca Juga :  Aktivis Kecam Penggerebekan Hotel oleh Sabhara Polres Sumenep

Selain itu, Komjen Suyudi menyatakan, dari operasi tersebut, lebih dari 500 kilogram narkotika berbagai jenis berhasil disita oleh BNN RI.

Menurutnya, angka ini bukan hanya sekadar barang bukti, melainkan cermin dari besarnya ancaman yang dihadapi bangsa Indonesia dari peredaran narkotika.

“Berdasarkan estimasi, tindakan ini telah menyelamatkan lebih dari 1,1 juta jiwa anak bangsa dari bahaya narkoba, sekaligus mencegah kerugian ekonomi negara senilai Rp 130 miliar,” bebernya.

Baca Juga :  Alami Kerugian Hingga Puluhan Juta, Pengusaha Salon di Surabaya Laporkan Temannya ke Polisi

Kemudian, ia menegaskan, bahwa BNN tidak hanya bergerak pada aspek represif, tapi juga memperkuat program rehabilitasi bagi penyalahguna narkoba.

Tujuan dari rehabilitasi ini agar penyalahguna narkoba bisa dipulihkan dan dikembalikan menjadi bagian produktif dari masyarakat.

Selain itu, program Desa Bersinar (Bersih Narkoba) terus kami dorong sebagai benteng pencegahan di tingkat akar rumput, dengan melibatkan pemerintah daerah, aparat desa, tokoh masyarakat, dan pemuda,” jelasnya. (red)

Follow WhatsApp Channel timesin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Desy Natalia Klarifikasi Berita Bohong Fitriana Terkait Penerimaan Akpol yang Penuh Rekayasa
Gugatan Pra Peradilan Arukki Terhadap Kajari Jaksel Ditolak, Bukti Kasus Silfester Matutina Daluarsa dan Non Eksekutorial
CIC Desak Kejagung Usut Rudiyanto Tjen, Klaim Kekayaan Rp 3 Triliun Jadi Sorotan Publik
Fitriana Diduga Adalah Penampung Uang Milyaran Taruna Akpol, Miko : Saya Tidak Terlibat Apalagi Desy Natalia 
Politisi Golkar Fauzan Fadel Muhammad, Diduga Gelapkan Dana dan Aset GME, serta Wanprestasi Pinjaman Modal Usaha 
Demo Jastra Soroti Skandal Program Wirausaha Santri Sumenep
Kepala SMPN 5 Cikarang Barat Diduga Selewengkan Dana BOS
Agus Suparman Kecam Ulah Tindakan Arif Rahman, Perilaku Premanisme Tidak Layak di DPRD Kota Bekasi

Berita Terkait

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:25 WIB

Desy Natalia Klarifikasi Berita Bohong Fitriana Terkait Penerimaan Akpol yang Penuh Rekayasa

Senin, 29 September 2025 - 04:30 WIB

Gugatan Pra Peradilan Arukki Terhadap Kajari Jaksel Ditolak, Bukti Kasus Silfester Matutina Daluarsa dan Non Eksekutorial

Jumat, 26 September 2025 - 05:56 WIB

CIC Desak Kejagung Usut Rudiyanto Tjen, Klaim Kekayaan Rp 3 Triliun Jadi Sorotan Publik

Kamis, 25 September 2025 - 16:35 WIB

Fitriana Diduga Adalah Penampung Uang Milyaran Taruna Akpol, Miko : Saya Tidak Terlibat Apalagi Desy Natalia 

Kamis, 25 September 2025 - 12:57 WIB

Politisi Golkar Fauzan Fadel Muhammad, Diduga Gelapkan Dana dan Aset GME, serta Wanprestasi Pinjaman Modal Usaha 

Berita Terbaru

You cannot copy content of this page