PAMEKASAN – Kunjungan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri RI) Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si dalam rangka silaturahmi ke pondok pesantren Al-Hamidy Banyuanyar disambut hangat oleh pengasuh RKH. Mohammad Rofi’i Baidhowi dan seluruh Forkopimda kabupaten Pamekasan, Selasa (05/08).
Pasalnya, selain disambut hangat oleh pengasuh pondok pesantren Al-Hamidy Banyuanyar nampaknya banyak kalangan tokoh pengusaha berantusias menyambut kedatangan Kapolri beserta rombongannya. Selepas acara, dilanjutkan dengan sesi foto bersama.
Tetapi, ada yang unik dalam momen foto bersama nampak salah satu pengusaha asal Pamekasan H Khairul Umam (H Her) yang dijuluki sultan Madura berpose layaknya metal.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pose ala metal yang dilakukan H Her mengundang tawa dan sorotan ribuan mata memandang hingga viral di beberapa platform media. Terutama di akun tiktok resmi Bupati Pamekasan bernama @bupatipamekasanreal dengan video yang berdurasi 1 menit 31 detik.
Di moment foto bersama tersebut tangan H Her yang seharusnya berpose salam Presisi langsung dapat teguran dan diturunkan oleh Irwasum Polri Komjen polisi Prof. Dr. Dedi Prasetyo.
Salah satu aktivis di Pamekasan inisial GS mengungkapkan rasa kecewanya kepada tokoh yang selama ini berjuluk Sultan Madura tersebut. Bahkan, setelah melihat kembali video yang di unggah akun @bupatipamekasanreal, tampak Irwasum Polri menegur Sultan Madura yang selama ini dikenal ramah dan suka bantu orang tidak mampu.
“Kalau dalam video itu, terlihat jelas Irwasum Polri negur halus kepada H. her,” ujarnya kepada timesin.id.
Ia juga menambahkan bahwa sikap H. Her tesebut dinilai kurang sopan, apalagi disebelahnya ada Kapolri dan Ulama besar di Madura.
“Adat ke timurannya kurang, mungkin karena beliau sudah biasa dengan para ulama dan tokoh-tokoh seperti dalam video itu, cuman kesan yang kita terima kurang baik,” pungkas GS alumni APMD Jogja
Dalam video tersebut Irwasum Polri Komjen polisi Prof. Dr. Dedi Prasetyo langsung gerak cepat untuk menegur dan menurunkan tangan H Khairul Umam (H Her).