ACEH – Korban bencana banjir bandang yang melanda Aceh khususnya di wilayah Aceh Tengah saat ini kondisinya semakin kritis.
Sejumlah warga sulit mendapatkan akses pasokan air bersih untuk mereka minum dan mandi. Tak hanya air bersih, warga juga kesulitan untuk mendapatkan beras.
“Memasuki hari ke-10, kondisi di Aceh Tengah semakin kritis dan terjepit. BBM habis total, beras langka, pasokan air bersih sulit, listrik padam, jaringan telekomunikasi mati total,” kata Waladan Yoga warga sekitar seperti dikutip dari AJNN, Jumat (5/12/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Waladan berharap, warga yang berada di luar Aceh Tengah dan memiliki akses internet stabil untuk terus menyuarakan situasi darurat yang tengah terjadi.
“Mohon terus disuarakan kondisi wilayah tengah Aceh dan Aceh Tengah hari ini,” harapnya.
Sementara itu ditempat berbeda, sejak bencana banjir itu melanda, sejumlah warga di Kampung Sangir dan Blang Temung, Kecamatan Dabun Gelang, Kabupaten Gayo Lues, mengaku hingga saat ini belum menerima bantuan apa pun.
Rahmad Ali seorang warga Kampung Sangir mengatakan, selain tak mendapatkan bantuan, saat ini warga kesulitan untuk pulang ke kampung mereka, karena akses jalan menuju kampung-kampung tersebut hingga kini masih terputus.
Bahkan kondisi yang lebih parah dialami warga di Kampung Blang Temung, kampung yang berada tak jauh dari kampung Sangir.
Di kampung Blang Temung, akses jalan menuju kampung itu sepenuhnya terputus akibat jalan tertimbun material banjir dan longsor.
“Ada satu kampung dekat kami, sudah seminggu terkunci. Tak ada akses masuk, tak ada bantuan. Listrik padam, air bersih tidak ada, minyak tanah juga tak ada. Banyak anak menangis, sedih pokoknya,” ungkapnya.
Karena sulitnya mendapatkan bantuan, wargapun terpaksa makan pisang dan ubi seadanya.
“Kami sampai sekarang bantuan belum tersentuh. Terpaksa makan pisang dan ubi untuk bertahan,” katanya.
Hingga berita ini diturunkan, warga Aceh berharap kepada pemerintah, BPBD, maupun tim relawan segera membuka akses dan menyalurkan bantuan logistik.
Selain bantuan logistik, obat-obatan, serta penerangan darurat sangat dibutuhkan oleh warga terdampak.












