Warga Sebut Praktik Pengisian BBM ke Jerigen Plastik di SPBU Pakong Sudah Lama Terjadi

- Publisher

Selasa, 6 Mei 2025 - 14:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Praktik pengisian BBM ke jerigen di SPBU Pakong di keluhkan warga. (Ilustrasi by AI).

Praktik pengisian BBM ke jerigen di SPBU Pakong di keluhkan warga. (Ilustrasi by AI).

PAMEKASAN – Warga kembali menyoroti pengisian BBM bersubsidi ke jerigen plastik di SPBU Pakong. Praktik ini disebut-sebut sudah berlangsung lama dan menyebabkan antrean panjang hingga ke jalan raya, Selasa (6/5).

Seorang warga asal Pakong yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa pengisian menggunakan jerigen plastik sudah berlangsung lama, bahkan menyebabkan kemacetan parah di sekitar SPBU.

“Ini sudah lama terjadi. Beberapa waktu lalu, karena karyawan lebih mengutamakan pengisian jerigen plastik, antrean panjang sampai ke jalan raya. Ini mengganggu pengendara lain,” ujar warga tersebut.

Praktik ini, yang jelas melanggar Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014, yang mengatur pengisian BBM subsidi hanya diperbolehkan untuk kendaraan bermotor dengan sistem MyPertamina, sudah menimbulkan keresahan. Jerigen plastik sering kali lebih diutamakan dibandingkan kendaraan umum yang sesuai aturan.

Selain itu, warga tersebut menilai petugas SPBU di Pakong bersikap sewenang-wenang dan seolah mengabaikan aturan yang ada.

Baca Juga :  FORMAKA Desak DPRD Sumenep Hadir Dengarkan Langsung Suara Warga Kepulauan

“Karyawan di sana berlagak seperti bos, tidak takut dengan aturan. Sudah tahu itu salah, tetap saja melayani pengisian jerigen plastik,” keluhnya.

Meski beberapa kali telah dilakukan inspeksi mendadak (sidak) oleh pihak terkait, warga tersebut mengatakan bahwa sidak hanya bertahan sementara tanpa adanya perubahan berarti setelahnya.

“Pernah ada sidak dari pihak Pamekasan, tapi cuma bertahan seminggu. Setelah itu, kebiasaan lama kembali terulang,” ujarnya.

Baca Juga :  Disorot Gagal Kelola SPBU, PT WUS Sumenep Terancam Tak Dapat Suntikan Modal 

Warga berharap pemerintah segera bertindak lebih tegas dalam menanggapi masalah ini. Namun, ia juga merasa pesimis terhadap efektivitas penindakan yang ada.

“Harapan saya pemerintah segera ambil tindakan. Tapi saya ragu kalau hanya teguran, ini akan terus berulang. Tidak ada efek jera jika tidak ada sanksi tegas,” ujarnya.

Kondisi ini memunculkan harapan agar pemerintah lebih intensif mengawasi pengisian BBM subsidi di SPBU Pakong agar praktik yang melanggar aturan ini bisa dihentikan.

Follow WhatsApp Channel timesin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Mahasiswa UST Gelar Aksi Damai, Tuntut Pertanggungjawaban Rektor Usai Pernyataan Kontroversial
Seret Nama Kadis, Akitivis Minta Kasus PATM 2019 di Sumenep Dibuka Kembali
Kasus Penganiayaan Bocah karena Layangan Putus di Sumenep Dilaporkan ke Polisi
Fit and Proper Test KI Sumenep Diduga Sarat Intrik
Dasco Yakin Efisiensi Anggaran Tujuannya untuk Perbaikan Kesejahteraan Rakyat
Forkopimcam Galis Peringati HUT RI ke-80 dengan Semarak Budaya
Aliansi Mahasiswa Giliraja Melawan: Kritik Pernyataan Bupati Sumenep Tentang Petani
Aksi Unras Yayasan Taretan Legal Justitia Desak Copot Kasat Reskrim Polres Sumenep

Berita Terkait

Rabu, 20 Agustus 2025 - 14:41 WIB

Mahasiswa UST Gelar Aksi Damai, Tuntut Pertanggungjawaban Rektor Usai Pernyataan Kontroversial

Rabu, 20 Agustus 2025 - 09:47 WIB

Seret Nama Kadis, Akitivis Minta Kasus PATM 2019 di Sumenep Dibuka Kembali

Senin, 18 Agustus 2025 - 01:43 WIB

Fit and Proper Test KI Sumenep Diduga Sarat Intrik

Minggu, 17 Agustus 2025 - 17:32 WIB

Dasco Yakin Efisiensi Anggaran Tujuannya untuk Perbaikan Kesejahteraan Rakyat

Minggu, 17 Agustus 2025 - 16:16 WIB

Forkopimcam Galis Peringati HUT RI ke-80 dengan Semarak Budaya

Berita Terbaru

You cannot copy content of this page