Skandal BSPS Sumenep: Pejabat Diduga Terima Setoran Puluhan Juta

- Publisher

Jumat, 18 Juli 2025 - 19:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua APMS, Dedy.

Ketua APMS, Dedy.

SUMENEP – Dugaan penyimpangan dalam pelaksanaan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Kabupaten Sumenep kini memasuki fase yang lebih terang, Jumat (18/7).

Informasi terbaru menyebutkan adanya aliran dana tidak sah yang mengalir ke salah satu pejabat di lingkungan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Perhubungan (Disperkimhub) setempat.

Pernyataan mengejutkan itu datang dari Rizky Pratama, yang pernah menjabat sebagai Koordinator Kabupaten (Korkab) program BSPS.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam pemeriksaan di Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Rizky mengaku sempat diminta menyetorkan uang sebesar Rp100 ribu untuk setiap titik bantuan. Jika dikalkulasi, dari 5.490 titik, total setoran yang diminta mencapai Rp549 juta.

Baca Juga :  LBH Taretan Legal Justita Minta Kasus BSPS Sumenep Tak Berhenti di Korkap

Namun dari jumlah itu, yang benar-benar disalurkan hanya Rp425 juta—dan itu pun, menurut pengakuannya, diserahkan secara bertahap kepada salah satu kepala bidang di dinas tersebut.

“Mas Kiki punya bukti transfernya, dan kalau dibutuhkan, siap buka semuanya,” ungkap Fauzi As, seorang aktivis muda yang selama ini konsisten mengangkat isu ini melalui tulisan dan podcast yang kini tengah ramai dibicarakan publik.

Keterangan Rizky seolah mematahkan pernyataan resmi Disperkimhub dalam unjuk rasa yang digelar Aliansi Penyelamat Masyarakat Sumenep (APMS) beberapa waktu lalu.

Baca Juga :  APMS Tuding Disperkimhub Sumenep Lalai Awasi Program Bantuan BSPS

Saat itu, Kepala Disperkimhub, Yayak, menyatakan pihaknya hanya memverifikasi data yang diterima dari Tim Fasilitator Lapangan (TFL) dan kepala desa.

Sementara Kabid Perumahan dan Permukiman, Noer Lisal Anbiyah, mengaku kesulitan melakukan verifikasi menyeluruh karena besarnya jumlah penerima bantuan.

Pengakuan Rizky membuka babak baru dalam dugaan keterlibatan pejabat internal. Jika benar salah satu kabid menerima uang setoran, maka ini mengindikasikan bahwa korupsi tidak hanya terjadi di lapisan bawah, melainkan turut menyeret pejabat struktural yang seharusnya menjadi pengawas program.

Baca Juga :  Skandal Bantuan BPRS di Sogian: Dana Rp1,5 Juta Diduga Disikat Oknum Aparatur Desa

Sebagai informasi, Sumenep mendapatkan alokasi bantuan BSPS terbesar di wilayah Madura, yakni senilai Rp109,8 miliar, dengan jumlah penerima sebanyak 5.490 rumah. Angka itu merupakan bagian dari total anggaran nasional sebesar Rp445,81 miliar.

Dengan fakta terbaru ini, publik semakin menaruh curiga bahwa persoalan BSPS di Sumenep bukan sekadar salah prosedur teknis, tapi sudah mengarah pada pola penyelewengan sistematis dan terstruktur.

Aparat penegak hukum didorong untuk mengusut tuntas dan menyeret semua pihak yang terlibat, tanpa pandang jabatan.

Follow WhatsApp Channel timesin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

CIC Desak Kejagung Usut Rudiyanto Tjen, Klaim Kekayaan Rp 3 Triliun Jadi Sorotan Publik
Komisi III DPRD Sumenep Soroti Kejanggalan Dua Proyek Penanganan Banjir
Aksi Jilid II, APMS Desak Pemkab Bubarkan PT Sumekar Sumenep
Fitriana Diduga Adalah Penampung Uang Milyaran Taruna Akpol, Miko : Saya Tidak Terlibat Apalagi Desy Natalia 
Politisi Golkar Fauzan Fadel Muhammad, Diduga Gelapkan Dana dan Aset GME, serta Wanprestasi Pinjaman Modal Usaha 
Demo Jastra Soroti Skandal Program Wirausaha Santri Sumenep
Kepala SMPN 5 Cikarang Barat Diduga Selewengkan Dana BOS
Agus Suparman Kecam Ulah Tindakan Arif Rahman, Perilaku Premanisme Tidak Layak di DPRD Kota Bekasi

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 05:56 WIB

CIC Desak Kejagung Usut Rudiyanto Tjen, Klaim Kekayaan Rp 3 Triliun Jadi Sorotan Publik

Kamis, 25 September 2025 - 22:26 WIB

Komisi III DPRD Sumenep Soroti Kejanggalan Dua Proyek Penanganan Banjir

Kamis, 25 September 2025 - 16:35 WIB

Fitriana Diduga Adalah Penampung Uang Milyaran Taruna Akpol, Miko : Saya Tidak Terlibat Apalagi Desy Natalia 

Kamis, 25 September 2025 - 12:57 WIB

Politisi Golkar Fauzan Fadel Muhammad, Diduga Gelapkan Dana dan Aset GME, serta Wanprestasi Pinjaman Modal Usaha 

Rabu, 24 September 2025 - 17:17 WIB

Demo Jastra Soroti Skandal Program Wirausaha Santri Sumenep

Berita Terbaru

You cannot copy content of this page