Warga Kapedi Swadaya Perbaiki Jalan Rusak, Pemerintah Desa Dinilai Abai

- Publisher

Minggu, 11 Mei 2025 - 12:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Warga Desa Kapedi, Dusun Aeng Bato, melakukan perbaikan jalan secara swadaya. (Foto: Doc TimesIN).

Warga Desa Kapedi, Dusun Aeng Bato, melakukan perbaikan jalan secara swadaya. (Foto: Doc TimesIN).

SUMENEP – Warga Desa Kapedi, Dusun Aeng Bato, bergotong royong memperbaiki jalan rusak secara swadaya tanpa dukungan anggaran dari pemerintah desa, Minggu (11/5).

Jalan sepanjang 1,5 kilometer yang mengalami kerusakan di 12 titik akhirnya dibenahi dengan dana yang dikumpulkan warga sendiri.

Dalam dua kali swadaya, masyarakat berhasil mengumpulkan total dana sekitar Rp8 juta. Dana tersebut digunakan untuk membeli pasir, semen, dan material lain guna memperbaiki akses jalan yang telah lama rusak dan menghambat aktivitas warga.

M.U salah seorang warga Kapedi, yang enggan disebut identitasnya, mengkritik ketidakhadiran pemerintah desa dalam program perbaikan tersebut. Ia menilai, jalan desa seharusnya menjadi prioritas dalam perencanaan dan penggunaan Dana Desa.

“Kami yang bergerak, kami yang swadaya. Padahal ini seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah desa,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, Pj Kepala Desa Kapedi, Arif, menyatakan bahwa hingga saat ini belum pernah ada pengajuan resmi terkait perbaikan jalan tersebut dalam forum Musdus maupun Musdes.

Baca Juga :  Narasi Stok Tembakau Berlebih Dinilai Trik Pengusaha, Aktivis Minta Petani Waspada

“Tidak ada usulan masuk sebelumnya. Kalau pun sekarang diusulkan, realisasi tidak bisa tahun ini karena Dana Desa sangat terbatas,” jelas Arif.

Meski demikian, Arif—sapaan akrabnya—mengaku turut berpartisipasi dalam swadaya tersebut secara pribadi.

Ia menyumbangkan beberapa bahan bangunan, termasuk semen, sebagai bentuk dukungan terhadap swadaya warga. “Saya bantu seadanya, sesuai kemampuan pribadi,” tambahnya.

Warga berharap, perbaikan jalan tak lagi mengandalkan swadaya. Pemerintah desa diminta lebih responsif dan turun langsung melihat kondisi infrastruktur yang rusak agar bisa menjadi prioritas dalam perencanaan anggaran ke depan.

Baca Juga :  Carut Marut Pengelolaan DD-ADD, Aktivis  Minta DPMD Sumenep Evaluasi Kinerja Kepala Desa

Follow WhatsApp Channel timesin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Seret Nama Kadis, Akitivis Minta Kasus PATM 2019 di Sumenep Dibuka Kembali
Kasus Penganiayaan Bocah karena Layangan Putus di Sumenep Dilaporkan ke Polisi
Fit and Proper Test KI Sumenep Diduga Sarat Intrik
Dasco Yakin Efisiensi Anggaran Tujuannya untuk Perbaikan Kesejahteraan Rakyat
Forkopimcam Galis Peringati HUT RI ke-80 dengan Semarak Budaya
Aliansi Mahasiswa Giliraja Melawan: Kritik Pernyataan Bupati Sumenep Tentang Petani
Aksi Unras Yayasan Taretan Legal Justitia Desak Copot Kasat Reskrim Polres Sumenep
PLD di Batumarmar Diduga Rangkap Jabatan Guru Bersertifikasi

Berita Terkait

Rabu, 20 Agustus 2025 - 09:47 WIB

Seret Nama Kadis, Akitivis Minta Kasus PATM 2019 di Sumenep Dibuka Kembali

Selasa, 19 Agustus 2025 - 14:07 WIB

Kasus Penganiayaan Bocah karena Layangan Putus di Sumenep Dilaporkan ke Polisi

Senin, 18 Agustus 2025 - 01:43 WIB

Fit and Proper Test KI Sumenep Diduga Sarat Intrik

Minggu, 17 Agustus 2025 - 17:32 WIB

Dasco Yakin Efisiensi Anggaran Tujuannya untuk Perbaikan Kesejahteraan Rakyat

Minggu, 17 Agustus 2025 - 16:16 WIB

Forkopimcam Galis Peringati HUT RI ke-80 dengan Semarak Budaya

Berita Terbaru

Ketua Jaringan Strategi Pemuda, Hasyim Khafani.

News

Fit and Proper Test KI Sumenep Diduga Sarat Intrik

Senin, 18 Agu 2025 - 01:43 WIB

You cannot copy content of this page