Soroti Peran BUMD dan BLUD di Sumsel, Fahira Idris Sarankan 4 Rekomendasi Kepada BPK

- Publisher

Selasa, 11 November 2025 - 01:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Komite IV DPD RI saat melakukan kunjungan kerja ke Kantor Perwakilan BPK Provinsi Sumatera Selatan. (Doc, Humas DPD RI)

Komite IV DPD RI saat melakukan kunjungan kerja ke Kantor Perwakilan BPK Provinsi Sumatera Selatan. (Doc, Humas DPD RI)

SUMSEL – Fahira Idris Anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta soroti peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di Sumatera Selatan (Sumsel).

Fahira menilai, BUMD dan BLUD di daerah tersebut masih belum memberikan kontribusi nyata secara maksimal bagi sektor layanan publik.

Hal itu ia sampaikan saat melakukan kunker ke Kantor Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Sumatera Selatan, sebagai tindak lanjut atas Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) I Tahun 2025, Senin (10/11).

Dalam laporannya, Fahira Idris mengungkapkan banyak BUMD dan BLUD di daerah Sumsel yang belum melakukan kepatuhan secara administratif dengan baik.

Oleh karena hal itu, dirinya saat bertemu BPK dan Pemda Sumsel memberikan empat saran rekomedasi perbaikan.

Pertama, BPK mempertimbangkan untuk memperluas indikator pemeriksaan pada BUMD dan BLUD agar tidak hanya fokus pada kepatuhan (compliance).

“Tetapi juga mengukur kinerja dan dampaknya terhadap pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat,” katanya seperti dikutip dalam keterangannya di akun X miliknya @fahiraidris.

Baca Juga :  Frans Immanuel Saragih Puji Komunikasi Politik Sufmi Dasco

Kedua, dirinya juga mendorong Pemerintah Sumsel untuk membangun sistem pengawasan internal.

Selain itu dirinya merekomendasikan BPK untuk memperkuat pembinaan, dan asistensi khusus kepada daerah dengan kinerja tindak lanjut yang kurang baik.

“Khususnya Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir dan Musi Rawas Utara,” ungkapnya.

Kemudian rekomendasi selanjutnya, Pemda bersama DPRD dan BPK perlu memperkuat mekanisme monitoring, untuk memastikan tindak lanjut yang berkelanjutan.

Baca Juga :  Bersih-bersih, 60 Warga Tanjung Priok Ikuti Program Padat Karya

Terakhir, Fahira berharap hasil pertemuan dan diskusi bersama BPK menjadi dasar bagi penguatan tata kelola keuangan yang lebih transparan.

Selain transparan juga akuntabel, dan berpihak pada kepentingan masyarakat Sumsel.

“Semoga sinergi antara DPD RI dan BPK RI terus terjalin erat dalam memperkuat integritas dan efektivitas pengelolaan keuangan publik di seluruh Indonesia,” tandasnya.

Follow WhatsApp Channel timesin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Gubernur Jatim Salurkan Bantuan Rp3,8 Miliar untuk Korban Bencana Aceh
NSK Bearing Manufakturing Indonesia di Kawasan MM2100 Digeruduk Ratusan Massa
Para Elit Politik Jangan Saling Serang, Bamsoet Ingatkan agar Fokus Selamatkan Rakyat
Mualem Akan Cabut Izin Usaha Toko Alfamart dan Indomaret Jika Berani Naikkan Harga Sembako
Warga Aceh Semakin Krisis: Sulit Dapatkan Pasokan Air Bersih dan Beras, Terpaksa Makan Ubi
Respons Cepat Kemenko Polkam: Bantuan Logistik Diterbangkan ke Korban Banjir Aceh Tamiang
Ungkap Carut Marutnya Pelayanan Puskesmas di Bluto, Kuasa Hukum Minta Seluruh CCTV Dibuka
Buron Pembunuhan MR Tumbang di Tangan Polres Pamekasan

Berita Terkait

Minggu, 7 Desember 2025 - 09:53 WIB

Gubernur Jatim Salurkan Bantuan Rp3,8 Miliar untuk Korban Bencana Aceh

Sabtu, 6 Desember 2025 - 17:49 WIB

NSK Bearing Manufakturing Indonesia di Kawasan MM2100 Digeruduk Ratusan Massa

Sabtu, 6 Desember 2025 - 07:32 WIB

Para Elit Politik Jangan Saling Serang, Bamsoet Ingatkan agar Fokus Selamatkan Rakyat

Jumat, 5 Desember 2025 - 11:32 WIB

Mualem Akan Cabut Izin Usaha Toko Alfamart dan Indomaret Jika Berani Naikkan Harga Sembako

Jumat, 5 Desember 2025 - 10:29 WIB

Warga Aceh Semakin Krisis: Sulit Dapatkan Pasokan Air Bersih dan Beras, Terpaksa Makan Ubi

Berita Terbaru

You cannot copy content of this page