SUMENEP – Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) 2026, suasana politik di Desa Aengdake, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep mulai terasa dinamis. Sejumlah figur disebut-sebut siap bertarung memperebutkan kursi kepala desa, Kamis (9/10).
Dari berbagai nama yang beredar, terdapat sembilan figur potensial yang mulai mencuri perhatian warga, yakni Yasin, Ripin, Rekso, Satrum, Imam, Rafik, Suhaimi, Kawi, dan Mahda. Kesembilan tokoh ini dinilai memiliki semangat baru serta tekad untuk membawa perubahan positif di Desa Aengdake.
Warga berharap, sosok pemimpin yang terpilih nanti benar-benar peduli terhadap rakyat kecil dan mampu mendorong kemajuan desa secara merata. Mereka menginginkan pemimpin yang tidak hanya hadir saat kampanye, tetapi juga bekerja nyata setelah terpilih.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Seorang aktivis pemuda Desa Aengdake berinisial A, berharap figur-figur yang mulai muncul ke permukaan tersebut, dapat sepenuhnya mewakili dan mendengarkan aspirasi rakyat.
“Kami para pemuda ingin pemimpin yang bisa mendengarkan suara masyarakat bawah. Jangan cuma janji waktu kampanye, tapi setelah duduk lupa pada rakyat. Aengdake butuh perubahan nyata, bukan sekadar kata-kata,” ungkapnya kepada Timesin.
Tak jauh beda, tokoh masyarakat berinisial I menyampaikan, bahwa kepala desa yang terpilih nanti dapat mengelola potensi desa dengan cara arif, serta dapat merangkul semua elemen.
“Kami ingin kepala desa yang bisa merangkul semua golongan. Siapapun yang terpilih nanti, semoga bisa bekerja dengan hati, bukan untuk kepentingan pribadi. Desa kita ini kaya potensi, tinggal bagaimana pemimpinnya bisa mengelola dengan bijak,” katanya.
Dengan munculnya figur-figur baru tersebut, warga berharap Pilkades 2026 menjadi momentum penting untuk melahirkan pemimpin yang amanah dan berintegritas.
Harapan besar kini tertuju pada proses demokrasi desa yang berjalan jujur, adil, dan transparan, demi terwujudnya Desa Aengdake yang lebih maju dan sejahtera.