SUMENEP – Setelah bertahun-tahun memilih diam, seorang mantan pegawai PT Kangean Energy Indonesia (KEI) berinisial RJR akhirnya membongkar dugaan pelecehan seksual yang dialaminya saat bertugas di Pulau Pagerungan, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, pada 2022.
Kasus ini pertama kali terungkap lewat unggahan video di akun TikTok @imalonehereee227. Dalam video tersebut, RJR menceritakan bahwa dirinya mengalami pelecehan seksual oleh rekan kerja berinisial YA, yang saat itu menjabat sebagai akuntan pajak perusahaan.
“Dia bilang akan menghancurkan karier saya kalau saya buka mulut,” ujar RJR dalam videonya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya trauma berat. Saya masih bisa merasakan tangan yang menyentuh saya paksa,” lanjutnya.
RJR mengungkapkan bahwa setelah kejadian, ia langsung melapor ke atasan dan pihak manajemen perusahaan.
Namun, bukannya mendapat perlindungan, ia justru ditekan untuk tidak membicarakan kasus tersebut ke pihak luar. Rasa takut semakin menjadi ketika teror juga menyasar keluarganya.
“Ayah saya sampai masuk rumah sakit karena stres diteror. Kami benar-benar ketakutan,” ungkap RJR.
Trauma Mendalam, Ancaman Bunuh Diri
RJR mengaku menderita depresi berat selama tiga tahun terakhir. Dalam videonya, ia mengaku sempat berpikir untuk mengakhiri hidup karena tidak kuat menghadapi tekanan psikologis dan trauma berkepanjangan.
Meski begitu, keberaniannya untuk berbicara ke publik muncul karena ia merasa sudah tidak bisa lagi memendam kebenaran.
“Saya tidak takut lagi. Dia sudah merenggut kehormatan saya,” ucapnya tegas.
Pelecehan di Dunia Kerja Masih Rentan Ditutupi
Kasus ini menjadi cerminan bahwa dugaan pelecehan seksual di lingkungan kerja, khususnya di sektor migas dan energi, masih kerap ditutupi atau tidak mendapat penanganan yang semestinya.
Banyak korban memilih bungkam karena takut kehilangan pekerjaan atau disudutkan secara sosial.