Warga Aceh Semakin Krisis: Sulit Dapatkan Pasokan Air Bersih dan Beras, Terpaksa Makan Ubi

- Publisher

Jumat, 5 Desember 2025 - 10:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anak-anak korban terdampak banjir di Aceh mengungsi

Anak-anak korban terdampak banjir di Aceh mengungsi

ACEH – Korban bencana banjir bandang yang melanda Aceh khususnya di wilayah Aceh Tengah saat ini kondisinya semakin kritis.

Sejumlah warga sulit mendapatkan akses pasokan air bersih untuk mereka minum dan mandi. Tak hanya air bersih, warga juga kesulitan untuk mendapatkan beras.

“Memasuki hari ke-10, kondisi di Aceh Tengah semakin kritis dan terjepit. BBM habis total, beras langka, pasokan air bersih sulit, listrik padam, jaringan telekomunikasi mati total,” kata Waladan Yoga warga sekitar seperti dikutip dari AJNN, Jumat (5/12/2025).

Waladan berharap, warga yang berada di luar Aceh Tengah dan memiliki akses internet stabil untuk terus menyuarakan situasi darurat yang tengah terjadi.

“Mohon terus disuarakan kondisi wilayah tengah Aceh dan Aceh Tengah hari ini,” harapnya.

Sementara itu ditempat berbeda, sejak bencana banjir itu melanda, sejumlah warga di Kampung Sangir dan Blang Temung, Kecamatan Dabun Gelang, Kabupaten Gayo Lues, mengaku hingga saat ini belum menerima bantuan apa pun.

Rahmad Ali seorang warga Kampung Sangir mengatakan, selain tak mendapatkan bantuan, saat ini warga kesulitan untuk pulang ke kampung mereka, karena akses jalan menuju kampung-kampung tersebut hingga kini masih terputus.

Baca Juga :  Haul Raja-Raja Madura dan Hari Santri 2025, Pemkab Sumenep Ajak Teladani Perjuangan Leluhur

Bahkan kondisi yang lebih parah dialami warga di Kampung Blang Temung, kampung yang berada tak jauh dari kampung Sangir.

Di kampung Blang Temung, akses jalan menuju kampung itu sepenuhnya terputus akibat jalan tertimbun material banjir dan longsor.

“Ada satu kampung dekat kami, sudah seminggu terkunci. Tak ada akses masuk, tak ada bantuan. Listrik padam, air bersih tidak ada, minyak tanah juga tak ada. Banyak anak menangis, sedih pokoknya,” ungkapnya.

Baca Juga :  Tak Terima Layangannya Putus, Pria di Sumenep Hajar Anak Dibawah Umur

Karena sulitnya mendapatkan bantuan, wargapun terpaksa makan pisang dan ubi seadanya.

“Kami sampai sekarang bantuan belum tersentuh. Terpaksa makan pisang dan ubi untuk bertahan,” katanya.

Hingga berita ini diturunkan, warga Aceh berharap kepada pemerintah, BPBD, maupun tim relawan segera membuka akses dan menyalurkan bantuan logistik.

Selain bantuan logistik, obat-obatan, serta penerangan darurat sangat dibutuhkan oleh warga terdampak.

Follow WhatsApp Channel timesin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Update Terbaru Korban Bencana Aceh Tamiang: 57 Orang Meninggal, 262 Ribu Masih Mengungsi
Gubernur Jatim Salurkan Bantuan Rp3,8 Miliar untuk Korban Bencana Aceh
NSK Bearing Manufakturing Indonesia di Kawasan MM2100 Digeruduk Ratusan Massa
Para Elit Politik Jangan Saling Serang, Bamsoet Ingatkan agar Fokus Selamatkan Rakyat
Mualem Akan Cabut Izin Usaha Toko Alfamart dan Indomaret Jika Berani Naikkan Harga Sembako
Respons Cepat Kemenko Polkam: Bantuan Logistik Diterbangkan ke Korban Banjir Aceh Tamiang
Ungkap Carut Marutnya Pelayanan Puskesmas di Bluto, Kuasa Hukum Minta Seluruh CCTV Dibuka
Buron Pembunuhan MR Tumbang di Tangan Polres Pamekasan

Berita Terkait

Minggu, 7 Desember 2025 - 10:47 WIB

Update Terbaru Korban Bencana Aceh Tamiang: 57 Orang Meninggal, 262 Ribu Masih Mengungsi

Minggu, 7 Desember 2025 - 09:53 WIB

Gubernur Jatim Salurkan Bantuan Rp3,8 Miliar untuk Korban Bencana Aceh

Sabtu, 6 Desember 2025 - 07:32 WIB

Para Elit Politik Jangan Saling Serang, Bamsoet Ingatkan agar Fokus Selamatkan Rakyat

Jumat, 5 Desember 2025 - 11:32 WIB

Mualem Akan Cabut Izin Usaha Toko Alfamart dan Indomaret Jika Berani Naikkan Harga Sembako

Jumat, 5 Desember 2025 - 10:29 WIB

Warga Aceh Semakin Krisis: Sulit Dapatkan Pasokan Air Bersih dan Beras, Terpaksa Makan Ubi

Berita Terbaru

You cannot copy content of this page